Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Federal Oil, Fokus Sebagai Pelumas Sintetik Spesialis Dingin

25 September 2015   08:31 Diperbarui: 25 September 2015   08:47 2722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Formula Baru Sintetik Spesial dari Federal Oil pada pelumas Federal Racing Full Synthetic untuk kinerja mesin motor yang semakin optimal dan nyaman (Dokpri)

 

Kunjungan ke Federal Oil yang Mencerdaskan

          Fokus berarti memusatkan perhatian pada satu titik. Layaknya pemanah yang memfokuskan anak panahnya menuju satu titik sasaran, semakin fokus sang pemanah, maka semakin besar peluang ketepatan tembakannya. Hal yang sama juga diterapkan oleh segenap manajemen Federal Oil yang diproduksi oleh PT Federal Karyatama (FKT).

Mengusung tagline “Pelumas Spesialis Dingin”, Federal Oil dengan yakin meluncurkan produk-produk pelumasnya yang mampu mengoptimalkan kinerja mesin motor sehingga terasa nyaman bagi pengendara tanpa terganggu oleh panasnya mesin motor. Adapun fokus utama Federal Oil untuk dalam memasarkan produk pelumasnya yang spesialis dingin adalah bengkel pribadi dan pengguna sepeda motor, terutama jenis matic dan skutik, yang mengandalkan jasa pusat perawatan tersebut (Kompas Otomatif, 2015).

          Rabu 9 September 2015, sebanyak 30 orang jurnalis warga yang tergabung dalam blog bersama, Kompasiana, berkesempatan meliput proses produksi Federal Oil di salah satu plant yang berada di Rawa Bali kawasan industri Pulogadung Jakarta Timur. Setelah melihat langsung proses pembuatan oli spesialis dingin dari Federal Oil dan menikmati makan siang, para Kompasianer yang senantiasa didampingi oleh pria sigap dari tim admin Kompasiana (Mas Kevinalegion, Radja, dan Fajar) kemudian menghadiri press conference bersama awak media cetak dan televisi nasional. Liputan seputar konferensi pers mengenai “Endurance Journey with Federal Oil” dapat dibaca di sini.

 

Kompasianer Mawan Sidharta/berjaket merah, Riap Windu/berbaju hitam, dan Dewi Puspa/berkemeja putih saat tiba di Federal Oil Plant Pulogadung Jakarta Timur dalam event Kompasiana Visit (Dokpri)

 

          Jujur saja, sebagaimana umumnya kebanyakan perempuan, sebelumnya saya kurang memahami seluk-beluk oli atau pelumas. Selama ini, urusan perawatan kendaraan lebih banyak saya serahkan kepada dua orang adik laki-laki saya. Mereka yang lalu bergantian mengurusnya ke bengkel. Pasca mengikuti blog competition dan mendapat kesempatan emas untuk menyambangi tempat produksi oli dari Federal Oil, Alhamdulillah saya merasa bersyukur dan beruntung. Ya, kini saya mendapat banyak pengetahuan baru yang bermanfaat tentang pelumas.

Pastinya, saya sekarang jadi tahu bahwa jenis pelumas sintetik itu lebih baik daripada jenis pelumas mineral. Federal Oil merupakan produsen oli yang memang selalu fokus dan konsisten dengan memproduksi serta mengembangkan pelumas yang mengandung formula synthetic special.

Pelumas sintetik dengan formula spesial terbaru itu pula yang diuji ketangguhannya dalam Endurance Journey 2015 yaitu Federal Matic 30 dan 40 serta Federal Racing yang bahkan sudah full synthetic. Hasilnya ternyata memang sesuai dengan slogan Federal Oil sebagai oli spesialis dingin.

 

Produk-produk Federal Oil berupa pelumas sintetik spesial tersedia baik untuk jenis motor 4T transmisi manual dan juga transmisi otomatis/matik dan skutik (Dokpri)

 

Lalu, mengapa Federal Oil menggunakan formula sintetik yang spesial? Memangnya oli yang standar saja tidak cukup untuk membuat mesin berfungsi? Patrick Adhiatmadja selaku CEO PT Federal Karyatama – produsen – percaya bahwa setiap sepeda motor itu spesial bagi pemiliknya sehingga wajarlah jika olinya juga harus spesial.

Masih menurut Patrick lagi – berdasarkan hasil wawancara dengan Kompas Otomotif, kata ‘spesial’ itu sekaligus menjadi trademark (merk dagang) untuk semua produk pelumas keluaran dari Federal Oil. Ciri khas itu pula yang membuat pengguna Federal Oil bisa memperoleh produk oli yang kualitasnya lebih dari sekedar mutu standar.

Sang arsitek pelumas "Spesialis Dingin" dari Federal Oil, Patrick Adhiatmadja, CEO PT Federal Karyatama (Foto: Roderick Adrian Mozes/Kompas Otomatif.com)

 

Lebih Jauh Mengenal tentang Pelumas

Sebenarnya, apa sih yang disebut sebagai pelumas itu? Kepres/Keputusan Presiden RI No. 21 Tahun 2001 mendefinisikan pelumas sebagai “minyak lumas dan gemuk lumas yang berasal dari minyak bumi, bahan sintetik, pelumas bekas dan bahan lainnya yang tujuan utamanya untuk pelumasan mesin dan peralatan lainnya (Anang Jumain, 2012).” Adapun tiga fungsi utama pelumas menurut presentasi Rais Rahman sebagai Manager dari Laboratorium, Research & Development pada Blending Plant Federal Oil saat Kompasiana Visit Federal Oil dua minggu lalu yaitu:

 

Tiga fungsi utama pelumas yang dijelaskan saat presentasi selama Kompasiana Visit Federal Oil Plant Rawa Bali, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu 9 September 2015 (Dokpri)

 

  1. Mengurangi gesekan dan keausan yang terjadi akibat gesekan antar komponen di dalam mesin, terutama dalam mesin piston (motor bakar),
  2. Mendinginkan dan memindahkan panas (overheat) yang timbul akibat proses pembakaran dan gesekan antar komponen yang bergerak seperti shaft, bearing, dan gear/roda gigi di dalam mesin,
  3. Mengendalikan kontaminan/deposit (terutama bensin) yang menimbulkan korosi sehingga tidak mengganggu kerja mesin (corrosion inhibitor).

 

 

Rais Rahman selaku Manager Laboratorium, Research & Development pada Blending Plant dan Prasetyo Budiono/berkacamata sebagai Plant Operation Manager dari Federal Oil (Dokpri)

 

Lalu, apa saja jenis pelumas yang tersedia di pasaran? Penjelasan lanjutan dari Prasetyo Budiono sebagai Plant Operation Manager dari Federal Oil, pelumas berdasarkan bahan bakunya dibedakan menjadi dua macam yaitu:

  1. Pelumas Mineral

Pelumas yang base oil-nya dihasilkan dari proses pengolahan minyak bumi,

  1. Pelumas Sintesis

Pelumas yang base oil-nya dihasilkan dari pengolahan produk petrokimia melalui proses sintesa dan menghasilkan molekul baru untuk mencapai kestabilan panas, oksidasi, dan kinerja yang optimal.

 

Berdasarkan asal bahan bakunya, pelumas dibagi menjadi 2 jenis: pelumas mineral dari minyak bumi dan sintetik dari pengolahan produk petrokimia (Dokpri)

 

Selain berdasarkan asal bahan bakunya, pelumas otomotif menurut SAE dan API serta JASO juga ada klasifikasinya. Berikut ini uraian singkatnya menurut Rais Rahman dari Federal Oil.

SAE (Society of Automotive Engineer) merupakan klasifikasi pelumas mesin berdasarkan tingkat kekentalannya (viskositas) pada temperatur 100 derajat Celcius dan di bawah 0 derajat Celcius. Ada empat jenisnya yaitu:

  1. SAE 20W – 50: 0 sampai di atas 40 derajat Celcius/C (40 sampai di atas 100 derajat Fahrenheit/F),
  2. SAE 20W – 40: 0 sampai dengan 40 derajat C (40 sampai dengan 100 derajat F),
  3. SAE 10W – 40 : minus 10 sampai dengan 40 derajat C (10 sampai dengan 100 derajat F),
  4. SAE 10W – 30 : minus 10 sampai dengan 30 derajat C (10 sampai dengan 90 derajat F).

 

Klasifikasi pelumas otomotif berdasarkan SAE dan API (Dokpri)

 

API (American Petroleum Institute) adalah klasifikasi pelumas berdasarkan desain, konstruksi, serta material mesin menurut kualitas kinerja dengan tugasnya. Klasifikasi API untuk mesin bensin diawali dengan huruf “S” yang berarti Service atau Spark. Jenisnya ada 12 seperti tertera di bawah ini:

  1. SA : Spesifikasi kuno
  2. SB : Jarang dipakai
  3. SC : Mesin kendaraan tahun 1964 – 1967
  4. SD : Mesin kendaraan tahun 1968 – 1970
  5. SE : Mesin kendaraan tahun 1972 dan seterusnya
  6. SF : Mesin kendaraan tahun 1980 dan seterusnya
  7. SG : Mesin kendaraan tahun 1989 ke atas
  8. SH : Mesin kendaraan tahun 1993 ke atas
  9. SJ : Mesin kendaraan tahun 1997 ke atas
  10. SL : Mesin kendaraan tahun 2001 ke atas
  11. SM : Mesin kendaraan tahun 2004 ke atas
  12. SN : Mesin kendaraan tahun 2011 ke atas

 

Klasifikasi pelumas otomatif menurut API/American Petroleum Institute (Dokpri)

 

JASO (Japanese Automobile Standard Organization) memiliki hanya 2 kategori pelumas otomotif yaitu JASO MB dan JASO MA. Keterangan klasifikasi pelumas otomatif dari Negeri Sakura itu seperti berikut ini:

  1. JASO MB = untuk kopling kering (motor matic), pelumas hanya melumasi mesin, dan oli semakin licin,
  2. JASO MA dan MA2/gesekan semakin besar = untuk kopling basah (motor non-matic), kemungkinan terjadi friksi lebih besar karena adanya gear/roda gigi sehingga pelumas tidak boleh licin seperti JASO MA.

 

Klasifikasi pelumas otomatif berdasarkan JASO/Japanese Automobile Standard Organization (Dokpri)

 

Kalau begitu, mana yang lebih oke antara oli kental dan oli encer? Ternyata menurut presentasi dari kedua pria yang menjadi pakar pembuatan dan produksi oli di Federal Oil tersebut, teknologi mesin modern saat ini lebih memerlukan oli encer. Ada 5 faktor penyebabnya yaitu:

  • Celah antar komponen bergerak lebih rapat
  • Suhu mesin lebih panas
  • Beban gesekan lebih tinggi
  • Lebih cepat melumasi
  • Lebih irit BBM

 

Penting dan Strategisnya Penggunaan Pelumas Sintetik

Nah, kalau ada Kompasianer yang penasaran, bagaimana awal mula pelumas sintetik digunakan, saya termasuk salah satunya. Setelah browsing dengan bantuan sahabat setia para netizen (internet citizen) dan blogger, siapa lagi kalau bukan Google search engine tentang sejarah pelumas sintetis, saya mendapati fakta unik bahwa pertamanya pihak militerlah di Eropa yang menggunakan pelumas sintetik yaitu saat Perang Dunia (PD) II sekitar tahun 1942 - 1945.

Tentara Jerman yang saat itu menggunakan pelumas konvensional atau mineral, mendapati bahwa pelumas berbahan baku minyak bumi pada kendaraan dan mesin perang mereka ternyata mengental sekaligus membeku karena tidak tahan temperatur dan tekanan tinggi. Akibatnya, serangan pasukan, dari negara yang sukses menjuarai Piala Dunia 2014 lalu tersebut, terhadap pihak lawan atau Uni Soviet – sekarang Rusia – di Front Timur ketika Perang Dunia kedua pun harus gagal ‘hanya’ karena masalah oli.

Pelumas sintetik telah lama digunakan di dunia otomatif, termasuk mesin militer dan pesawat ruang angkasa (Foto: www.federaloil.co.id)

 

Siapa sangka ya, oli ternyata luar biasa dampaknya dalam salah satu peristiwa peristiwa militer bersejarah di dunia. Setelah itu, pihak Jerman pun serius melakukan riset dalam pengembangan produk pelumas sintetik, khususnya pada mesin jet militer.

          Sedangkan di belahan bumi lainnya, tepatnya di negara Paman Sam alias Amerika Serikat, penelitian tentang pelumas sintetik sudah dimulai sejak tahun 1930 – hampir 9 dekade yang lampau – oleh Standard Oil dari Indiana. 30 puluh tahun kemudian, di tahun 1960-an, seperti halnya tentara Jerman saat PD II, cuaca dingin yang ekstrim kembali membuat tentara Amerika harus menggunakan pelumas sintetik untuk dipakai bertugas di Kutub Utara da Selatan (Arktik dan Antartika). NASA, badan resmi untuk urusan luar angkasa di AS, mewajibkan semua pesawat ruang angkasa termasuk pesawat terbang menggunakan pelumas sintetik. Wah, sampai keluar angkasa pun, pelumas sintetik tetap menjadi andalan utama.

Mulai dari bidang otomotif, militer, hingga pesawat ruang angkasa (ulang-alik), kehadiran pelumas sintetik sangat penting dan mutlak perannya. Bahkan mayoritas mobil produksi mutakhir merekomendasikan pemakaian pelumas jenis tersebut. Hmm, memangnya apa saja ya keistimewaan dari pelumas sintetik itu?

Ada 9 bahan tambahan/additives pada pelumas sintetik yang sangat penting untuk kerja mesin motor (Dokpri)

 

Ternyata pelumas sintetik memiliki daya proteksi mesin yang optimal. Selain itu, daya lumas oli sintetik ini mampu bertahan 3 kali lipat lebih jauh dibandingkan pelumas berbahan mineral. Pemakaian pelumas sintetik dapat aman hingga 12 ribu km. Sedangkan pelumas bahan mineral hanya tahan sekitar 4.000 km dan semi sintetik 6.000 km (Anang Jumain, 2012).

Adanya bahan tambahan atau additives pada pelumas sintetik juga membuat kemampuannya semakin prima dan lebih sesuai dengan mesin otomatif terbaru. Saat presentasi dalam Kompasiana Visit Federal Oil, para Kompasianer jadi mengetahui bahwa ada 9 bahan tambahan penting pada pelumas sintetik (additives for engine oil) yang ditambahkan pada produk pelumas sintetik spesial dari Federal Oil. Inilah kesembilannya beserta fungsinya.

  1. Anti Oksidan : Mencegah terjadinya proses oksidasi pada molekul pelumas,
  2. Detergent : Menjaga permukaan logam bebas kotoran,
  3. Dispersant : Mengendalikan dan membawa kotoran agar terdispersi merata dalam pelumas,
  4. Anti karat/anti korosi : Mencegah terjadinya karat pada bagian logam yang berhubungan dengan pelumas,
  5. Anti wear : Mencegah gesekan dan keausan permukaan mesin,
  6. Friction modifier : Meningkatkan tingkat kelicinan film pelumas,
  7. Pour point depressant : Menjadikan pelumas tetap mudah mengalir pada temperature rendah,
  8. Anti foam : Mencegah terbentuknya busa pada pelumas,
  9. Viscosity Improver : Menjaga viskositas (kekentalan) oli pada suhu rendah dan tinggi.

 

Federal Matic, Pelumas Sintetik Spesialis Dingin

          Dengan segala manfaat dan keunggulan yang ada pada pelumas sintetik, maka Federal Oil pun mantap meluncurkan Federal Matic 30 dan Federal Matic 40, dengan formulasi Synthetic Special untuk meningkatkan kualitas pelumas khusus bagi motor matic/skutik yang kini semakin banyak digunakan para pengendara motor. Selanjutnya, apakah Formula Synthetic Special itu?

 

Formula baru sintetik spesial yang terdapat pada produk unggulan dari Federal Oil: Federal Matic 30 dan 40 (Dokpri)

 

          Synthetic Special pada produk pelumas dari Federal Oil adalah “formulasi baru untuk pelumas motor matic yang dirancang secara spesial, mulai dari pemilihan bahan baku pelumas (yaitu synthetic base oil dan additives) sampai pada teknologi pengembangan formulasi dan pembuatan pelumasnya.” Pemilihan base oil sintetik oleh tim riset dari Federal Oil telah melalui beberapa tahapan proses pemurnian seperti hydrofinishing dan hydrocracking, sehingga diperoleh base oil dengan kandungan sulfur yang rendah dan rantai karbon yang lebih stabil. Hasilnya?

  • Tingkat penguapan dengan formula Synthetic Special 12% lebih rendah dari standar,
  • Kestabilan temperatur kerja mesin lebih terjaga dengan indeks viskositas/kekentalan pelumas 2x lebih baik.

 

CEO Federal Oil, Patrick Adhiatmadja dan Bayu Suryawan/berkacamata, GM R&D dan Engineering PT Federal Karyatama sesaat sebelum jumpa press mengenai hasil "Endurance Journey with Federal Oil" yang memakai pelumas Federal Matic 30 dan 40 serta Federal Racing Full Synthetic (Dokpri)

 

Menurut Bayu Suryawan selaku General Manager Research and Development (GM R&D) dan Engineering Federal Oil Plant, ada 3 additives yang spesial untuk mengoptimalkan kinerja pelumas Federal Matic 30 dan 40 yaitu:

  1. Active Polymer Technology : berfungsi memberikan ketahanan pelumas yang jauh lebih stabil, sehingga performa pelumas tidak mudah menurun dalam penggunaan periode waktu 2x lebih panjang dari polimer biasa,
  2. Advance Active Moly : berfungsi melindungi gesekan antar permukaan logam di dalam mesin kendaraan secara aktif, sehingga mesin lebih awet dan menghasilkan akselerasi 2x lebih responsive dari aditif lainnya,
  3. Double Act Cleaner : berfungsi mengikat kotoran/deposit secara kuat; sehingga kotoran tidak menempel di dinding/permukaan logam. Mesin yang lebih bersih tentunya menghasilkan performa mesin yang semakin optimal.

Inilah 3 additives spesial yang terdapat di dalam pelumas Federal Matic 30 dan 40 dari Federal Oil (Dokpri)

 

Berpacu semakin jitu dengan Federal Racing       

Pengguna produk pelumas Federal Oil boleh berbangga diri karena produk lokal buatan asli anak bangsa tersebut ternyata sudah terkenal namanya hingga tingkat internasional. Federal Oil merupakan sponsor salah satu tim Moto2, Gresini.

Menurut Patrick, sang CEO Federal Oil, keputusan menjadi sponsor event balap skala mancanegara adalah demi membangun kepercayaan diri para konsumen ketika membeli dan memakai produk pelumas dari kawasan industri Pulogadung Jakarta Timur tersebut. Semoga ke depannya, selain sebagai sponsor Gresini pada lomba balap global, saya berharap Federal Oil juga mulai dapat mengekspor produk pelumasnya hingga ke seluruh belahan dunia.

Federal Racing Full Synthetic turut berperan dalam tim Moto2, Gresini, yang disponsori oleh Federal Oil (Dokpri)

 

Oleh karena itu, Federal Oil sebagai sponsor tim balap kelas dunia (world class racing team) juga meluncurkan produk pelumas Federal Racing Full Synthetic. Pelumas sintetik memang sangat baik dipakai sebagai pelumas racing karena diformulasi khusus dengan menggunakan bahan dasar pelumas (base oil) sintetik kualitas nomor satu.

Selain itu, pelumas racing juga dilengkapi paket additive spesial dengan daya detergency, despersancy, anti-oxidant, anti rust, dan anti-wear yang amat tinggi. Additives pada pelumas spesial berguna untuk memberikan perlindungan prima terhadap wear (keausan), scuffing (baret) dan seizure serta menjaga mesin selalu prima meskipun dalam kondisi berat (Anang Jumain, 2012).  

 

Kompasianer Unggul Sagena berfoto bersama replika Xavier Simeon yang termasuk pembalap dari tim Moto2 Gresini yang disponsori oleh Federal Oil Indonesia (Dokpri)

 

Federal Racing Full Synthetic merupakan hasil rancangan formulasi pelumas untuk sepeda motor 4T (transmisi manual) dengan teknologi pengembangan yang khusus dan terkini dengan sesuai dengan spesifikasi sepeda motor di Indonesia. Kandungan 100% Full Synthetic Base Oil pada pelumas Federal Racing akan meningkatkan performa kinerja mesin lebih unggul dan lebih terasa nyaman saat seseorang atau para Feders – sebutan bagi pengguna Federal Oil – berkendara dalam kondisi apapun. Salah satu contohnya saat tim komunitas Motor Plus pada Endurance Journey with Federal Oil 2015 yang harus melewati suhu panas ekstrim dan kabut asap karena kebakaran hutan di Sumatera.

 

Mesin motor (piston) yang menggunakan pelumas Federal Oil saat Endurance Journey terbukti proses pembakarannya lebih bersih deposit/kotoran sehingga irit BBM, seperti disampaikan oleh Andika Arthawijaya dari tim komunitas Motor Plus (Dokpri)

 

Ada 3 keunggulan utama pada pelumas Federal Racing Full Synthetic yang memang dibutuhkan pelumas mesin 4T yang sukses dihasilkan dari formulasi ISO-Polymerized Synthetic Base Oil dengan Active Polymer Technology yaitu;

  1. Kestabilan viskositas pada temperatur tinggi – menjaga temperatur kerja mesin 3 – 5 derajat Celcius lebih rendah dari temperatur kerja mesin optimal walaupun digunakan dalam kondisi macet dan jarak jauh,
  2. Kestabilan viskositas pada akselerasi yang tinggi – membuat mesin 2x lebih responsif dan kenyamanan berkendara lebih terasa,
  3. Kestabilan viskositas – menjaga lapisan di permukaan logam tetap optimal, mencegah gesekan (friction) dan keausan (wear) 3x lebih baik dari batas normal dan suara mesin menjadi lebih halus.

Pelumas Federal Racing Full Synthetic dari Federal Oil memiliki 3 keunggulan utama (Dokpri)

 

Efisiensi Proses Produksi Federal Oil dengan Teknologi Robotik

Hal paling menarik sekaligus ditunggu-tunggu dari kunjungan ke Federal Oil Plant di Pulogadung Jakarta Timur adalah dapat melihat langsung proses pembuatan pelumas sintetik spesialis dingin tersebut. Terlebih lagi dengan adanya teknologi robotik yang telah dipakai Federal Oil dalam proses produksinya sejak lima tahun lalu atau tepatnya mulai tahun 2010.

Kompasianer dan tim media dibagi menjadi tiga kelompok saat menuju ruang produksi pelumas sintetik Federal Oil. Kelompok yang saya ikuti dipimpin langsung oleh Bapak Prasetyo Budiono yang merupakan Plant Operation Manager dari Federal Oil.

 

Teknologi robotik pada proses produksi pelumas Federal Oil telah digunakan sejak tahun 2010 dan mampu meningkatkan hasil produksi hingga 50% dari sebelumnya (Foto: www.federaloil.co.id)

 

Sebelum berangkat, Bapak Mangatas Panjaitan terlebih dahulu memberikan panduan singkat tentang prosedur keamanan dan keselamatan saat berada di ruang produksi. Ada berbagai peraturan yang disebutkan saat beliau memaparkan presentasi tentang “Safety First”.

Namun, yang paling saya ingat adalah selain dilarang merokok dan menyentuh peralatan produksi, pengunjung Federal Oil Plant juga dilarang mengambil foto di sana karena menyangkut privasi dan hak paten dari proses produksi. Alhasil, mengikuti sesuai instruksi dan untuk menghormati peraturan sang tuan rumah yang sedang dikunjungi – di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung - saya pun tidak mengambil satu pun gambar selama berada di kawasan produksi Federal Oil Plant di Rawa Bali tersebut.

 

Mangatas Panjaitan dari Tim Safety Federal Oil menjelaskan panduan kunjungan ke ruang produksi, termasuk salah satunya tidak diizinkan mengambil gambar/foto di sana (Dokpri)

 

Namun, ketiadaan dokumentasi berupa foto dapat terobati dengan adanya penjelasan yang informatif dan komprehensif dari Pak Pras, begitu beliau biasa dipanggil. Beliau dengan sabar dan telaten memandu para Kompasianer dari satu bagian proses produksi ke bagian berikutnya, termasuk melayani dan menjawab pertanyaan seputar proses produksi pelumas Federal Oil.

Para Kompasianer lebih tepatnya hanya mengunjungi proses pengemasan (packaging) dari pelumas Federal Oil yang telah siap untuk dimasukkan ke dalam botol-botol kemasan. Sedangkan ruang laboratorium kimia tempat formula pelumas sintetik Federal Oil dibuat dan dicampur memang terbatas hanya untuk para staffnya atau tidak dibuka untuk umum.

Pak Pras bertutur, di pabrik Federal Oil Rawa Bali yang sedang Kompasianer kunjungi masih memakai tenaga manusia saat proses pengemasannya selain pastinya sudah menggunakan enam mesin robotik. Sementara itu, di pabrik Federal Oil Rawa Gelam, semuanya sudah dengan teknologi robotik.

Penggunaan teknologi robotik buatan ABB dari Eropa tersebut pastinya membuat proses produksi Federal Oil semakin efektif dan efisien. Dengan waktu 16 jam kerja per harinya, teknologi robotik dapat mengemas hingga 12.000 (12 ribu) botol/jam di pabrik Rawa Bali dan 16.000 (16 ribu)/jam di pabrik Rawa Gelam. Masih menurut Pak Pras, sejak menggunakan teknologi robotik di tahun 2010, kapasitas produksi Federal Oil meningkat hingga 50% dibanding sebelum memakai robot. Wow, luar biasa!

 

Suasana proses produksi dengan teknologi robotik di Federal Oil Plant Rawa Bali, Pulogadung, Jakarta Timur (Foto: Aditya Maulana/Kompas Otomotif.com)

 

Saat melihat keenam robot tersebut, saya pun langsung dibuat takjub dan terkesima. Betapa tidak? Teknologi robotik selama ini baru saya lihat melalui layar kaca televisi. Itu pun biasanya berlokasi di kawasan pabrik pada negara maju seperti Amerika, Eropa, serta Jepang.

Tapi, kini saya bisa bangga karena salah satu pabrik di Indonesia yaitu Federal Oil yang 100% dimiliki anak bangsa juga sudah menggunakan teknologi robotik yang modern dan mutakhir. Keenam robot tersebut beserta fungsinya pada proses produksi pelumas Federal Oil yaitu:

  1. Robo Depal : menyusun botol kosong dalam satu barisan yang searah untuk konsistensi jaminan mutu sebelum diisi pelumas
  2. Robo Fill : mengisi pelumas ke dalam botol kosong yang sebelumnya disusun Robo Depal
  3. Robo Seal : melapisi kepala botol pelumas yang sudah diisi Robo Fill dengan alumunium foil/alufo agar mutu pelumas tetap terjaga
  4. Robo Cap : menutup kepala botol dengan tutup botol yang awalnya telah dilapisi alufo
  5. Robo Pack : mengemas botol pelumas yang telah siap ke dalam kemasan karton kardus
  6. Robo Pal : memindahkan kemasan berisi botol pelumas ke dalam container yang nantinya siap dikirim dan didistribusikan ke seluruh Indonesia

 

Pak Pras juga memberikan informasi penting tentang botol yang digunakan sebagai wadah pelumas sintetik dari Federal Oil. Selain mempertimbangkan segi estetika atau keindahan dan kemudahan dibawa/ergonomis, pihaknya tentu tetap selalu memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan. Bentuk utamanya yaitu dengan mencantumkan label waktu produksi yaitu tanggal, jam, dan shift (ada 3 shift/hari) produksi pada bagian belakang bawah di setiap botol pelumas. Tujuannya jika sampai terjadi masalah, misalnya kebocoran kemasan dan sebagainya, pihak Federal Oil Plant dapat langsung mengidentifikasinya dengan cepat agar di kemudian hari tidak terulang lagi.

Proses jaminan mutu juga diterapkan dalam budaya kerja yang dijunjung tinggi oleh segenap manajemen Federal Oil. Di pabrik Federal Oil Rawa Bali, saya melihat adanya spanduk besar bertuliskan “5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)” untuk diingat, ditaati, dan dilaksanakan oleh segenap keluarga besar PT Federal Karyatama selaku produsen Federal Oil.

 

Federal Oil berhasil menjadi #1 Original Brand pada Indonesia Original Brand yang diselengggarakan oleh majalah ekonomi nasional terpercaya, SWA (Foto: www.kompas.com)

 

Maka, sangatlah wajar ketika Federal Oil berhasil memperoleh banyak prestasi dalam bentuk pengakuan resmi dari berbagai lembaga dan institusi. Saat menikmati makan siang seusai menyambangi proses proses pengemasan di Federal Oil Plant Rawa Bali, saya mendapati deretan pigura piagam penghargaan untuk Federal Oil di aula, antara lain:

  • Social Media Award 2014, Great Performing Brand in Social Media dan Top Brand Award dari Frontier Consulting Group & Marketing
  • Top Brand Award 2014, in Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand dari Frontier Consulting Group & Majalah Marketing
  • Quality Management System, ISO 90001 : 2008, dari SAI GLOBAL, JAS-ANZ, dan KAN
  • Indonesia WOW Brand 2014 & 2015, Category Motorcycle Lubricant, dari MarkPlus Inc. & Insight
  • Product (Surabaya) Quality Award 2014, in Recognition of Outstanding Achievement in Building Excellent Product Quality, Category 2-Wheels Engine Lubricant, dari Majalah Marketing
  • Product (Makassar) Quality Award 2014, in Recognition of Outstanding Achievement in Building Excellent Product Quality, Category 2-Wheels Engine Lubricant, dari Majalah Marketing
  • Indonesia Best Corporate Transformation 2014, Best Achievement, dari Majalah SWA
  • Indonesia Original Brand 2015, #1 Original Brand 2015, dari Majalah SWA

 

 

Federal Oil, pelumas sintetik spesial produksi nasional dengan kualitas internasional dan ke depannya mampu menjadi merk global (Foto: Roderick Adrian Mozes/Kompas Otomotif.com)

 

 

Sepulang dari event Kompasiana Visit Federal Oil Plant di Pulogadung Jakarta Timur, saya yakin para Kompasianer tidak hanya membawa pengetahuan dan pengalaman berharga tentang pelumas asli produksi bangsa Indonesia tersebut. Namun sekaligus juga kepercayaan diri dan kebanggaan dengan adanya produk pelumas nasional dengan formulasi sintetik spesial dan proses produksi lokal berkualitas internasional. Harapan saya, dalam waktu secepatnya di masa depan, produk pelumas Federal Oil dapat segera diekspor ke luar negeri sehingga dapat menjadi merk oli asli Indonesia yang mendunia. Salam otomotif.

 

Yuk, tulis dan bagikan pengalaman Anda bersama Federal Oil, pelumas spesialis dingin.  Siapa tahu, Anda bisa sampai Malaysia bersama Kompasiana! (Foto: Berita Admin dari www.kompasiana.com)

 

 

Sumber Referensi Artikel:

Liputan langsung dalam dan press release dari press conference PT Federal Karyatama pasca event Endurance Journey with Federal Oil di pabrik Federal Oil Rawa Bali Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur: Rabu, 9 September 2015

Website resmi Federal Oil Indonesia: http://federaloil.co.id/profile & http://federaloil.co.id/product

Kompasiana Sambangi Blending Plant Federal Oil (Kamis, 10 September 2015):

http://news.federaloil.co.id/read/290221/20150910/Kompasiana-Sambangi-Blending-Plant-Federal-Oil

Pelumas Sintetik (Selasa, 02 Oktober 2012):

http://anangjumain.blogspot.co.id/2012/10/pelumas-sintetik.html

Success Story Presdir Federal Oil Patrick Adhiatmadja, Sang Arsitek Pelumas "Spesialis Dingin":

http://otomotif.kompas.com/read/2015/06/04/110500215/Sang.Arsitek.Pelumas.Spesialis.Dingin.habis.

Kompasianer Inspeksi Pabrik Oli Federal (Rabu, 9 September 2015):

http://otomotif.kompas.com/read/2015/09/09/123146715/Kompasianer.Inspeksi.Pabrik.Oli.Federal

 

 

 

Silakan baca juga

Endurance Journey, Komunitas Motor Membuktikan Ketangguhan Pelumas Spesial Federal Oil

Federal Oil, Pendingin Spesial untuk Konsumen Spesial

tag: federaloilspesial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun