Mohon tunggu...
Nisael Amala
Nisael Amala Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Pendidikan || Kuliner || Traveling || Teknologi || Parenting || Drama Korea ||

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memahami Faktor Risiko Tenggelam Meskipun Anak Bisa Berenang: Tugas Penting bagi Orangtua

1 Februari 2024   21:03 Diperbarui: 1 Februari 2024   21:07 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Peristiwa tragis tenggelamnya putra artis Tamara Tyasmara menyoroti urgensi pendidikan berenang bagi anak usia dini. Dari tragedi ini dapat dijadikan momentum untuk menyadari pentingnya memberikan pembelajaran berenang sejak dini. 

Peristiwa ini menyadarkan para orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak tentang kesadaran akan keamanan air, pengembangan kemandirian anak, peningkatan kesehatan, dukungan komunitas, dan peran orang dewasa sangat penting dalam mendampingi anak ketika bermain air. Semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi pertumbuhan anak-anak.

Berdasarkan pemahaman umum, mungkin saja orang tua menganggap bahwa bila anak telah mempelajari keterampilan berenang, risiko tenggelam menjadi minimal. 

Padahal ada beberapa faktor yang harus diwaspadai meskipun anak mempunyai kemampuan berenang, artikel ini akan menggali lebih dalam tentang faktor risiko tenggelam yang masih perlu dipahami oleh orang tua.

1. Keberanian yang Berlebihan

Anak yang telah belajar berenang mungkin menjadi terlalu percaya diri di sekitar air. Rasa keberanian yang berlebihan ini bisa membuat mereka mengambil risiko yang tidak perlu, seperti menyelam di tempat yang dangkal, mencoba permainan air di kolam renang atau mengabaikan aturan keselamatan yang mungkin diterapkan di area berenang. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan pengawasan yang tetap ketat dan mengajarkan anak untuk tetap mematuhi pedoman keselamatan.

2. Kondisi Medis atau Keadaan Darurat Tiba-tiba

Meskipun anak memiliki kemampuan berenang yang baik, kondisi medis atau keadaan darurat yang tiba-tiba dapat meningkatkan risiko tenggelam. Anak yang mengalami serangan jantung, pingsan, atau kondisi medis lainnya mungkin tidak mampu menggunakan keterampilan berenangnya secara efektif. 

Oleh karena itu, orang tua perlu memahami pentingnya mendeteksi tanda-tanda bahaya dan selalu bersiap untuk bertindak cepat dalam situasi darurat. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan salah satunya ajak anak melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam air.

3. Kurangnya Pengawasan yang Tepat

Meskipun anak telah mempelajari keterampilan berenang, pengawasan yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko tenggelam. Orang tua perlu memahami bahwa kemampuan berenang anak tidak boleh menggantikan pengawasan langsung. Kehadiran orang tua atau pengawas yang tanggap dan penuh perhatian tetaplah kunci untuk mencegah insiden tenggelam. Hindari bermain HP saat mendampingi anak berenang, karena membuat kita kurang awas terhadap sekitar.

4. Lingkungan Berenang yang Tidak Aman

Orang tua perlu memastikan bahwa lingkungan berenang tempat anak beraktivitas aman dan memenuhi standar keselamatan. Kolam renang yang tidak terawat, kurangnya penghalang pembatas di sekitar area berenang, atau kondisi air yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko tenggelam. Mengajarkan anak untuk selalu memeriksa keamanan sekitar sebelum berenang juga menjadi bagian penting dari pendidikan keselamatan mereka.

5. Kelelahan atau Distorsi Kondisi Air

Anak-anak, terutama yang masih dalam usia dini, mungkin tidak menyadari batas fisik mereka dan bisa menjadi kelelahan saat berenang. Selain itu, distorsi kondisi air seperti arus yang kuat atau gelombang tak terduga dapat meningkatkan risiko tenggelam. Orang tua perlu mengajarkan anak untuk mengenali tanda-tanda kelelahan dan memberikan pemahaman tentang kondisi air yang berubah-ubah.

Kesimpulannya, meskipun kita sebagai orang tua sudah mengajarkan anak keterampilan berenang, faktor risiko tenggelam masih terus membayangi. Orang tua memiliki peran penting dalam memahami dan mengatasi faktor-faktor tersebut untuk memastikan keselamatan anak selama beraktivitas di sekitar air. 

Dengan adanya pengawasan yang ketat, pemahaman kondisi medis, dan lingkungan berenang yang aman menjadi pondasi untuk mencegah insiden tenggelam pada anak yang bisa berenang. Semoga bermanfaat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun