Mohon tunggu...
Nisael Amala
Nisael Amala Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Pendidikan || Kuliner || Traveling || Teknologi || Parenting || Drama Korea ||

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menelisik Gaya Parenting Jeong Jin Man dalam Drama Korea "A Shop for Killers"

2 Februari 2024   10:16 Diperbarui: 4 Februari 2024   09:38 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia drama Korea, penggambaran dinamika keluarga dan gaya pengasuhan sering menjadi elemen naratif yang signifikan. Salah satu contohnya dapat ditemukan dalam karakter Jeong Jin Man yang diperankan oleh Lee Dong Wok dari serial "A Shop for Killers". Saya ingin mengajak pembaca menyelami gaya parenting Jeong Jin Man, meneliti nuansa dan implikasinya dalam konteks alur cerita.

Sebelum ke pembahasan, saya benar-benar dibuat meleleh dengan peran baru Lee Dong Wok pada drama ini, biasanya dia berperan di drama romance tapi di sini benar-benar menunjukkan sisi bapakablenya yang memberikan hal terbaik untuk Ji An agar keponakannya itu bisa menjadi pribadi yang mandiri dan adaptif pada segala situasi.

Cerita Singkat tentang "A Shop for Killers":

"A Shop for Killers" berkisah tentang kehidupan karakter yang terlibat dalam sebuah situs internet misterius di mana berbagai rahasia terungkap. Salah satunya adalah Jeong Jin Man, yang mengemban tanggung jawab untuk mendidik keponakannya di tengah kompleksitas yang melibatkan toko online tersebut. Seiring berjalannya serial, penonton mendapatkan wawasan terhadap pendekatan parenting Jeong Jin Man terhadap keponakan semata wayangnya yakni Jeong Ji An yang diperankan oleh Kim Hye Jun.

Gaya Parenting Jeong Jin Man:

Dalam drama ini, keseruan terlihat dari alur maju mundurnya. Perihal gaya parenting Jin Man paling banyak terlihat di episode 2, terutama bagaimana Jin Man membiarkan Ji An untuk menghadapi rasa traumanya sendiri, menjadi bisu dan menjadi korban bullying di sekolahny, duh itu bikin nyesek. Penonton juga dibuat sedih dengan kematian Jin Man saat Ji An tidak berada di sampingnya. Ji An benar-benar terpukul, namun dapat segera bangkit dan terus mengingat apa saja nasehat yang ia dapatkan dari Jin Man tentang bagaimana menghadapi situasi darurat.

Gaya parenting Jeong Jin Man di drama ini bisa dikatakan sebagai kombinasi gaya otoriter dan penuh kasih. Sebagai wali dari keponakannya, ia menunjukkan rasa otoritas yang kuat dengan menetapkan batas dan harapan yang jelas. Pendekatan otoritatif ini terlihat dalam usahanya menanamkan disiplin dan tanggung jawab pada Ji An, mencerminkan nilai-nilai tradisional Korea tentang hormat dan hierarki dalam struktur keluarga.

Pada saat yang sama, Jeong Jn Man menunjukkan sisi penuh kasih, memberikan dukungan emosional dan bimbingan kepada keponakannya. Karakter ini berusaha menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, menekankan pentingnya ikatan keluarga. Dua aspek dalam gaya pengasuhannya menambah kedalaman pada karakternya, menunjukkan sifat yang beragam dalam memberikan perawatan.

Gaya parenting Jeong Jin Man secara signifikan memengaruhi alur cerita dalam "A Shop for Killers". Interaksi antara sifat otoritatif dan penuh kasihnya berfungsi sebagai katalis untuk perkembangan karakter dan kemajuan plot. Serial ini dengan cermat menggunakan peranannya sebagai wali dengan kepercayaan, loyalitas, dan ikatan keluarga di tengah cobaan dan masalah yang mereka hadapi.

Selain itu, perbandingan gaya parenting Jeong Jin Man dengan latar belakang misterius toko onlinnya menambah lapisan kompleksitas pada narasi. Drama ini secara efektif memperlihatkan gaya parenting berbeda dari kebanyakan keluarga dan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi penikmat drakor yang sudah berkeluarga untuk membentuk gaya parenting sendiri kepada anak-anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun