Mohon tunggu...
Nisa mala
Nisa mala Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

I am a student in Indonesia who is active as a content creator and freelancer. I have interests and knowledge in IT, business, marketing, and human resources. I enjoy exploring new knowledge and sharing ideas through my writing and creative projects. Continuing to grow and broaden my horizons is my guiding principle in my education and career.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Cara Mengolah Sampah Dapur agar Bermanfaat?

18 Januari 2025   13:58 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:58 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu sering membuang limbah dapur tanpa dikelola dengan baik? kalau iya, stop buang limbah dapur dengan sia-sia. Tau gak sih, dampak negative dari limbah dapur yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan bau tidak sedap, sarang bakteri, serta mencemari lingkungan seperti tanah dan air. 

Maka dari itu penting bagi kita untuk bisa mengelola limbah dengan baik demi kesehatan kita dan lingkungan. Kamu bisa mengolah limbah dapur yang sebelumnya hanya terbuang sia-sia bisa kita olah agar menjadi alternative bermanfaat untuk kehidupan loh. 

Siapa sangka, limbah dapur seperti nasi, cangkang telur, serta kulit buah & sayur bisa diubah jadi bahan yang sangat berguna! Mulai dari pupuk kaya kalsium, cairan pengusir hama, sampai penyubur tanah yang bisa mempercepat pertumbuhan tanaman. Jadi, ayo manfaatkan limbah dapurmu untuk merawat kebun dan lingkungan sekitar. 

Nah, sekarang saatnya kita masuk ke bagian paling penting! Gimana sih cara mengelola limbah dapur dengan baik? Jangan buru-buru buang sisa dapurmu, karena sebenarnya banyak yang masih bisa dimanfaatkan. Yuk, simak tutorial berikut supaya sampah dapurmu bisa berubah jadi sesuatu yang lebih berguna.

1. Cangkang telur

Cangkang telur mengandung 97% kalsium yang cocok mencegah kerontokan pada tanaman. Adapun untuk mengolah cangkang telur menjadi pupuk berkalsium, langkah pertama dengan mengumpulkan cangkang telur dan membasuhnya hingga bersih (Menghilangkan sisa cairan telur dan kulit tipis didalam cangkang). Tahap ini sangat penting untuk diperhatikan. Jadi pastikan untuk mencucinya dengan bersih agar tidak ada sisa telur yang mengandung protein. Karena jika tidak mencuci dengan bersih, nantinya akan membuat tanaman menjadi rusak serta mengundang hama maupun penyakit. Tahap kedua dengan menjemur cangkang telur yang sudah dibasuh, jemur seharian dibawah terik matahari hingga cangkangnya mengering dan sisa proteinnya hilang.  Tahap ketiga, hancurkan cangkang telur tersebut agar menjadi bubuk halus, pada tahap ini kamu bisa menggunakan blender atau menumbuk cangkang  agar menjadi halus. Kemudian tahap terakhir kamu bisa menaburkan bubuk cangkang telur dengan tipis di media tanam dan jangan lupa menutupnya dengan tanah agar murah terurai.    

2. Kulit bawang 

Limbah kulit bawang bisa diolah menjadi pestisida alami karena mengandung senyawa asetogenin yang bersifat insektisida yang bermanfaat dalam mencegah hama. Langkah pertama dengan merendam 3-4 genggam kulit bawang dengan 1 liter air dalam wadah tertutup selama 12 jam. Kemudian jangan langsung menyemprotkan air rendaman bawang ke tanaman. Kamu bisa melarutkan 20 ml air rendaman bawang tersebut ke dalam wadah yang berisikan 1 liter air. Nah setelah itu kamu bisa langsung menyemprotkannya ke tanaman. Karena hama sering muncul di malam hari, jadi baiknya untuk menyemprotkannya di sore hari.  

3. Kulit buah & sayur

Limbah kulit buah dan sayur bisa kita olah menjadi kompos, prosesnya dengan memotong kecil-kecil kulit buah dan sayur agar lebih cepat terurai. Kemudian campurkan dengan tanah atau sekam dalam wadah/bak kompos. Lalu Semprotkan sedikit air agar proses pembusukan berjalan lebih cepat. Kemudian langkah terakhir aduk setiap beberapa hari agar udara masuk. Lalu dalam waktu  2-4 minggu, kompos siap digunakan sebagai pupuk organik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun