Melihat torehan prestasi Aris Yohanes Elean dan juga semangatnya mengikuti perkembangan teknologi serta membagikan, bikin saya ikut semangat. Berikut ini beberapa prestasi pria yang biasa dipanggil Aris ini:
- Tunanetra (kondisi buta total) Pertama di Indonesia yang Bergelar Sarjana Komputer dan juga Lulusan Terbaik dengan IPK 3,59 di Universitas Pamulang (Unpam) Program Studi Teknik Informatika 2022. Saat berkuliah dari tahun 2017 hingga tahun 2022, semua biayanya gratis. Karena mendapat beasiswa. Dan, mendapat tawaran beasiswa kembali untuk S2.
- Tunanetra pertama dan satu-satunya yang menerima beasiswa Apple Developer Academy, yaitu sebuah academy yang didirikan oleh perusahaan Apple America yang bekerja sama dengan Bina Nusantara University. Di sini, pria kelahiran Pemalang, 22 April 1985 belajar dan menjadi seorang coder atau penyusun program aplikasi Hertz, yakni aplikasi untuk membantu teman tuli mengetahui pengumuman di tempat umum secara real time.
- Salah satu pendiri Kartunet, yang berdiri pada tanggal 19 Januari 2006. Padahal saat itu masih berstatus pelajar inklusi SMA Negeri 66 Jakarta. Kartunet sendiri merupakan situs "From The Blinds to Everyone". Website yang bisa dijadikan tempat pengembangan minat dan bakat para penyandang disabilitas. Berisi karya sastra, berita, artikel mengenai teknologi, dan informasi lainnya berkaitan dengan isu disabilitas.
- Pengajar komputer di SLBA Pembina Tingkat Nasional, Jakarta.
- Salah satu narasumber webinar Kemenkominfo dan narasumber lainnya. Pria yang pernah tinggal di Blora, Jawa Tengah ini sudah sering sekali kisahnya diulas media.
- Salah satu Calon Peserta Training of Trainer (ToT) Daring Pelatihan dan Kompetisi TIK Nasional Secara Daring bagi Disabilitas untuk mengikuti pelatihan yang akan diselenggarakan oleh BAKTI Kominfo.
- Pernah menjadi kontributor https://www.w3.org/
- Ketua IT Center for The Blind (ITCFB), yaitu komunitas nirlaba yang bisa jadi wadah berbagi informasi teknologi untuk tunanetra dan merangkul penyandang disabilitas netra untuk belajar teknologi. Ada podcast di spotify-nya juga. Anggotanya mungkin ada sekitar 2.000an, tersebar dari Sabang sampai Merauke melalui aneka platform, seperti facebook, telegram, whatsapp group.
- Salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards (SIA) Provinsi tahun 2018 di bidang pendidikan.
- Dan mungkin prestasi lainnya yang saya belum tahu.
Namun, dari beberapa yang saya sebutkan saja tuh sudah keren banget menurut saya. Karena dengan keterbatasannya, Aris tetap semangat dan sudah membuktikan mampu berdaya guna, berprestasi, serta bersaing dengan yang lainnya, bahkan dengan orang yang punya penglihatan normal sekalipun. Pria yang menguasai bahasa pemrograman, seperti php, html, java script, dan visual basic 6.0 ini mampu mendobrak stigma kemampuan serta prestasi tuna netra pada umumnya.
Selalu ada asa untuk cita-cita
Tentu, perjuangan Aris tetap ada tantangan, contohnya dunia perkuliahan. Aris yang setelah lulus sekolah  ingin langsung berkuliah informatika atau komputer, tetapi harus tertunda dahulu selama bertahun-tahun (10 tahun lamanya). Padahal beliau sudah lulus sejak tahun 2007. Karena memang belum kampus yang mempunyai fasilitas yang mendukung, seperti tidak ada alat khusus dan juga guru khusus. Jadinya, setelah lulus sekolah Aris memilih bekerja, tetapi tetap berkaitan dengan dunia teknologi.
Selain itu, tantangan sebelum diterima Apple Developer Academy, Aris harus bernegosiasi serta membuktikan bahwa dirinya mampu dan layak untuk mendapatkannya. Memang ya, setiap cita-cita memang ada aja tantangannya.
Btw, Aris sudah bercita-cita menjadi programmer sejak kecil loh, sejak berusia 11 tahun. Pria yang terlahir normal, tetapi tidak bisa melihat dikarenakan glaukoma, dan penangannya tidak segera dilakukan secara medis, sehingga kehilangan penglihatannya sejak kecil ini ketika sekolah di pendidikan dasar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Tingkat Dasar pada tahun 1996 Â berkenalan dengan Eureka, yaitu komputer yang dirancang khusus untuk tunanetra, beroperasi dengan suara dan tidak memiliki layar tetapi memiliki fitur pemrograman. Dari situ Aris tertarik mendalami ilmu komputer dan terus belajar hingga bisa mengoperasikan komputer yang biasa digunakan masyarakat pada umumnya.
Berbagi untuk sesama tunanetra lainnya
Ilmu yang Aris punya tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga dibagi untuk teman-teman tunanetra lainnya melalui pelatihan maupun perantara lainnya. Dengan ITCFB, Aris bersama teman-temannya menciptakan berbagai perangkat lunak yang bisa memudahkan penyandang tunanetra dalam menggunakan alat teknologi. Contohnya, software game yang mengandalkan pendengaran, Â streaming radio, suara azan di handphone, dan aplikasi lain yang bisa dibaca oleh screen reader
Aris ingin teman-teman disabilitas netra lainnya menguasai teknologi secara optimal sehingga bisa membantu hidup mereka jadi lebih mudah, misalnya seperti memakai m-banking, memesan makanan lewat aplikasi, berwirausaha, atau bahkan membuat website atau aplikasi. Aris yang berhasil mewujudkan cita-citanya ini ingin berbagi asa untuk orang lain, tidak hanya untuk dirinya, biar semua belajar serta berusaha bersama untuk saat ini dan masa depan.