Keputusannya ini bukan hanya memutuskan hubungan dengan agamanya tapi juga dengan semua orang gereja dan sahabat-sahabatnya serta menumbuhkan rasa kecewa sekaligus dendam. Terutama bagi Santo dan Luna. Santo adalah seorang katolik yang telah membesarkan Bagus, dan Yuna adalah mantan kekasihnya yang masih terus berharap padanya.
Sampai pada suatu hari Bagus dituduh menghamili luna dan dijebloskann kedalam penjara. Fashihah yang mengetahui hal itu sama sekali tidak percaya dan yakin suaminya bukanlah tersangka.
Fashihah berusaha untuk mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang dapat menguatkan pembelaan atas tuduhan yang dihadapkan kepada suaminya. Lagi-lagi Fashihan memang bukan wanita biasa. Fashihah selalu mendampingi suaminya di setiap persidangan. Duduk disampingnya sambil menggenggam erat tangan Bagus. Dengan kegigihannya Bagus dinyatakan tidak bersalah. Sedangkan Luna merasa sangat malu dengan itu. Namun tidak ada seorang pun yang tahu siapa yang telah menghamilinya kecuali Luna dan si pelaku. Dengan kebesaran hatinya fashihah meminta kepada bagus untuk menikahi Luna, namun Luna menolak kkarrena merasa tidak pantas.
Novel ini sangat bagus karena menggambarkan keindahan agama dan cinta bahwa agama akan selalu mewarnai cinta manusia. Agama dan cinta adalah dua hal yang tidak akan pernah dapat dipisahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H