1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskahdaftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis
2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file
MENGAPA BUKU ANDA DITOLAK TIM ISBN?
Ini jawabannya!
Akhir-akhir ini mulai bulan Januari 2023 pengajuan nomor ISBN buku cetak dan elektronik semakin ketat. Awalnya buku-buku mulai tidak mudah mendapat ISBN mulai bulan September 2021.
Ini syarat-syarat mengajukan nomor buku ber-ISBN:
1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar
2. Penerbit mengajukan permohonan nomor ISBN buku ke tim ISBN dengan keterangan lengkap, judul buku, penulis.
3. Buku yang diajukan nomor ISBN harus dikirim lengkap ke Web penerbit lalu linknya dikirim ke petugas ISBN Perpusnas yang berisi:
a. Cover buku
b. Halaman awal buku
c. Isi buku (sinopsis yang di cover belakang)
d. Permohonan buku ber-ISBN harus mengirim
Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dengan stempel peberbit.
e.Naskah buku yang sudah dilayout bentuk PDF lengkap dikirim ke Tim ISBN meliputi (Judul ada logo penerbit, Penulis, kata pengantar, daftar isi, naskah urut sesuai daftar isi, foto dan biodata Penerbit, daftar pustaka jika diperlukan).
Setelah itu kita tunggu jawaban dari Tim ISBN satu minggu atau dua minggu paling cepat kadang bisa satu bulan pernah lebih. Hal ini menguji kesabaran. Jawaban bisa dilihat di link ISBN. Baik diterima pengajuan nomor buku ber-ISBN atau pun ditolak. Jika ISBN diterima akan mendapatkan balasan, pun buku ditolak atau memperbaiki juga ada jawabannya. Ini link untuk melihat nomor ISBN yang diajukan:
Ini jawaban dari Tim ISBN jika buku di-ACC dapat nomor ISBN.
ini jawaban buku yang memperbaiki lagi naskah buku untuk mendapatkan nomor ISBN:
ini jawaban buku yang ditolak untuk mendapatkan nomor ISBN:
B. Buku-buku yang tidak mendapat  ISBN antara lain:
1. Buku Antologi lebih dari 4 penulis.
2. Buku antologi tentang literasi sekolah, kegiatan kelopak literasi siswa atau siswa dan guru, antologi guru-guru.
3. Buku antologi  Grup Kelompok penulis, atau literasi.
4. Buku dari laporan guru penggerak.
5. Buku dari hasil Skripsi, Tesis, Disertasi.
6. Buku dari hasil penelitian (Best Practise).
7. Buku ilmu pengetahuan yang diperuntukkan lembaga PT, sekolah tertentu.