Tamansari merupakan desa di Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Tamansari terbagi menjadi 3 dusun, 6 RW, 27 RT. Dusun paling selatan bernama Gebangsari atau orang biasa menyebutnya Kaligebang. Mayoritas warganya berprofesi sebagai petani. Desa Tamansari memiliki sekelompok UMKM yang menghasilkan beberapa produk, seperti batik, klanting, aneka keripik, kerajinan tangan dari bambu.Â
Berdasarkan wawancara dengan pengelola UMKM di Desa Tamansari, permasalahan UMKM saat ini adalah tentang pemasaran produk yang belum optimal sehingga produk masih kurang dikenal oleh masyarakat di luar Desa Tamansari. Hal ini tentunya berdampak pada kurangnya tingkat penjualan produk UMKM di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas.
Mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1 dari prodi biologi membuat gagasan prakarsa perubahan untuk proyek kepemimpinan dengan konsep"Pendampingan Digital Marketing UMKM di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas." Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan produk UMKM melalui digital marketing, dan branding design produk.Â
Digital marketing merupakan hal yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk sebuah brand atau merek. Digital marketing sangat penting untuk diterapkan dalam usaha memasarkan dan menjual produk karena kemajuan perkembangan teknologi yang menghasilkan kecenderungan (trend) bisnis semakin bervariasi (Ayesha et al, 2022). Pada proyek kepemimpinan ini digital marketing yang digunakan mencakup social media marketing, video marketing, dan online market place.Â
Perkembangan dunia digital yang berlangsung sangat cepat dan pesat di seluruh dunia menuntut aktivitas periklanan yang terjadi tidak secara langsung, namun memiliki dampak yang besar terhadap masyarakat, baik pemasaran maupun penjualan. Hal ini bisa dicapai dengan digital marketing. Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen secara cepat dan tepat. Di dalam revolusi industri 4.0 dan society 5.0, masyarakat memiliki kemampuan penerimaan teknologi digital yang sungguh luar biasa. Hal ini membuat pelaku usaha harus melaksanakan kegiatan pemasaran dan penjualan secara digital sebagai pilihan utama. Â Â Â Â Â Â Â
Kegiatan pertama dilakukan koordinasi dengan pihak desa dan koordinator UMKM mengenai kondisi UMKM di Desa Tamansari. Kegiatan dilakukan di rumah koordinator UMKM Ibu Isdi. " Banyak dari UMKM desa Tamansari yang hanya memproduksi namun tidak memiliki brand dan hanya dijual dipasar terdekat, untuk perizinan sudah banyak yang memiliki NIB dan PIRT namun masih belum merambah pemasaran online". Kata Bu Isdi selaku narasumber dan kordinator UMKM.
Mahasiswa PPG yang terdiri dari 10 orang dan dibimbing oleh Bapak Susanto, M.Si, selaku dosen pembimbing lapangan mengadakan acara sosialisasi pada tanggal 19 Maret 2023 dengan mengundang pemateri dari kota brebes. Beliau adalah enterpreneur muda yang bergerak di pemasaran ofline dan online. Dengan metode demonstrasi produk dan praktek secara langsung dilakukan oleh pelaku UMKM. Setelah mengadakan sosialisasi tentang pentingnya branding dan packaging serta pemasaran online, mahasiswa PPG melakukan pembinaan foto katalog produk yang menarik dan estetik kepada para pelaku UMKM.
Pelaksanaan Sosialisasi dan pembinaan foto produk terlaksana dengan lancar, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan masing masing UMKM yang sudah mengisi alamat pribadi dan berkenan untuk dikunjungi.
Kegiatan pendampingan digital marketing diharapkan mampu meningkatkan pemasaran dan penjualan produk-produk UMKM di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas sehingga produk UMKM dapat semakin maju  dan dikenal masyarakat lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H