Mohon tunggu...
Nisa Hilry
Nisa Hilry Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer dan novelis

"Terus semangat menulis!"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ama Te Stesso(#3)

16 Januari 2019   13:41 Diperbarui: 16 Januari 2019   13:44 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
documentpribadi edit with PicsArt

"Tidak semua sopan itu baik, karena pembangkang, punya nilai kejujuran yang belum tentu dimiliki oleh si sopan. Dia tidak takut dan tidak malu 'tuk mengaku. Dikenang dengan keSOMPLAKannya."

"Ntar, ya, gue mau beli kojek. Lu, masuk aja duluan!" ucap gue seraya turun dari motor.

"Eh, ngapain lu beli cilok?" teriak Dee.

"Untuk dimakan, lah!" jawab gue yang terus berlari mengejar Kang cilok.

"Ventsy Laurel!!" teriak Dee dan gue tidak peduli.

"Kang, ciloknya sepuluh ribu, yang hot!" ucap gue yang langsung menyerahkan selembar uang sepuluh ribu.

"Okelah, Mbak!" jawab Kang cilok.

"Jangan panggil Mbak, Kang! Baru 22, nih!"

"Siaplah, Neng!"

"Siiip, Kabayan!"

"Lah, kenapa dipanggil Kabayan, Neng?

"Lah, Kang ciloknya manggil saya; Neng," jawab gue, asal-asalan.

"Lah, biar tahu, Nengnya lebih muda dari sayalah." Kang cilok mulai mengikat plastik pembungkus cilok.

"Lah, lah, lah ..., liat aja muka saya yang imut ini, orang lain langsung tahu kalo saya masih muda," gue dan Kang cilok tertawa bersama.

"Lah, ini Neng! Terima kasih, sudah beli ciloknya, lah."

"Lah, sama-samalah, Kang. Titiplah salam ama Kabayan, ya!" gue pun berjalan meninggalkan Kang cilok yang tertawa sendiri. 

Bersambung, maaf, ya.... 

Mengikuti karya kids zaman now

Copyright Wattpad: @divkamayasarihilry

Divka Mayasari Annisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun