Mohon tunggu...
Annisa Sinta Dewi
Annisa Sinta Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita di Semester 2

1 Juni 2022   13:47 Diperbarui: 1 Juni 2022   13:52 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai, di artikel kli ini aku mau cerita pengalaman ku selama semester 2 ini di UIN Malang. Aku mengambil jurusan perbankan syariah, fkultas ekonomi di UIN Malang. Salah satu mata kuliah yang aku ambil di semester ini yakni mata kuliah kewarganegaraan. Alhamdulillah banget dapet dosen yang super baik. Dosen ku satu ini juga humble sama semua mahasiswanya. Beliau bernama Pak Edi. Nah, yang namanya kuliah, ngga jauh-jauh dari yang namanya tugas nih. Kalau dosenku satu ini suka memberi tugas ke mahasiswnya berupa menulis artikel seperti ini. Setiap minggu harus ada artikel yang di tulis dan di upload.

Tugas pertama dari Pak Edi yaitu wawancara kepada teman sekelas. Kalau sudah baca artikel ku sebelumnya, aku menceritakan temanku bernama Fathya. Temanku yang berasal dari Banyuwangi. Menurutuku, tugas ini sangat menarik. Karena aku termasuk angkatan korona yang belum bertemu teman-temanku dari luar Malang. Kebetulan aku sendiri orang asli Malang. Dengan wawancara itu, kita bisa lebih kenal satu sama lain. Bertanya banyak hal tentang masa lalu. Mulai dari riwayat sekolah, prestasi yang sangat membanggakan, dan lainnya. Itu membuat kita lebih dekat satu sama lain.

Kemudian, tugas kedua dan ketiga udah bahas tentang orang tua nih. Yang kedua artikel tentang ibu dulu nih. Bagaimana kisah seorang ibu dalam merawat anaknya dari kecil. Keluh kesah seorang ibu. Dengan adanya wawancara kepada ibu seperti ini dapat membuat seorang anak lebih dekat dengan ibunya. Begitu juga dengan tugas ketiga yang membahas tentang seorang ayah. Cinta pertama seorang anak perempuan. Bagaimana menjadi tulang punggung keluarga dan lelahnya bekerja. Melakukan berbagai hal untuk membahagiakan keluarganya. Dilihat di media sosial, banyak anak zaman sekarang tidak dekat dengan ayahnya. Dengan tugas wawancara ini pun seorang anak bisa ngobrol lebih dekat dengan ayahnya bukan. Syukur Alhamdulillah, aku sama sekali tidak merasakan jauh dari orang tua, selalu dekat dan akrab dengan orang tua. Sedih rasanya mengerti di luar sana banyak anak yang tidak dekat dengan orang tuanya.

Tugas ke 4 nih bestie. Tugas ini udh mulai diajak untuk berkelana keluar rumah setelah 3 tugas sebelumnya masih dilakukan di rumah. Saat tugas ini muncul, keadaan pandemi udah mulai membaik. Tugas kali ini bercerita tentang umat beragama lain. Dari yang kita tau bahwa Indonesia kaya akan agama. Pak Edi menyarankan kami para mahasiswanya untuk mewawancarai pemuka agama lain untuk mengetahui bagaimana sih agama mereka itu.

Di tugas ke 4 ini, aku mengunjungi salah satu gereja katolik di Kota Malang. Nama gerejanya, Gereja Katolik Hati Kudus Yesus nih bestie. Gak sendirian aja, aku pergi bersama teman-teman sekelasku. Disana kita mewawancarai seorang pastor yang menjadi imam disana. Beliau dengan jelas menjelaskan kepada kami hal-hal tentang agama kristen katolik. Seluk beluk agama kristen katolik dijelaskan dengan rinci. Kita juga diajak berkeliling untuk melihat bangunan gereja yang indah dengan arsitektur yang indah pula. Ini menjadi pengalaman baru untuk ku, bisa bertemu dengan orang yng berbeda agama serta kepercayaan mereka. Bisa saling bertukar pikiran dan toleransi yang erat. Ada satu kalimat yang aku ingat dari pastor tersebut sebagai pesan sebelum kami berpamitan. Beliau berkata, "jika kita selalu mencari perbedaan tidak akan pernah bisa bertemu. Perlunya saling menghormati dan saling menghargai".

Tugas ke 5 juga tidak jauh berbeda dari tugas ke 4 nih. Masih sama, kita diajak untuk menemui salah satu pemuka agama selain agama islam lainnya. Kali ini, aku pergi ke vihara di daerah Kota Batu. Vihara ini bernama Dhammadipa Arama. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, ternyata tempat ini juga digunakan untuk sekolah bagi mereka yang ingin menjadi seorang biksu. Menempuh pendidikan dan mendalami ajaran disana sederajat dengan kuliah, kemudian setelah lulus bisa melanjutkan untuk menjadi biksu atau bisa keluar. Tergantung dari pribadi masing-masing. Disana kita disambut oleh seorang biksu yang sudah sepuh. Beliau juga menjelaskan seluk beluk agama Buddha dengan rinci dan mudah dimengerti. Beliau juga memaparkan pendapat beliau tentang toleransi umat beragama. Hidup berdmpingan dalam perbedaan memanglah sulit. Tapi dengan toleransi semua itu akan indah dan mudah serta damai.

Pengalaman ke tempat ibadah non-muslim ini sungguh menjadi pengalaman baru untuk ku. Selalu ingin bisa bertukar pikiran dengan mereka yang non-muslim. Keinginanku itu akhirnya bisa terwujud. Rasa takut untuk tidak dihargai hilang begitu saja. Mereka sangat baik, ramah, dan memiliki toleransi tinggi. Tidak sesuai dengan yang dibayangkan kebanyakan orang. Tentu, dalam menjalankan tugas ini ada susah senang nya. Susah memang masih tidak se-bebas dulu. Masih harus pakai masker kesana kemari. Senang bisa bertemu teman-teman dan menemukn penglaman baru yang amat berharga.

Beralih dari tempat ibadah non-muslim. Tugas ke 6 ini sudah masuk ke ramah islam lagi nihh, hehe. Kebetulan saat itu dekat dengan bulan suci Ramadhan. Tentu sebelum ramadhan ada tradisi dong di setiap daerah. Tugas kali ini mewawancarai tokoh agama islam di daerah masing-masing. Alhamdulillah nih, rumah ku dekat dengan masjid dan bisa mewawancarai dengan mudah. Langsung aku melakukan wawancara selagi waktu senggang. Karena yang namanya dekat dengan Ramadhan akan menyiapkan segalanya sebaik mungkin untuk menyabut bulan suci penuh berkah ini. Ternyata, ada banyak tradisi di daerahku. Tradisi menjelang ramdhan yang paling banyak dijumpai yakni kirab dan megengan. Buat yang belum tau, megengan itu bagi-bagi nasi kotak. Biasanya isi nasi, lauk, sayur, dan mungkin buah pisang biasanya.

Kemudian, tugas 7 ini pergi ke KPU setempat. Jujur awal tahu tugas ini, langusng bingung mau kemana. Setahuku, KPU di Malang ada di kabupaten dan itu sangat jauh dari rumahku. Saat membuat tugas ini, aku telat dalam pengumpulannya. Karena benar-benar bingung harus kemana. Ternyata dosen kami tercinta memberikan arahan untuk ke anggota pemungutan suara daerah setempat, bisa di kecamatan atau kelurahan. Dan ternyata, tetanggaku ini salah satu anggota dari PPS Kelurhan Tlogomas dan kebetulan teman dari ayahku. Alhamdulillah diberi kemudahan buat ngerjakan tugas, hehe.

Lanjut ke tugas 8 kali ini juga dalam bentuk wawancara nih bestie. Wawancara kali ini sasarannya ke orang yang kurang mampu. Kebetulan tetangga sebelahku termasuk orang yang kurang mampu. Beliau berprofesi sebagai pencari dan pengumpul sampah untuk dijual lagi. Sebelumnya beliau juga membecak di pasar. Mencari penumpang di pasar juga. Namun, becaknya dijual karena alasan pandemi. Pandemi covid-19 ini memang membuat semua orang harus rela berkorbn untuk bisa melanjutkan hidup. Apalagi becak sudah jarang diminati seiring berkembangnya zaman. Lebih mudah pesan ojek online lewat telepon genggam dan ojek pun sampai di depan rumah anda. Namun, beliau juga tidak putus asa dan yakin dengan rencana yang Allah buat untuk dirinya dan keluarganya.

Lanjut ke tugas ke 9. Mengenang masa kecil. Kita disuruh setiap sore untuk mengaji di TPQ. Menimbah ilmu lebih untuk bekal kehidupan di depan. Mewawancarai guru ngaji sambil bernostalgia masa kecil. Kebetulan guru ngajiku ini tetangg depan rumahku nih gais. Bisa gampang untuk janjian wawancaranya. Sambil bercerita masa lalu yang selalu berangkat bersama karena orang tuaku juga takut untuk melepas anaknya yang masih kecil untuk jalan sendiri di jalan besar. Mengobrol cukup lama untuk bernostalgia bersama.

Lika-liku dalam mengerjakan tugas tentu ada ya bestie. Apalagi tiba-tiba rasa malas menerjang hehe. Tapi yang pastinya senang bisa mengobrol dengan orang yang berbeda. Dengan latar belakang yang berbeda pula. Pengalaman baru yang sangat berharga untuk ku. Terimakasih banyak juga untuk Pak Edi J dengan tugas ini bisa menambah pengalaman bahkan bisa melakukan apa yang sebenarnya ingin dilakukan dari dulu. Udah deh ya, segitu dulu ceritanya. Sampai jumpa di cerita-cerita selanjutnya, babai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun