Generasi milenial yang kini beradaptasi dengan era revolusi 4.0 tentunya memiliki softskill dan hardskill yang sangat mumpuni untuk dikuasi agar bisa beradaptasi dan bersaing sesuai dengan perubahan zaman. Pola pikir pun sangat menentukan apakah seseorang mampu berpikir secara kritis dan logis, Hal ini penting mengingat semakin kompleksnya seluruh aspek kehidupan modern.
Kemampuan berpikir kreatif dapat menciptakan suatu hal secara berbeda, dengan adanya kreatifitas pengembangan inovasi pun dirasa mampu mengubah  gaya lama menjadi suatu hal yang baru dan fresh, apalagi jika didukung oleh opini masyarakat maka akan terciptanya suatu peluang dimana kita mampu bersaing secara kompetitif. Dengan mengembangkan pemikiran, maka sangat penting untuk mengubah perspektif dalam melihat berbagai sudut pandang.  Tanpa pandangan lain, pikiran kita hanya akan tinggal di satu tempat.
Peran teknologi pun sangat lah penting bagi mahasiswa yang ingin mengimplementasikan kreativitas nya, sebab era revolusi 4.0 menghadirkan kecanggihan teknologi modern agar memberikan suatu wadah bagi  mahasiswa yang ingin mengasah kemampuan nya dalam bidang tertentu. Dengan mengasah ide ide kreatif, peran teknologi pun kini sangat lah penting seiring menjamur nya penggunaan teknologi untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Maka dari itu diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi sebagai perantara untuk menciptakan inovasi.
Salah satu contoh inovasi yang memanfaatkan teknologi adalah fintech. Dilansir dari Pikiran Rakyat. Fintech adalah kepanjangan dari financial technology, dimana teknologi yang dibangun berupa inovasi dalam bidang jasa keuangan atau finansial. Bisa diartikan juga dengan start up yang membantu untuk memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mengubah, mempertajam atau mempercepat berbagai aspek pelayanan keuangan. Fintech tidak melulu berbicara soal sistem pembayaran dan lending, tapi ada juga vertikal bisnis lainnya seperti insurtech, remitansi, regtech, blockchain, kripto, data analytics, dan lain sebagainya. Alasan pertama, layanan Fintech menawarkan kecepatan. Dengan teknologi big data, penggunaan algoritma, dan proses online, keputusan kredit bisa diambil dalam rentang waktu sangat cepat jika dibandingkan bank konvensional. Pengisian aplikasi dilakukan sepenuhnya melalui online dengan desain teknologi yang sangat memahami perilaku para penggunanya. Pinjaman diproses tanpa perlu tatap muka dengan nasabah
Dengan demikian inovasi teknologi bersumber dari kreativitas dan keterampilan seseorang yang berkaitan dengan suatu produk dan berhasil memodifikasikan produk nya sesuai dengan permintaan pasar yang mencangkup desain hingga pemasaran.
Lalu bagaimana menggali potensi kreativitas itu ? kreativitas dapat dikembangkan dengan menambah kepercayaan, komunikasi yang bebas dan terarah,penentuan diri sendiri dan pengurangan pengawasan yang tidak terlalu ketat.(Gibs : 1972)
Adapun program yang mengembangkan kreativitas yang ditawarkan oleh Amin,(1983:128) dan Max G.Ruindungan,(1996:172-174) adalah sebagai berikut:
- Tahap Orientasi : pada tahap ini berupa informasi umum, pengumpulan data dan pelatihan
- Tahap Persiapan : pada tahap ini mulai memasuki belajar kreatif berupa pengenalan diri dan kelompok, pemanasan dan penataan lingkungan belajar yang kondusif
- Tahap Pelaksanaan : pada tahap ini mulai berpikir secara openminded, brainstorming, creative completion, role playing dan membuat telaah silang.
- Tahap Pengembangan: pada tahap ini kemampuan memecahkan masalah  yang lebih nyata dan kompleks.
-  Tahap Evaluasi : pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan  informasi mengenai posisi akhir kemampuan berpikir kreatif  dan sikap kreatif.
Dengan demikian menemukan hal yang luar biasa dituntut untuk berpikir secara out of the box, menemukan ide baru dan inovatif dalam mencari cara-cara baru untuk mensiasati permasalahan yang ada. Menurut para ahli, seseorang yang kreatif bukanlah selalu menemukan hal baru, namun ia selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. Orang yang kreatif, pada umumnya mengetahui permasalahan dengan sangat baik dan disiplin, biasanya dapat melakukan sesuatu yang berbeda dari cara-cara yang biasa. Proses kreativitas melibatkan adanya ide-ide baru, bermanfaat, meskipun kadang tidak dapat diimplementasikan. (Totok Wianto, S.Si., M.Si)
Salah satu wadah untuk mahasiswa yang ingin mengimplementasikan kreativitas nya adalah mengikuti organisasi kampus dan berperan aktif, dengan adanya organisasi mahasiswa dapat mengasah potensi diri.
Selain organisasi kampus, kemendikbud mengadakan kompetensi inovasi bisnis (KIBM) yang diselenggarakan setiap tahun, Kegiatan kompetisi tersebut dimaksudkan untuk mendorong terciptanya Wirausawan yang Kreatif dan Inovatif di era Revolusi Industri 4.0, serta membangun soft skill dengan baik.
Mahasiswa dituntut untuk kreatif agar bisa bersaing dan berkompetitif seiring perubahan zaman, menciptakan berbagai peluang serta membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain adalah suatu karya besar yang nyata, jadilah mahasiswa pelopor yang kreatif dan inovatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H