Penggunaan Teknologi Penginderaan Jauh untuk Beragam Keperluan di Samarinda Halaman all

Teknologi penginderaan jauh semakin memainkan peran penting dalam berbagai sektor di Indonesia, terutama di Samarinda. Beragam proyek yang menggunakan citra satelit telah diterapkan di kota ini untuk memantau lingkungan, pertanian, dan bahkan tambang. Sebagai contoh, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) telah mengusulkan penggunaan enam satelit penginderaan jauh untuk meningkatkan pengawasan wilayah Indonesia, termasuk di Samarinda. Teknologi ini diterapkan dalam pemetaan lahan dan pemantauan kualitas air di Sungai Mahakam, serta untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pemetaan lahan pertanian.

Penginderaan jauh juga dimanfaatkan untuk memantau perubahan lingkungan akibat urbanisasi dan deforestasi, yang menjadi isu penting di daerah tersebut. Citra satelit digunakan untuk pengawasan hutan di Samarinda, khususnya dalam upaya mencegah illegal logging dan degradasi lahan. Selain itu, teknologi ini membantu dalam mitigasi bencana dan pemantauan banjir, mengingat Samarinda sering mengalami masalah banjir. Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh BRIN juga menjadi salah satu solusi inovatif untuk prediksi cuaca dan mitigasi risiko bencana di wilayah ini.

Tak hanya itu, penginderaan jauh juga memberikan manfaat besar dalam pengelolaan tambang di Samarinda, dengan fokus pada peningkatan efisiensi dan keberlanjutan lingkungan. Berbagai laporan dari media menunjukkan betapa luasnya penggunaan teknologi ini, mulai dari pemantauan lahan tambang hingga pemetaan lahan pertanian. Samarinda, sebagai kota dengan aktivitas ekonomi yang melibatkan sektor pertanian dan pertambangan, sangat diuntungkan dengan penerapan teknologi penginderaan jauh ini, karena dapat meningkatkan efisiensi dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Melalui penggunaan teknologi penginderaan jauh, Samarinda telah menunjukkan komitmennya dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Berbagai proyek yang melibatkan penginderaan jauh menunjukkan betapa vitalnya teknologi ini bagi pengawasan lingkungan, keamanan pangan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.

Judul Berita

Tanggal

Waktu

Media

Penjelasan

BRIN: Indonesia Butuh Enam Satelit Penginderaan Jauh

5 Juni 2024