[caption caption="Thai Alley di lantai 5 Pacific Place SCBD Jakarta ini menu dan lezatnya asli ala Thailand street food lho ;D (Dokpri)"]
[/caption]Makannya boleh di pinggir jalan, tapi kelezatannya jangan diragukan. Itulah daya tarik kuliner ala street food. Suasana makan yang santai dan lokasinya yang strategis sehingga mudah dijangkau membuat street food menjadi primadona di seluruh dunia. Survei badan PBB di bidang pangan dan pertanian, FAO (Food and Agriculture Organization) pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 2.5 milyar orang mengonsumsi street food setiap harinya di seluruh dunia. Wow, jumlah yang luar biasa banyak!
[caption caption="Atmosfer di Thai Alley setipe suasana street food di Thailand dengan meja bangku dari kayu dan pepohonan serta lampu jalan (Dokpri)"]
[caption caption="Inilah tim KPK Gerebek 21 Thai Alley. Sumringah betul wajahnya setelah makan kenyang hihihi... (Facebook Grup KPK)"]
Dekorasi Restoran ala Pinggir Jalanan di Thailand
Restoran Thai Alley yang dibuka sejak 2012 lalu, katanya sendiri berarti “gang/jalan kecil/lorong (alley) di Thailand.” Wajarlah saat pengunjung Thai Alley langsung disuguhi dengan suasana restoran yang mirip suasana kaki lima di Thailand. Mulai dari bangku dan meja dari kayu yang penuh warna. Lalu, gerobak dorong berisi buah kelapa utuh dan stoples kaca yang biasanya dipakai untuk berjualan es keliling.
[caption caption="Silakan berpakaian santai dan tetap sopan waktu ke Thai Alley yang konsepnya memang casual dining ala street food culinary (Dokpri)"]
Jadi, silakan lho berpakaian santai jikalau ingin makan di Thai Alley. Mau pakai kaos dan sandal jepit pun, hayo aja. Di Indonesia, sudah ada empat lokasi Thai Alley yaitu di Pacific Place, Gandaria City, Summarecon Mall, Puri Indah Mal, dan menyusul di Mal Kelapa Gading pada Mei 2016 nanti. Masih menurut Mbak Ambar lagi, Thai Alley cocok untuk dikunjungi bersama keluarga maupun rekan dan teman, saat hari kerja juga di akhir pekan atau waktu liburan.
[caption caption="Thai Alley cocok dikunjungi bersama keluarga, teman, maupun rekan, terutama saat akhir pekan dan liburan (Dokpri)"]
Untuk menjamin keunikan rasa agar sesuai dengan aslinya di Thailand sana, Thai Alley memiliki juru masak (chef) yang langsung didatangkan dari Thailand. Ada 4 chef asli Thailand di setiap lokasi Thai Alley Indonesia. Untuk Thai Alley di Pacific Place, chef Dam yang menjadi kepala juru masak. Namun, karena keterbatasan dalam kemampuan bahasa, maka seorang junior beliau dari Indonesia yaitu Chef Egi yang bertugas untuk memberikan penjelasan singkat tentang menu dan komposisi bahan yang disajikan kepada kami.
[caption caption="Chef Dam asal Thailand - nomor satu dari kanan - adalah kepala juru masak di Thai Alley Pacific Place SCBD Jakarta (Dokpri)"]
Lalu, saat Kompasianer Mbak Yayat bertanya tentang “kuliner ekstrem” yang ada di Thailand seperti kecoak dan kalajengking, Mbak Ambar menyatakan jenis menu ekstrem tersebut tidak tersedia di Thai Alley Indonesia. Mbak Yayat sebelumnya memang pernah melancong ke Thailand. “Kami menyesuaikan dengan dengan lidah dan selera orang Indonesia,” jawab Mbak Arum. Ada-ada aja ya pertanyaannya Kompasianer fans beratnya pembalap Valentino Rossi itu hihihi…
[caption caption="Chef Egi asal Indonesia - berdiri dengan topi hitam - adalah salah satu juru masak dan Mbak Ambar Arum/berbaju biru adalah Marketing Executive di Thai Alley Pacific Place SCBD Jakarta (Dokpri)"]
Asam manis dan segarnya hidangan pembuka (Appetizer)
Sebagai welcome drink, segelas besar teh tarik ala Thailand atau Thai Ice Tea dihantarkan oleh pelayan Thai Alley ke meja pasukan KPK Gerebek 21. Rasa manisnya ternyata berasal dari brown sugar dan susu kental manis. Jika Anda ingin rasa manisnya tetap terasa hingga tetes terakhir, silakan meminta agar jumlah es batunya dikurangi.
[caption caption="Ada yang mau mencicipi manis dan segarnya teh tarik ala Thailand atau Thai Ice Tea ini? (Dokpri)"]
Selanjutnya, setelah menikmati segar dan manisnya Thai Ice Tea, salad mangga atau Yam Mamuang seharga Rp. 45.000 yang menggoda selera pun tersedia di depan mata. Yam Mamuang serupa dengan kombinasi antara manisan dan asinan mangga dijadikan satu. Mangga muda diparut sehingga menghasilkan irisan tipis memanjang dan dihidangkan bersama taburan kacang tanah, kacang mede, dan irisan bawang merah serta disajikan bersama daun selada.
[caption caption="Bagi pecinta produk rujak atau asinan, segarnya salad mangga atau Yam Mamuang yang asam pedas manis ini harus dicoba (Dokpri)"]
Gurih pedas dan hangatnya hidangan utama (Entrée/Main Course)
Bagi pecinta kwetiau dan mie, ada menu street food dari Thai Alley yang cocok untuk Anda. Pad Thai (Thai Noodle) seharga Rp. 72.000 disajikan untuk penikmat olahan mie. Rasanya tidak terlalu pedas tetapi cukup terasa bumbu ladanya. Jika ingin lebih pedas, tersedia sambal kecap dengan irisan cabe hijau dan bawang merah di mangkuk yang terpisah.
[caption caption="Suka mie atau kwetiau? Pad Thai atau Thai Noodle yang gurih dan hangat ini bisa dicicipi di Thai Alley (Dokpri)"]
Untuk pecinta sajian ayam, Thai Alley menyajikan pula menu ayam yang layak dipesan. Gai Hor Bai Toey (Ayam Goreng Pandan) seharga Rp. 58.000 ini menjadi unik karena dibungkus dengan daun pandan. Disajikan bersama kecap manis bertabur wijen dan irisan kol serta wortel ini, ayam goreng yang empuk dan renyah ini tepat sekali bagi pengunjung yang menyukai rasa gurih tanpa rasa pedas.
[caption caption="Gurihnya bumbu ayam goreng Pandan atau Gai Hor Bai Toey ini terasa meresap sampai ke dalam irisan dagingnya yang empuk, maknyuus! (Dokpri)"]
Selain Ayam Pandan, ada lagi menu utama dari Thai Alley yang lebih lezat rasanya ketika disantap bersama nasi putih. Pad Kraprao Neua (Minced Beef) atau tumis daging sapi cincang seharga Rp.80.000 ini tambah maknyuus rasanya jika dimakan plus nasi putih. Sekilas Pad Kraprao Neua ini tampil mirip tumis oncom. Tapi, waktu dicoba? Top habislah rasanya! Two thumbs up, bravo!
[caption caption="Gurih pedasnya daging sapi cincang/minced beef atau Pad Kraprao Neua ini semakin nikmat rasanya saat dinikmati bersama semangkuk nasi putih (Dokpri)"]
Nah, menu utama yang jadi jagonya juara di Thai Alley ini tak lain dan tak bukan tentunya adalah….. Tom Yam! Seafood Tom Yam (Tom Yam Talay) seharga Rp. 115.000 ini WAJIB DICICIPI bagi para pengunjung Thai Alley. Kenapa harus dicoba? Mulai dari kenyal dan manisnya daging seafood yaitu udang plus cumi plus filet ikan nila, gurih dan hangat kuahnya, serta asam pedas bumbunya, semua tercampur dengan sempurna di Tom Yam Talay tersebut.
[caption caption=""Inilah juaranya menu di Thai Alley, Tom Yam Talay atau Seafood Tom Yam yang rasa asem segar, gurih pedas, dan manis hangatnya bercampur jadi satu dengan sempurna, mantap! (Dokpri)"]
[caption caption="Bagi yang membawa batita dan balita, Thai Alley juga menyediakan menu khusus anak atau Dek Noi dan gratis mainan setiap kali pembelian. Anak-anak pasti senang, juga orang tuanya :) (Dokpri)"]
Setelah puas dengan menu pembuka dan utama, kini saatnya mencicipi menu penutup alias es krim, hip hip hooray! Tapi, ternyata harus “sedikit” berjuang dulu untuk menikmati dessert dari Thai Alley waktu itu. Es Krim Kelapa (Kati Sod) seharga Rp. 42.000 tersebut terlebih dahulu harus dihias taburannya (topping) oleh para pasukan KPK Gerebek 21. Siapa takut? Hehehehe…
Maka sebanyak 13 orang yang terbagi ke dalam 4 kelompok pun sibuk menghias 3 scoop es krim putih dalam batok kelapa dengan taburan ubi merah, jagung manis, kacang tanah, kolang-kaling, dan kacang merah. Waktunya hanya 1 menit lho!
[caption caption="Es Krim Kelapa atau Kati Sod dari Thai Allley ini lembut, manis, dan sejuknya terus terasa dari lidah sampai tenggorokan, yummy! ;) (Dokpri)"]
[caption caption="Hiasan/garnish daun pisang pada Es Krim Kelapa atau Kati Sod di Thai Alley ini jadi juara satu untuk kategori menghias dessert, gimana? Keren kan idenya? Hehehe.. (Dokpri)"]
[caption caption="Ada promo "Buy One Get One Free" di Thai Alley dan diskon 20% bagi perayaan ultah. Tertarik untuk mencobanya? (Dokpri)"]
[caption caption="Sebentar lagi ultah Anda? Di Thai Alley saja acaranya karena ada diskon 20% lho, asyik kan? (Dokpri)"]
[caption caption="KPK alias Kompasianer Penggila Kuliner : We Eat, We Write. Salam madyang yang kenyang ;D (Facebook Grup KPK)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H