Kerisauan Ibu dengan Nyamuk yang Menghampiri Buah Hati
Bagi seorang ibu baru, momen terindah yaitu kebersamaan bersama buah hatinya. Â Setiap waktu terasa begitu menyenangkan sehingga sayang jika sampai dilewatkan. Mulai dari si kecil bangun di pagi hari hingga terlelap kembali di malam hari, seorang bunda pasti ingin selalu ada di samping buah hatinya.
Sayangnya kesempatan itu tak selalu bisa dialami ibu bekerja. Â Satu waktu, teman kerja saya yang baru kembali bekerja setelah cuti melahirkan tampak murung. Â "Masih belum fokus kerja nih,"ujarnya sambil terus mengamati foto putri pertamanya yang berusia hampir 5 bulan di layar monitor komputernya. Â Saya pun menghiburnya, "Semangat, Mbak! Supaya bisa cepat pulang kantor kalau tugas sudah beres."
Dia tampak bisa kembali fokus bekerja. Â Namun, ketika melihat saya mengeluarkan sebotol balsem dari tas, dia spontan bertanya, "Itu bisa untuk mengusir nyamuk enggak?" Saya memang memiliki kebiasaan mengoleskan balsem setiap kali berada di ruangan ber-AC agar tubuh tetap hangat dan bisa terjaga.
![Selain alergi dan gatal, gigitan nyamuk juga mengakibatkan malaria dan demam berdarah (Ilustrasi : ANTARA News Yogyakarta)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/08/20121020ilustrasi-nyamuk-penyebab-demam-berdarah-cropped-596061699f91ce2abe244d42.jpg?t=o&v=770)
"Kemarin malah waktu saya ajak si dedek main ke sekitar komplek di pagi hari, eh masih juga banyak nyamuknya.  Sorenya waktu dia keluar rumah bareng ayahnya (suami rekan saya), tetap aja mereka dikerubutin nyamuk."  "Masak iya si dedek harus di rumah terus dan diselimuti kelambu selama 24 jam?" tanyanya lagi.  Saya hanya mampu terdiam mendengar keluh-kesahnya.  Maklum, saya belum menjadi seorang ibu seperti dirinya.
Membuang Tumpukan Barang Agar Nyamuk Tak Lagi Datang
Beberapa hari kemudian, di awal Ramadan, saya merasakan hal yang serupa yaitu gencarnya serangan nyamuk. Â Setiap malam hingga dini hari, rumah keluarga saya diserbu nyamuk. Â Beragam cara kami coba untuk menghalau gerombolan si nyamuk yang membuat susah tidur itu. Â Obat nyamuk, lotion dan raket anti nyamuk sudah dikeluarkan semuanya sebagai tameng penangkis gigitan nyamuk. Â Hasilnya? 1 -- 0 untuk si nyamuk! Wajarlah saat sahur, kami sekeluarga mengantuk berat akibat sibuk menghalau nyamuk semalaman.Â
![Menguras genangan air dan membuang tumpukan barang menjadi cara efektif dalam mengurangi lokasi berkembangbiaknya nyamuk (Ilustrasi : Tribunnews.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/08/20140509-084154-pemeriksaan-dan-pemberantasan-nyamuk-demam-berdarah-596061787460f00dce1c4b62.jpg?t=o&v=770)
Efeknya lumayan mengurangi nyamuk yang berkeliaran tapi tidak serta-merta melindungi kulit dari gigitan nyamuk. Â Masih ada saja nyamuk yang berkeliaran dari sore hingga malam, bahkan di pagi hari. Â Nyamuk juga bertambah jumlahnya setelah hujan deras mengguyur dan membuat air di parit menjadi penuh dan meluap.
Berhubung orang tua adalah yang tertua di keluarga, setiap Idul Fitri rumah kami didatangi para paman dan bibi serta sepupu dan keponakan. Â Banyak di antara mereka yang berusia bayi dan balita. Â Ibu jadi khawatir dengan mereka saat nanti menginap di rumah kami saat Lebaran.Â
![Saat di tempat terbuka, terutama yang banyak pohonnya, Telon Lang Plus dapat dioleskan agar kulit terhindar dari nyamuk (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/08/k-j5-trip-cirebon-danamon-106-smaller-596061ad1ceeef28dd784e12.jpg?t=o&v=770)
Pelindung Bayi Terbagus Itu Bernama Telon Lang Plus
Pucuk dicinta ulam tiba. Â Siapa sangka, kunjungan ke rumah rekan kerja saya dua minggu sebelum Lebaran itu berujung dengan solusi untuk mengatasi nyamuk pada bayi dan balita. Â Saat itu, karena putrinya sedang sakit dan tak mungkin hanya dijaga asisten rumah tangga, dia pun meminta izin kerja selama seminggu.
Tapi, karena sedang diburu laporan tengah tahun, mau tak mau, saat di rumah sekalipun, dia harus tetap menyelesaikan bagian laporan dari divisinya. Â Maka, selepas jam kantor, saya pun menyempatkan diri untuk mengantarkan sejumlah berkas pekerjaan dari kantor ke rumahnya.Â
![Telon Lang Plus yang harum aroma khas bayi juga mampu menghangatkan tubuh sang buah hati (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/08/020-copy-5960647a9f91ce2cc624a1a2.jpg?t=o&v=770)
Namun, sontak saya terkejut ketika mendapati pipi mungil dan gembil bayinya dipenuhi bercak tipis kemerahan. Â "Kenapa itu, Mbak?" tanya saya cemas. Â "Oh, itu alergi karena digigit nyamuk. Â Ini sudah mendingan. Â Seminggu lalu yang paling parah sampai dia rewel terus karena pipinya gatal," jawabnya. Â Â "Sudah dibawa ke dokter kan? Apa obatnya?" lanjut saya penasaran.Â
"Selain salep antibiotik, dikasih juga minyak telon ini. Â Menurut dokter, Telon Lang Plus cocok dioleskan ke bayi dan juga orang dewasa kapan dan di mana saja, terutama waktu di tempat terbuka," jelas rekan saya. Â "Kalau di rumah, tidurnya masih bisa pakai kelambu. Â Tapi, mana bisa waktu di luar rumah?" komentar saya sambil memegang Telon Lang Plus yang diletakkan di samping bayinya yang lucu dan menggemaskan itu.
![Sebelum memakai kaos kaki, agar kulit adik bayi tetap lembut dan hangat, pakai Telon Lang Plus dulu ya (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/08/021-copy-59606496c05a1c25e5035e62.jpg?t=o&v=770)
Rekan kerja saya pun menyerah. Â "Cup, cup, cup! Iya Dedek sayang. Â Pakai kaus kaki aja kalau begitu. Â Mau ya, cantik?" bujuknya seraya memasangkan kaus kaki ke bayinya. Â Kali ini, proses memasang kaus kaki lancar jaya alias tak ada perlawanan sama sekali. Â Putrinya bahkan tersenyum girang. Â Ibunya pun jadi senang. Â Setelah botol Telon Lang Plus ditutup rapat, maka giliran sang adik bayi memainkannya dengan menggenggamnya erat dan berulang kali menggigitnya dengan giginya yang mulai akan tumbuh.
"Tenang! Botol Telon Lang Plus ini rapat kok penutupnya. Â Ringan dan aman pula karena dari plastik. Â Jadi tidak pecah walaupun jatuh dari tempat tinggi," jelas sang ibu muda itu ketika melihat ekspresi cemas saya. Â "Sekarang waktunya makan ya Dek," sambungnya lagi. Â Kali ini, perhatian sang bayi berpindah dari botol Telon Lang Plus ke sendok makan yang dipegang ibunya.Â
![Natural Rhodinol pada Telon Lang Plus ampuh membuat jumlah gigitan nyamuk jadi nol (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/08/014-smaller-596064d07460f00f347c1a42.jpg?t=o&v=770)
"Ya, benar sekali, Nis. Â Saya dan suami terbantu banget dengan Telon Lang Plus ini. Â Jadi si adek tidak lagi menggaruk kepala atau wajahnya karena digigit nyamuk. Â Dulu sebelum memakai Telon Lang Plus ini, saya serba salah. Â Dia sudah enggak mau memakai sarung tangan lagi. Â Risih dan gerah barangkali ya?!" urainya panjang lebar. Â "Tapi, kalau tidak dipakaikan sarung tangan, apalagi waktu kuku jarinya sudah panjang, tiap kulitnya gatal -- terutama setelah digigit nyamuk - pasti digaruk-garuk. Â Kulitnya jadi merah dan alergi," tambahnya lagi.Â
Seolah mengerti isi pembicaraan kami, si adik pun bayi turut serta mengoceh dan menggumam khas bayi selama kami berdua mengobrol. Â "Sekarang Adek sudah aman dan nyaman dengan Telong Lang Plus, Tante. Â Ayo, kapan-kapan kita main ke taman komplek bareng ya," ujar ibunya saat saya menggendong bayinya seusai disuapi. "Boleh, boleh. Â Nanti waktu Minggu pagi aja dan setelah Lebaran ya Dek. Â Kalau sekarang masih puasa dan mau Maghrib nih," respon saya. Â Si adik pun bayi pun tergelak-gelak tanda setuju.
![Eh, Telon Lang Plus juga cocok lho dipakai oleh orang dewasa agar tak jadi sasaran empuk nyamuk (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/08/002-smaller-596065c39f91ce2adc6bca92.jpg?t=o&v=770)
Seusai sholat Maghrib, saya mendapati si adik bayi mulai mengantuk. Â Ibunya pun sigap mengganti baju bermain putrinya dengan baju tidur. Â Saya membuka botol Telon Lang Plus untuk dibalurkan lagi isinya ke tubuh si bayi. Â "Semalam berapa kali si adik harus diolesi Telon Lang Plus lagi supaya aman dari gangguan nyamuk?" tanya saya penasaran.
"Oh, sekali sebelum tidur sudah cukup kok. Â Sesuai saran dokter dan pengalaman saya, Natural Rhodinol yang ada di Telon Lang Plus ini memberikan perlindungan 12 jam dari serangan gigitan nyamuk. Â Nih, saya juga pakai supaya sama-sama tertidur pulas bareng si Dedek," ujarnya. Â "Mau coba juga? Kayaknya tangan kamu digigit nyamuk tuh," komentarnya sambil menyodorkan botolnya. Â Saya baru tersadar, karena keasyikan mengobrol, digigit nyamuk pun sampai tak terasa, ya ampun!
![Telon Lang Plus diolesi ke bayi, maka nyamuk pergi dan ibu pun bisa tersenyum happy (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/08/023-copy-59606338d1962e11023f1ff2.jpg?t=o&v=770)
           Referensi:
Pemberantasan penyakit menular harus jadi prioritas
Pemeriksaan dan Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah
Facebook : Khairunisa Maslichul
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI