Mohon tunggu...
Hani
Hani Mohon Tunggu... Freelancer - Peserta Danone Digital Academy 2021 ~ https://www.nisaahani.com/

Hai! Perkenalkan saya Hani, Peserta Danone Digital Academy 2021.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Muhammad Jumani: Guru Pedalaman yang Konsisten Bantu Tingkatkan Literasi

30 September 2023   19:29 Diperbarui: 30 September 2023   19:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: instagram muhammad_jumani

Pada tanggal 15 Maret 2017, Taman Baca Baraoi telah terdaftar di Kemenkumham dan mempunyai beberapa kegiatan yang menarik selain menyediakan buku-buku di "RuLiABa" (Rumah Literasi Anak Baraoi). Berikut ini beberapa kegiatan yang dilakukan Bapak Jumani dan tim relawan:

1. Manalih Lewu

Ini artinya kurang lebih Taman Baca Baraoi Menyapa Desa, kegiatannya adalah serupa dengan perpustakaan keliling. Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah pedalaman dalam mendapatkan ilmu pengetahuan melalui buku dan kegiatan edukatif lainnya, seperti mendongeng, berlatih seni melipat kertas, kelas kilat, permainan berkelompok dll. Btw, kelas Kilat adalah pembelajaran yang menyenangkan dengan tutur sederhana terkait pengetahuan berhitung, menghafal bulan, dan lain sebagainya.

2. Kantong Buku

Jadi, untuk lokasi yang jauh dari RuLiABa, ada rumah penduduk yang dititipkan aneka buku bacaan. Karena Tim Taman Baca Baraoi tidak bisa setiap hari datang ke lokasi tersebut. Bukunya bisa dipinjam dan dibaca oleh anak-anak setempat. Diperbarui jika Tim Taman Baca Baraoi berkunjung kembali.

Sumber gambar: instagram tbmbaraoi
Sumber gambar: instagram tbmbaraoi

3. Kemah Bakti Literasi 

Selama 3 hari, anak-anak dari beberapa desa akan melakukan kegiatan literasi dan bakti sosial, lomba cerdas cermat, pameran foto dsb. Kegiatan yang ada sejak tahun 2019 ini dilakukan secara indoor dan outdoor secara gratis. Dana ditanggung donatur dan pihak Taman Baca Baraoi.

Kendala

Karena ini bersifat swadaya, tentu butuh biaya. Terlebih di awal-awal  berjalannya taman baca ini seringnya dari kantong sendiri. Belum lagi keterbatasan sarana, sumber daya, adanya reaksi sinis atau ditertawakan. Tapi alhamdulillahnya kegiatan Taman Baca Baraoi banyak mendapat kesan yang baik, anak-anak antusias, warganya ramah, relawan semakin banyak, seiring berjalannya waktu donatur pun mulai berdatangan. Bahkan, Raline Shah, artis dan duta Pustaka Bergerak Indonesia juga memberi sumbangan buku. Selain itu, banyak kesempatan kerjasama yang datang, menjadi narasumber serta apresiasi, seperti masuk koran Kalteng Pos dan Apresiasi Satu Indonesia Award 2017, yaitu program pemberian apresiasi untuk generasi muda Indonesia yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Buku Mengubah Pola Pikir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun