Papan Promosi Makanan di Pinggir Jalan yang Mengesankan
Lagi-lagi soal promosi makanan, Yogya memang jagonya. Saya menemui sendiri - meskipun belum sempat mencobanya - beberapa usaha makanan yang langsung menarik perhatian karena uniknya papan promosi.
[caption id="attachment_381135" align="aligncenter" width="300" caption="Di Yogya yang ada Warmindo, bukan Warkop (Dokpri)"]
Bagi yang ingin mencari warung kopi atau warkop di Yogya, kemungkinan besar akan sulit menemukannya. Kenapa? Warung Makan Indomie (Warmindo) adalah istilah untuk warkop di Yogya. Lain tempat lain pula adatnya dalam urusan nama.
[caption id="attachment_381136" align="aligncenter" width="300" caption="Pancoran ternyata juga berlokasi di Yogya (Dokpri)"]
Lalu, jika ingin merasakan Mie Ayam Pancoran, tidak selalu harus datang ke Jakarta. Saat masih di Yogya pun, sudah bisa menikmati Mie Ayam Pancoran.
[caption id="attachment_381137" align="aligncenter" width="300" caption="Berani lesehan di lampu merah? (Dokpri)"]
Yang paling unik, lesehan ini bukan dimiliki oleh orang asing sekalipun namanya 'Lesehan Bang Jo'. Lesehan ini tepat berada di seberang lampu merah yang biasa disebut orang Jawa dengan 'Abang Ijo' (istilah Jawa untuk 'merah' adalah abang dan 'hijau' yaitu ijo).
Saatnya Membawa Pulang Oleh-oleh Selain Bakpia
[caption id="attachment_381139" align="aligncenter" width="300" caption="Monggo pinarak, silakan mampir ke Bakpia Djava (Dokpri)"]
Bakpia memang tidak masuk daftar oleh-oleh saat saya berkunjung ke Toko Bakpia Djava. Alasannya sederhana. Saya ingin mencoba makanan khas lainnya. Namun, bakpia memang menu utama di toko oleh-oleh ini yang pada tahun 2010 lalu pernah memecahkan rekor MURI dengan membuat bakpia raksasa.