Film merupakan salah satu media komunikasi yang berbentuk audio visual yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Dalam film juga terdapat banyak paradigma yang berfungsi untuk mempersepsi dan menilai sebuah pesan yang akan disampaikan.
Dalam film juga terdapat genre seperti horor, laga, dan drama. Namun, setelah tahun 1880-an terbentuklah subgenre yang memperluas aliran sebuah film.
Kali ini kita akan membahas mengenai paradigma, genre, dan subgenre melalui film Catatan Si Boy (1987) dan film Trinity, The Nekad Traveler (2017). Yuk disimak penjelasannya!
Sinopsis Film
Catatan Si Boy (1987)
Film Catatan Si Boy ini merupakan salah satu film terpopuler pada masanya. Film yang di bintangi oleh Onky Alexander (Boy), Ayu Azhari (Nuke), Meriam Bellina (Vera), dan Didi Petet.Â
Film Catatan Si Boy ini merupakan garapan dari sutradara Nasri Cheppy yang berhasil membuat film ini sukses mencuri perhatian khalayak.
Film ini menceritakan mengenai kisah cinta Boy dan Nuke, Boy yang merupakan anak populer dan kaya raya ini berpacaran dengan Nuke yang merupakan gadis biasa, hal ini menyebabkan ayah Nuke tidak memberikan restu kepada Boy dan Nuke untuk berpacaran dan menyuruh Nuke untuk pergi ke luar negeri.
Boy yang saat itu merupakan lelaki populer di kampusnya membuat dirinya menjadi rebutan dan incaran para gadis di kampusnya, terutama Vera yang merupakan gadis keturunan bule yang baru saja datang ke Indonesia itu tertarik dengan Boy.Â
Hingga akhirnya mereka menjalin sebuah hubungan, namun selama menjalin hubungan dengan Vera, Boy masih saja teringat tentang Nuke.