Fakta SNMPTN
Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas ( SMA ), siswa/siswi SMA akan berbondong-bondong merebutkan Perguruan Tinggi Negeri atau yang disingkat PTN. Siswa/siswi akhir biasanya akan mempersiapkan diri mereka untuk mengikuti ujian atau seleksi masuk perguruan tinggi. Namun tidak perlu khawatir karena untuk masuk dan menjadi seorang mahasiswa negara atau wilayah tertentu telah memberikan wadah atau beberapa jalur masuk perguruan tinggi di Indonesia ini, salah satunya adalah SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang disingkat dengan SNMPTN adalah jalur undangan yang menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, biasanya dilihat dari grafik nilai raport siswa/siswi sekolah atau calon mahasiswa. Sebelum mendaftar SNMPTN calon mahasiswa diarahkan untuk membuat akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT ) yang akan dibantu oleh guru BK ( Bimbingan Konseling ) masing-masing di sekolah. Dan biasanya setiap guru BK ( Bimbingan Konseling ) di setiap sekolah akan memberikan arahan dan atau menjelaskan serta menjabarkan pengetahuan tentang jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi atau yang disingkat ( SNMPTN ). Jalur SNMPTN ini tidak menggunakan tes apapun karena hanya memasukkan nilai raport saja lalu kemudian memilih jurusan dan serta universitas yang siswa/siswi atau calon mahasiswa inginkan. Setiap siswa/siswi atau calon mahasiswa memiliki hak untuk memilih 2 prodi dari 1 PTN atau 2 PTN dan tidak lebih.
Tidak sembarang sekolah yang mengikuti jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi atau yang disingkat SNMPTN ini dan tidak semua siswa/siswi atau calon mahasiswa melainkan hanya mereka yang terpilih dari kelas mereka yang dilihat dari prestasi akademik dan grafik nilai raport mereka saja. Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) resmi dibuka pada tanggal 14 Februari 2022 -- 28 Februari 2022. Pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi ( SNMPTN ) pada tanggal 29 Maret 2022 pukul 15:00 WIB.
Berikut persyaratan berdasarkan akreditasi sekolah, sebagai berikut ;
- Sekolah akreditasi A, memiliki kuota SNMPTN 40 persen prestasi dan nilai terbaik disekolah. Misalnya didalam suatu angkatan kelas terdapat 100 orang siswa/siswi, maka siswa/siswi atau calon mahasiswa yang masuk dan yang terdaftar atau boleh ikut serta hanyalah 40 persen dari total keseluruhan nya siswa/siswi di angkatan tersebut. Tenanggg karena IPA & IPS itu dipisahkan persenannyaa.
- Sekolah akreditasi B, memiliki kuota SNMPTN 25 persen prestasi dan nilai terbaik disekolah. Misalnya didalam suatu kelas terdapat 100 orang siswa/siswi atau calon mahasiswa, maka siswa/siswi atau calon mahasiswa yang masuk dan yang terdaftar atau boleh ikut serta hanyalah 25 persen dari total keseluruhannya siswa/siswi di angkatan tersebut. Sekali lagi tetap tenang karena IPA & IPS dipisahkan.
- Sekolah akreditasi C, memiliki kuota SNMPTN 5 persen prestasi dan nilai terbaik disekolah. Misalnya didalam suatu angkatan kelas terdapat 100 orang siswa/siswi, maka siswa/siswi atau calon mahasiswa yang masuk dan yang terdaftar atau boleh ikut serta hanyalah 5 persen dari total keseluruhannya siswa/siswi di angkatan tersebut. Dan ini juga tetap sama bahwa di setiap jurusan memiliki hak nya masing-masing.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) ini adalah seleksi nasional pertama yang diadakan oleh lembaga pendidikan nasional. Oleh karena itu, setiap siswa/siswi atau calon mahasiswa sangat menunggu dan atau menanti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) ini. Setelah kalian masuk kedalam daftar siswa/siswi eligible sekolah, maka disitulah pertempuran dimulai, karena kalian siswa/siswi dan calon mahasiswa bersaing dengan beribu-ribu siswa/siswi SMA di Indonesia lainnya.
Menurut dari pengalaman-pengalaman sebelumnya bahwa yang dapat masuk dan terpilih menjadi mahasiswa atau lulus di suatu universitas yang dipilih di akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT ) tersebut bukan dari nilai tertinggi saja, karena bisa jadi nilai tertinggi pun tidak lulus atau tidak diterima di universitas yang mereka pilih atau inginkan tersebut. Tetapi ada juga siswa/siswi yang sudah jelas-jelas mereka lulus tetapi ternyata mereka hanya asal-asalan dalam memilih universitas dan jurusan yang mereka pilih di akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT ) tersebut. Alhasil, mereka tetap menjalani apa yang sudah ditetapkan lulus atau diterima di akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT ) tersebut karena sudah persyaratan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang sering disebut SNMPTN ini bahwa apapun yang sudah ditetapkan tidak bisa diganggu gugat apalagi dibatalkan.
Tidak sembarang siswa/siswi atau calon mahasiswa yang dapat mendaftarkan dirinya atau terdaftar sebagai siswa/siswi eligible atau biasanya disebut jalur undangan ini karena murni ini semua dikoordinasikan oleh tenaga pendidikan negeri atau nasional jadi tidak ada keraguan akan terjadinya kecurangan, perihal hasil tidak ada yang bisa menduga atau menebak siapa saja yang bakal lulus atau tidak. Karena bahkan sekolah pun tidak ada campur tangan dalam hal kelulusan nya.
Nilai yang dapat masuk kedalam daftar siswa/siswi eligible adalah nilai siswa/siswi yang memiliki grafik naik atau seminimalnya tidak turun atau stabil. Maka dari itu, siswa/siswi atau dan atau calon mahasiswa ini di perkenankan untuk menjaga grafik nilai masing-masing individu. Karena yang dapat menetukan nilai kita ya diri kita sendiri. Diusahakan nilai kalian tidak turun yahhh, seminimalnya stabil terus enggak ada naik atau bahkan turun, dan ini berlaku juga atau dianjurkan nilai yang kita punya itu tetap tinggi, karena bagamaimana pun itu yang dipilih juga tetap nilai tertinggi dikelas atau jurusan.
Tidak dianjurkan banget untuk kalian berharap banyak atau berharap kelulusan hanya dari hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN ini saja karena sekali lagi ditegaskan bahwa tidak ada yang dapat mengetahui bagaimana sistem kelulusan di seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi ( SNMPTN ) ini, karena keputusan hanya dikoordinasikan oleh lembaga pendidikan nasional saja. Tidak menjamin semua yang mendaftar dapat dikatakan lulus dan menjadi seorang mahasiswa. Bahkan kebanyakan siswa/siswi yang gagal dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) ini merasa putus asa dan patah semangat dan membuat mereka enggan untuk mencoba ke seleksi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ) lainnya yang pada akhirnya mereka mengambil jalan pintas menuju Perguruan Tinggi Swasta ( PTS ).
Dikarenakan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) ini adalah seleksi yang pertama kali di lakukan, siswa/siswi sering menumpuhkan harapan hanya kepada satu seleksi saja, yang padahal setiap seleksi apapun itu tidak semuanya menjamin kelulusan yang kalian inginkan. Jangan pernah tumpuhkan harapan masuk Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ) kalian hanya pada satu jalur masuk saja yaaa, karena ada banyak jalan menuju roma, tentu ada banyak jalan juga untuk kalian mendapatan Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ) yang kalian inginkan.
