Mohon tunggu...
Ma'rifatul Nisa'
Ma'rifatul Nisa' Mohon Tunggu... mahasiswi -

everyone is teacher

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Implementasi Nilai-nilai Pancasila terhadap Mahasiswa UIN Maliki Malang

6 Desember 2017   21:52 Diperbarui: 7 Desember 2017   10:30 1405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Di Indonesia, rakyatnya bebas memilih agama yang dipercayai. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan Indonesia menjadi negara terbesar mayoritas muslim. Agama islam masuk ke Indonesia dengan cara damai bukan dengan cara kekerasan. 

Peraturan di Indonesia yaitu rakyat bebas memeluk agama apapun asalkan tidak atheis atau tidak beragama. Meskipun berbeda-beda agama, Indonesia tetap menjunjung tinggi semboyan bangsa Bhineka Tunggal Ika meskipun berbeda-beda tapi tetap satu jua.

  • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercayai dan diyakininya.

Manusia hidup tanpa beragama bagaikan pohon tanpa buah. Hidup tidak akan bermanfaat dan hidup akan terasa hampa. Manusia di beri bekal agama supaya hidupnya teratur dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dididik untuk menjadi generasi yang Ulul Albab yaitu generasi berilmu dan berakhlak. 

Metode pembelajaran di UIN Maliki ini berbasis pesantren. Mahasiswa dibekali pembelajaran agama yang intensif. Realitanya, Mahasiswa baru diwajibkan tinggal di Ma'had selama satu tahun. Progam ini berbeda dengan Universitas lain yang ada di Indonesia. Selama satu tahun, Mahasiswa belajar banyak hal mengenai agama. 

Seperti, berbahasa arab dan bahasa inggris, Ta'lim atau mengaji beberapa kitab dan PKPBA (Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab) sebutan untuk mereka yaitu Mahasantri. Melalui pendidikan rohani, jiwa yang tertanam dalam diri menjadi bersih. Agama merupakan fondasi utama dalam kehidupan.

2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

  • Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira

Di Universitas ini, semua Mahasiswa sama, tidak ada yang membedakan antara suku, ras, dan budaya. Justru perbedaan itu menjadikan hidup lebih bermakna, semuanya menjadi satu. Perbedaan mampu menambah wawasan dan akulturasi budaya. Mahasiswa UIN Maliki Malang berasal dari berbagai daerah bahkan dari berbagai negara. Perpaduan antara budaya satu dengan yang lainnya tidak menjadi penghambat para Mahasiswa untuk berteman dan mencari ilmu.

  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan berarti menghormati setiap hak manusia, saling menghormati dan menghargai, dan melakukan musyawarah ketika ada masalah untuk mencapai mufakat. Antar sesama manusia sudah sepatutnya kita saling menghormati dan menghargai, bersikap baik dengan siapapun tanpa membedakan status atau apapun yang menyebabkan perpecahan. 

Penerapan yang aktual adalah, antara Mahasiswa Indonesia dengan Mahasiswa luar negeri saling bertukar fikiran dalam proses pendidikan. Mahasiswa luar negeri belajar bahasa indonesia kepada Mahasiswa Indonesia dan begitu juga sebaliknya. Sejatinya, Ilmu bisa diperoleh dimanapun, kapanpun, dengan siapapun dan tidak ada kata terlambat untuk mencari ilmu.

3. Sila Persatuan Indonesia

  • Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa

Cinta kepada tanah air dan bangsa dapat diaplikasikan dengan banyak hal. Beberapa diantaranya adalah dengan menjaga nama baik bangsa, mematuhi perintah yang telah ditetapkan, dan melestarikan budaya. Sebagai Mahasiswa, hal yang harus dilakukan terhadap tanah air adalah memberikan perubahan yang positif. Terutama merubah diri sendiri menjadi lebih baik, kemudian mengamalkan ilmunya untuk sesama. Sedikit ilmu apabila diamalkan, jauh lebih baik daripada mempunyai segudang ilmu namun acuh terhadap keadaan sekitar.

  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

Seperti pepatah "Carilah ilmu sampai ke negeri China" maksudnya adalah, jangan membatasi diri dalam mencari ilmu. Carilah ilmu sebanyak-banyaknya. Mencari ilmu tidak harus memandang siapa yang memberikan ilmu, tapi pelajarilah apa yang disampaikan. Menjalin pergaulan dengan siapapun tanpa membedakan suku, ras, agama, politik, dan lain sebagainya.

Mahasiswa UIN tidak hanya belajar ilmu umum, tetapi juga  belajar ilmu agama. Bagi mahasiswa fakultas tarbiyah atau pendidikan, tugas ini sangat penting. Sebagai calon pendidiki, tugas utamanya adalah mencerdaskan anak didik, merubah pola pikir anak didik yang awalnya negatif menjadi pola pikir yang positif.

4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan

  • Tidak boleh mamaksakan kehendak kepada orang lain

Setiap perbedaan yang muncul, seharusnya diselesaikan dengan cara yang baik, yaitu dengan cara musyawarah. Setiap orang pasti ingin dianggap benar, namun harus melihat ke sisi lain tidak hanya satu sisi saja. Mahasiswa UIN Maliki Malang, selalu mengedepankan kerjasama dalam menghadapi setiap permasalahan. 

Misalnya, kerjasama dalam mengerjakan tugas, ataupun kerjasama dalam mengadakan suatu kegiatan. Di UIN Maliki Malang, sering mengadakan suatu event yang membutuhkan kerjasama antar anggota. Dengan adanya kerjasama tersebut, hubungan kekerabatan akan terjalin lebih erat. Pasti terdapat perbedaan pendapat dalam kerjasama tersebut, namun dapat diatasi dengan sikap saling menghargai.

5. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

Antara hak dan kewajiban, yang harus didahulukan adalah kewajiban. Setelah melakukan kewajiban, kita akan memeroleh hak. Setiap orang memiliki hak yang sama. Hak hidup, hak memeroleh kehidupan yang layak, hak beragama, hak berpendapat dan lain-lain. Sebagai Mahasiswa, kewajibannya adalah belajar dan menerapkan ilmunya kepada sesama dengan cara yang baik dan benar. Sedangkan haknya yaitu memeroleh ilmu yang bermanfaat.

Pada hakekatnya, kita hidup penuh dengan peraturan. peraturan berfungsi agar hidup  yang kita jalani terarah dengan baik. tanpa peratura, hidup ini tidak akan bermakna. 

Malang, 06 Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun