Mohon tunggu...
Khaerunnisa
Khaerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - freelance

memiliki hobi mendengarkan musik, berolahraga, nonton. saya memiliki kepribadian yang tegas, open mind, mudah ngobrol dengan orang baru, kadang kurang fokus. Topik konten favorit hampir semua di tonton kecuali konten makan. senang keramaian diwaktu dan tempat yang tertentu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Narsisme, Ego yang Tinggi dan Kurangnya Empati

11 September 2024   13:33 Diperbarui: 11 September 2024   17:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.beautynesia.id%2Flife%2F6-jenis-narsisme-yang-wajib-kamu-ketahui-dan-cara-mengenalinya%2Fb-26451

Narsisme adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan rasa cinta diri yang berlebihan dan tidak sehat. Orang narsis seringkali merasa dirinya paling penting, paling berhak, dan memandang rendah orang lain. Mereka memiliki kebutuhan yang sangat tinggi untuk dikagumi dan diakui, serta kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat (Chapplin, 2009).
Ciri-ciri orang dengan Narsisme

1. Merasa sangat penting : mereka menganggap diri mereka berada di atas rata-rata orang lain.
2. Memiliki kebutuhan yang berlebihan untuk dikagumi : mereka merasa perlu menjadi pusat perhatian.
3. Kurang empati : mereka terlalu fokus pada diri sendiri untuk peduli dengan orang lain.
4. Memiliki rasa berhak : mereka merasa berhak mendapatkan segala sesuatu tanpa harus berusaha.
5. Memiliki hubungan interpersonal yang sulit : mereka memiliki kesulitan dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan.
6. Sulit menerima kritik : mereka memiliki kesulitan dalam belajar dari kesalahan.

Penyebab narsisme 

NPD (Narcissistic Personality Disorder) tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal. Gangguan kepribadian adalah kondisi kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti kombinasi antara faktor genetik, pola asuh, pengalaman traumatis di masa lalu, serta tekanan sosial.
Rendahnya kemampuan dalam mengelola emosi atau kecerdasan emosional juga dapat berperan dalam berkembangnya kepribadian narsistik.

Damapak Narsisme

1. Hubungan interpersonal yang rusak, Orang narsistik seringkali mengalami kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan orang lain.

2. Masalah di tempat kerja, Lingkungan kerja seringkali menjadi tantangan bagi orang narsistik karena mereka kesulitan bekerja dalam tim.

3. Masalah kesehatan mental, Kesehatan mental orang narsistik seringkali terganggu oleh pola pikir dan perilaku yang tidak sehat.

Pencegahan narsisme

- Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater jika Anda atau anak Anda mengalami masalah kesehatan mental.

- Terapi keluarga adalah cara yang baik untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan mengatasi tekanan emosional bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun