Mohon tunggu...
Nisa MaulidiaHaq
Nisa MaulidiaHaq Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia

Seorang perempuan yang ingin menjadi lebih berani untuk mencoba hal-hal yang baru dan memiliki semangat untuk ikut serta dalam memberdayakan masyarakat demi Indonesia yang lebih sejahtera.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi UPI 2022: Pejuang Muda Kementerian Sosial Kabupaten Bungo sebagai Laboratorium Sosial Mahasiswa

9 November 2022   17:11 Diperbarui: 9 November 2022   17:22 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Pejuang Muda sebagai bagian dari Program Kampus Merdeka dari Kemendikbud-Ristek Dikti, program Pejuang Muda ini setara dengan 20 SKS (1 semester perkuliahan). Bobot akademis dan waktu yang panjang tersebut perlu dimanfaatkan sebagai ruang belajar & ekspresi mahasiswa untuk membuat perubahan sosial. 

Mahasiswa akan ditantang untuk belajar dari warga sekaligus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, pemuka masayarakat, tokoh agama setempat serta seluruh stakeholder penggerak sosial di daerah yang ditempatkan.

Adanya Program Pejuang Muda yang melibatkan mahasiswa di seluruh Indonesia diharapkan dapat memberikan kemajuan dan perubahan dalam pendidikan dan juga kesejahteraan di Indonesia. Program Pejuang Muda Kementerian Sosial ini memiliki tujuan yang hendak dicapai, yaitu program Pejuang Muda menjadikan mahasiswa sebagai agent of change dalam masyarakat, memberi kesempatan mahasiswa menjadi penggerak kegiatan sosial.

Serta sebagai usaha pengentasan kemiskinan dan penyelesaian masalah sosial melalui konsep pemberdayaan sosial. Khalayak yang menjadi sasaran pada program ini merupakan warga masyarakat yang nama nya terdata dalam Data Terpadu Kesejateraan Sosial (DTKS) serta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial BPNT dan PKH.

Hasil dari kegiatan program Pejuang Muda mengenai verifikasi dan validasi DTKS kepada seluruh KPM di Kabupaten Bungo ini cukup baik dan dikerjakan secara maksimal. Penulis mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang baru.

Validasi data terpadu kesejahteraan sosial yang dilakukan memberi kesempatan untuk mengenal masyarakat lebih dalam tentang apa saja keresahan yang masyarakat hadapi sehari-hari dan banyak cerita-cerita yang membuat tersentuh dan menjadi motivasi bagi kita untuk dapat bergerak lebih jauh lagi dalam mengabdikan diri dalam masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, tim Pejuang Muda selalu didampingi oleh para pendamping PKH dalam mendata dan ikut serta melakukan penyuluhan mengenai parenting. 

Selain itu tim Pejuang Muda Kabupaten Bungo juga diberikan tugas lainnya yang terdiri dari empat tugas, yaitu tentang komunikasi dan pemetaan masalah sosial, kewirausahaan sosial, analisis manajemen risiko dan mitigasi pengawasan, dan pengembangan diri. Tugas-tugas tersebut dikumpulkan pada laman LMS Spada.

Dokpri
Dokpri

Pada pelaksanaannya program Pejuang Muda yang dilaksanakan oleh Tim Pejuang Muda Kabupaten Bungo yang terdiri dari beberapa mahasiswa perguruan tinggi dipertemukan dan melakukan pelaporan pada Dinas Sosial setempat bahwa tim telah sampai pada lokasi tujuan. 

Setelah itu terdapat data terpadu kesejahteraan sosial yang dibagikan kepada tiap anggota tim untuk divalidasi. Kami juga berkesempatan untuk melihat dan mendata warga masyarakat yang disebut dengan suku anak dalam (SAD). Masyarakat sangat terbuka dan menerima kehadiran kami sebagai bagian dari Kementerian Sosial.

Adapun demikian, hasil dari program pejuang muda yang dilaksanakan di Kabupaten Bungo ini berjalan dengan baik, walaupun terdapat sedikit kendala seperti lokasi kecamatan yang sangat jauh sehingga harus memakan waktu yang cukup lama untuk memvalidasi data di setiap rumah, lokasi yang tidak memiliki jaringan internet, dan kendala transportasi yang sangat minim.

Pembelajaran yang dapat diambil dari mengikuti program pejuang muda ini adalah kita dapat mengetahui kondisi masyarakat secara langsung di lapangan. Terdapat keanekaragaman dalam masyarakat serta banyak pengalaman berharga yang baru dan mengesankan. 

Saat melakukan kegiatan pejuang muda, tim mendapatkan banyak relasi dan lebih mampu memahami berbagai macam karakter-karakter seseorang. Saat terjun langsung ke masyarakat, tim Pejuang Muda menjadi tahu bahwa tidak semua masyarakat yang dapat dikatakan kurang mampu, menerima hak mereka secara utuh.

Pejuang muda membawa saya untuk melihat kehidupan masyarakat yang sebenarnya bahwa kebahagiaan bukan hanya diukur dari harta benda saja tetapi dengan hadirnya kebersamaan dan usaha dalam diri manusia.

Dokpri
Dokpri

 Salam dari kami, Tim Pejuang Muda Kabupaten Bungo, Jambi^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun