Mohon tunggu...
MAULIDA KHOIRUNNISA
MAULIDA KHOIRUNNISA Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Blog pribadi yang tentunya akan saya isi mengenai ringkasan hal yang telah saya lalui (pengalaman) terutama di bidang edukasi, self improvement dan lain lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wujudkan Wisata Bahari Tanpa Rokok, Aspeksindo Lakukan Sosialisasi KTR di Monas

16 Agustus 2023   02:03 Diperbarui: 16 Agustus 2023   02:41 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang menginginkan lingkungan yang bersih dan sehat. Karena lingkungan yang tercemar dapat mempengaruhi ekosistem sehingga berdampak pada manusia ini. Kegiatan Sekolah Duta Maritim pada karantina hari kedua ini adalah sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok yang dilakukan di depan Tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 13 Agustus 2023.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengarahan dan pemahaman terhadap warga sekitar agar Bersama menjaga lingkungan dan Kesehatan yang dimulai dengan hal kecil, agar tidak ada lagi kasus stunting yang ditimbulkan dari keluarga yang memiliki seorang perokok aktif. Karena secara tidak langsung anggota keluarga yang lain akan menjadi perokok pasif.

Pernyataan tersebut sesuai dengan artikel yang telah diterbitkan https://p2ptm.kemkes.go.id/ yakni

Perilaku merokok pada orangtua diperkirakan berpengaruh pada anak stunting dengan dua cara. Yang bertama, melalui asap rokok orang tua perokok yang memberi efek langsung pada tumbuh kembang anak. Seperti yang disebutkan oleh Ketua Satuan Tugas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, "Asap rokok mengganggu penyerapan gizi pada anak, yang pada akhirnya akan mengganggu tumbuh kembangnya." Pengaruh perilaku merokok yang kedua, dilihat dari sisi biaya belanja rokok, membuat orang tua mengurangi "jatah" biaya belanja makanan bergizi, biaya kesehatan, pendidikan dan seterusnya.

Maka dari itu Aspeksindo Bersama peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia, menyuarakan Gerakan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) pada pengunjung monas di acara Car Free Day Minggu lalu. Uniknya Aspeksindo membuat ide yang cukup anti mainstream, yakni peraga "Tobacco Control" yang merupakan replica rokok raksasa, dengan panjang sekitar 600 cm sebagai alas untuk menandatangani petisi bagi Masyarakat yang setuju dengan isu kemaritiman tersebut.

Acara ini berlangsung dengan meriah, karena sejalan dengan kegiatan Car Free Day di area Monas setiap minggu pagi. Selain di Monas, Team Aspeksindo melanjutkan sosialisasi "Tobacco Control" tersebut di pusat perbelanjaan Sarinah. Sama dengan pelaksanaan nya di area monas, dengan adanya reploka rokok terpanjang ini menjadi "Point of View" tersindiri. (Nisa Maulida)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun