Mohon tunggu...
annisa khofya
annisa khofya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rebranding Besar : KKV Hadware kini menjadi Oh Some! Apa yang Berubah?

13 Januari 2025   22:21 Diperbarui: 13 Januari 2025   22:37 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pada tanggal 1 Agustus 2024, KKV, sebuah brand ritel yang dikenal luas di Indonesia, mengejutkan banyak orang dengan mengumumkan perubahan nama menjadi OH! SOME. Langkah ini menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di kalangan konsumen setianya. Apa sebenarnya alasan di balik rebranding ini?

Awal Mula Perkembangan KKV di Indonesia

KKV, yang didirikan pada 2015 oleh KK Group dari China, rumah tangga dengan harga terjangkau.

Namun, nama KKV dan Colorist baru dikenal pada tahun 2019 setelah KK Group meluncurkan jaringan yang menyasar kaum muda.

KKV pertama kali membuka gerainya pada tahun 2020. Hingga tahun 2023, penjualan di Indonesia ternyata lebih menguntungkan dibandingkan dengan penjualan di China.

Di bawah kepemimpinan Yuening Wu, CEO KK Group, KKV dengan cepat menjadi favorit konsumen Indonesia berkat konsep toko serba ada yang menawarkan beragam produk mulai dari kosmetik, makanan ringan, alat tulis, hingga peralatan rumah tangga dengan harga terjangkau.

KK Group memperluas bisnisnya dengan meluncurkan jaringan gerai X11, yang berfokus pada mainan dan fas on.

Dengan dukungan dari investor dan pewaralaba, Wu Yuening berhasil memperluas jaringan KK Group di China dan 13 kota di Indonesia, hingga memiliki 707 gerai dengan empat merek tersebut.

Rebranding KKV ke OH! SOME

Pada 10 bulan pertama tahun 2023, gerai KKV di Indonesia menghasilkan pendapatan sebesar 420,1 juta yuan dan laba 96,9 juta yuan, dengan margin laba kotor sebesar 23,1%.

Toko-toko di Indonesia memiliki volume merchandise bruto (GMV) bulanan hampir tiga kali lebih tinggi dibandingkan toko-toko di China, dengan rata-rata 2,5 juta yuan selama periode tersebut.

Melihat keberhasilan ini, KK Group membuka gerai pertamanya di Malaysia pada Januari 2024, memperluas jangkauan internasionalnya.

Toko-toko di Indonesia memiliki volume merchandise bruto (GMV) bulanan hampir tiga kali lebih tinggi dibandingkan toko-toko di China, dengan rata-rata 2,5 juta yua selama periode tersebut.

Pada 1 Agustus 2024, masyarakat dikejutkan dengan KKV di sejumlah mal diektahui telah berganti nama menjadi OH! SOME. Adapun KKV yang telah berubah menjadi OH! SOME ada di Bintaro Jaya Xchange, Mal Taman Anggrek, Mall of Indonesia, Gandaria City, Lippo Mall Puri, Lippo Mall Kemang, Grand Indonesia, dan AEON Mall JGC.

Selain itu, store KKV juga berganti nama menjadi OH! SOME di sejumlah mal di luar Jakarta seperti di Mall Sentul City Bogor, Cibinong City Mall, Centre Point Mall Medan, Sun Plaza Medan, Delipark Medan, dan Galaxy Mall Surabaya.

Sampai saat ini, belum ada klarifikasi apa-apa terkait perubahan nama KKV menjadi OH! SOME. PT Blue Origin Ecommerce yang tercantum di situs resmi KKV sampai saat ini, juga belum memberikan pernyataan soal itu.

Sementara itu, akun-akun media sosial resmi KKV juga tidak memberikan informasi apa-apa terkait perubahan nama menjadi OH! SOME di sejumlah mal di Indonesia. Berbagai teori pun bermunculan mengenai alasan rebranding ini. Salah satu spekulasi yang paling banyak dibicarakan adalah adanya kemungkinan masalah internal antara pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan KKV.

Beberapa teori muncul terkait motivasi di balik rebranding ini:

  1. Penyegaran Citra Brand: OH! SOME mungkin dipilih untuk memberikan kesan yang lebih segar dan modern, menarik konsumen generasi baru.
  2. Ekspansi Bisnis: Nama baru ini bisa jadi mencerminkan perluasan lini produk atau layanan yang ditawarkan.
  3. Perubahan Strategi Pasar: OH! SOME mungkin dianggap lebih sesuai dengan strategi pemasaran baru yang ditargetkan pada segmen pasar tertentu.
  4. Masalah Internal atau Perubahan Kepemilikan: Beberapa spekulasi menyebutkan kemungkinan adanya perubahan dalam struktur kepemilikan atau manajemen perusahaan.
  5. Adaptasi Terhadap Tren Lokal: Nama baru mungkin dipilih untuk lebih meresonasi dengan pasar lokal Indonesia.

sumber

https://www.tangerangnews.com/bisnis/read/50092/KKV-Berubah-Nama-Jadi-OhSome-Apa-Alasannya

https://poskota.co.id/2024/08/03/kenapa-kkv-ganti-nama-jadi-oh-some-ternyata-ini-penyebabnya?halaman=2  

https://associe.co.id/berita/kenapa-kkv-ganti-nama-jadi-oh-some/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun