Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mana yang Lebih Terkenal, BKKBN atau Programnya?

10 Oktober 2014   23:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:33 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

22 orang (58)

Usia 23 tahun menjadi usia yang paling banyak direncanakan oleh mahasiswi untuk menikah (37 persen).Pada usia tersebut mereka umumnya sudah lulus kuliah dan telah bekerja.Menurut UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974, batas usia minimal untuk menikah bagi perempuan adalah 16 tahun dan laki-laki 19 tahun.Menurut program Genre, usia 21 menjadi usia minimal saat seseorang menikah untuk pertama kalinya.



Sementara itu, 2 dan 3 orang anak sama-sama menjadi jumlah favorit bagi mahasiswi setelah mereka berkeluarga nanti.Namun, masih ada mahasiswi yang berencana untuk memiliki anak lebih dari 4 orang.Saat penulis menyampaikan informasi tentang besaran biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh orang tua untuk SEORANG anak dari TK hingga tingkat sarjana di perguruan tinggi bisa menembus nominal dalam milyar, para mahasiswi banyak yang terkejut dan setengah tak percaya.

Di lain pihak, para mahasiswi tersebut menjadikan bidang ekonomi sebagai prioritas paling utama yang dicemaskan sehingga harus direncanakan sebaik mungkin di masa depan (66 persen).Bidang agama menyusul setelahnya (53 persen), lalu di tempat ketiga terbanyak sama-sama diisi oleh bidang pendidikan dan budaya (47 persen).Bidang hukum menjadi prioritas terendah yang dicemaskan oleh para mahasiswi di masa depan (24 persen).Temuan ini semoga dapat menjadi informasi penting yang berharga untuk BKKBN agar bisa menggabungkan bidang ekonomi, agama, pendidikan, dan budaya serta instansi yang terkait dengan keempat bidang tersebut dalam pelaksanaan program Genre yang optimal.

Penelitian kecil tentang BKKBN ini tentu saja masih jauh dari sempurna dan memiliki kekurangan di sana-sini.Namun, penulis berharap, tetap ada manfaat yang dapat diperoleh dari data yang telah terkumpul dan disajikan di atas.Tentunya dengan mengikuti Nangkring bareng BKKBN di Jakarta, 14 Oktober 2014 mendatang, pengetahuan Kompasianer tentang BKKBN dan program-programnya akan bertambah secara kualitas maupun kuantitas.

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun