Pemberdayaan Jiwa Kewirausahaan dan Pemanfaatan Teknologi Berbasis E-Commerce di Era Revolusi Industri 4.0

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan kegiatan penyuluhan "Pemberdayaan Jiwa Kewirausahaan Masyarakat Desa Sepatan dan Pendampingan Kewirausahaan Berbasis E-Commerce Era 4.0 di balai Desa Sepatan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tullungagung, Jawa Timur. Penyuluhan diberikan kepada masyarakat yang mayoritasnya pengerajin anyaman bambu dengan tujuan menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat desa serta memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi pelaku usaha, khususnya mengenai pemasaran.

Namun sayangnya mereka hanya menjualnya secara langsung kepada pengepul, sehingga tidak dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Hal itu dikarenakan harga pasar dengan pengepul memiliki perbedaan sebesar Rp. 30.000 /kodi. Sebab itu, usaha ini tidak bisa berkembang dan tetap pada kondisi yang sama.

dokpri

Bersama Pemateri Haris Khoiruddin S.M wirausaha muda dan owner Ries Project, serta Mahasiswa KKN berharap melalui penyuluhan ini jiwa wirausaha pada diri masyarakat di Desa Sepatan bisa tumbuh dan bagi para pelaku usaha yang sudah memiliki usaha sendiri dapat menjadi solusi agar dapat mengembangkan unit usahanya sehingga dapat bertahan dalam persaingan pasar di zaman modern, seperti E-commerce.

Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ''locus of control'', kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang.

Untuk memulai suatu usaha, seorang wirausahawan harus memperhatikan 5 tahap berikut: 1. Gagasan Usaha yang cemerlang, 2. Rencana Usaha yang Terstruktur, 3. Survei dan Analisa, 4. Persiapan yang Matang, 5. Segera Memulainya. Tetapi banyak masyarakat yang terlalu takut untuk mencoba karena tidak ada jaminan usaha itu bakal berhasil, hal inilah yang menjadi kendala serius bagi para pemula. Masyarakat perlu belajar mengenai teknologi yang semakin berkembang saat ini. Hal itu akan sangat membantu bagi para pemula maupun pelaku usaha dalam mengembangkan usaha yang akan dirintis, karena saat ini teknologi sudah semakin canggih.