Selain berdasarkan asal bahan bakunya, pelumas otomotif menurut SAE dan API serta JASO juga ada klasifikasinya. Berikut ini uraian singkatnya menurut Rais Rahman dari Federal Oil.
SAE (Society of Automotive Engineer) merupakan klasifikasi pelumas mesin berdasarkan tingkat kekentalannya (viskositas) pada temperatur 100 derajat Celcius dan di bawah 0 derajat Celcius. Ada empat jenisnya yaitu:
- SAE 20W – 50: 0 sampai di atas 40 derajat Celcius/C (40 sampai di atas 100 derajat Fahrenheit/F),
- SAE 20W – 40: 0 sampai dengan 40 derajat C (40 sampai dengan 100 derajat F),
- SAE 10W – 40 : minus 10 sampai dengan 40 derajat C (10 sampai dengan 100 derajat F),
- SAE 10W – 30 : minus 10 sampai dengan 30 derajat C (10 sampai dengan 90 derajat F).
API (American Petroleum Institute) adalah klasifikasi pelumas berdasarkan desain, konstruksi, serta material mesin menurut kualitas kinerja dengan tugasnya. Klasifikasi API untuk mesin bensin diawali dengan huruf “S” yang berarti Service atau Spark. Jenisnya ada 12 seperti tertera di bawah ini:
- SA : Spesifikasi kuno
- SB : Jarang dipakai
- SC : Mesin kendaraan tahun 1964 – 1967
- SD : Mesin kendaraan tahun 1968 – 1970
- SE : Mesin kendaraan tahun 1972 dan seterusnya
- SF : Mesin kendaraan tahun 1980 dan seterusnya
- SG : Mesin kendaraan tahun 1989 ke atas
- SH : Mesin kendaraan tahun 1993 ke atas
- SJ : Mesin kendaraan tahun 1997 ke atas
- SL : Mesin kendaraan tahun 2001 ke atas
- SM : Mesin kendaraan tahun 2004 ke atas
- SN : Mesin kendaraan tahun 2011 ke atas