5. KEUANGAN
Siapkan uang pas untuk membayar tiket tol Cipali! Ya, itu pesan terpenting yang harus selalu diingat oleh pemudik via Cipali. Dua kali saya menyaksikan berita di dua stasiun TV swasta nasional yang berbeda, kemacetan di tol Cipali – bahkan hingga 14 km – terjadi karena kegiatan pengembalian uang di pintu gerbang tol Cipali yang ternyata memakan waktu.
Kelambatan tersebut bisa terjadi karena bertahun-tahun sebelumnya, para pemudik rutin melintasi jalur Pantura yang bebas biaya sehingga mereka belum terbiasa menyiapkan uang pas setelah tol Cipali mulai beroperasi. Selain menyiapkan uang pas saat membayar tiket tol Cipali, pastikan uang tunai di dompet pemudik dapat mencukupi perjalanan sepanjang tol Cipali, terutama jika ingin membeli makanan dan minuman di rest area. Seingat saya, saat menyinggahi 2 rest area saat Kompasiana Visit Tol Cipali, saya belum melihat adanya mesin ATM yang tersedia di kedua rest area tersebut.
Sebagai berita gembira bagi pemudik via Cipali, mulai Selasa 7 Juli (H-10) hingga 22 Juli (H+5) pada Idul Fitri 2015 ini, berlaku diskon sebesar 25 % dari LMS. Jadi untuk kendaraan Golongan 1 – mayoritas jumlah pemudik yang melintasi jalan tol – tarif tol dari Cipali hingga Palimanan yang awalnya Rp. 96.000 menjadi hanya Rp. 72.000.
Â
para pemudik bisa menelpon call centre Lintas Marga Sedaya: 02607600600 (Dokpri)
Â
Nah, sebagai kesimpulan dari 'strategi mudik asik via Tol Cipali:
1) KEBERANGKATAN: Semakin pagi, semakin baik karena bisa 100% mengandalkan penerangan alami jalan tol Cipali berupa cahaya matahari sekaligus menikmati pemandangan unik di kanan-kiri tol Cipali.
2) KECEPATAN: Menyetirlah di bawah kecepatan 100 km/jam (sesuai ketentuan pihak kepolisian) karena dalam kondisi normal, jarak dari pintu gerbang tol Cikopo hingga Palimanan dapat ditempuh selama 4 - 5 jam.