Semenjak pandemi memang banyak layoff dimana-mana, tapi... saya rasa, semakin banyak yang berdagang, menjadi pengusaha, membuka usaha jasa atau UMKM. Tidak sedikit yang sukses, bahkan pemasukannya lebih dari gaji perbulan. Namanya hidup ya. Dimana ada kesulitan, tetap selalu ada kemudahan.
Dan, pemanfaatan dunia online untuk UMKM pun berperan. Karena memang selama pandemi transaksi bertransformasi menjadi online.
Kalau kalian sudah menggunakan jalur apa aja nih? Ibu saya saja, meskipun belum jago banget memanfaatkan internet atau sosial media, sudah memanfaatkan status wa untuk jualannya.
Melalui status wa atau promosi di grup wa, beliau sudah bisa mendapatkan banyak pelanggan. Jadi, pembeli memesan melalui wa supaya tidak kehabisan, minta tolong diantar ke rumah mereka atau pesan buat dijual lagi.
Iya, semenjak pandemi, usaha ibu saya punya inovasi dengan menambah fasilitas bisa diantar ke rumah. Supaya mempermudah para pembeli, terlebih lagi yang sedang terkena sakit.
Dari status wa saja sudah memperluas market, bagaimana ya jika lebih luas lagi yang tahu jualan ibu saya? Meskipun jika bertambah market, maka dibutuhkan tambahan karyawan. Untuk menambah tenaga produksi, tenaga pemasaran juga. Tapi tidak apalah. Biar makin sukses. Hehe.
Saya pun membantu usaha ibu saya dengan mendaftarkan ke platform-platform online dan membuat sosial medianya. Alhamdulillah dari instagram, ada saja yang tertarik dan memesan.
Sedangkan untuk platform marketplace jujur masih keteteran, jadi belum terlalu diseriusin. Ingin deh rasanya menambah karyawan atau ada yang bantu dalam hal pemasaran/promosi dan juga pendataan jika semakin memperluas market.Â
Namun, ketemu orang yang klik buat diajak kerjasama terkadang tidak semudah itu. Duh, gimana ya caranya biar pemasaran optimal di masa transisi sebelum menemukan karyawan yang oke sesuai dengan kriteria.
Untungnya, saat #Kompasianival2022 pada sesi Flash Blogging Infomo, saya dikenalkan dengan Infomo. Ini tuh inovator teknologi untuk periklanan. Jadi, kita bisa dibantu untuk mengiklankan usaha kita.
Tetap bayar, tapi bisa disesuaikan dengan kemampuan. Terus, klaimnya bisa lebih tepat sasaran.
Hmmm... menarik ya. Karena, meskipun saya bisa dibilang tahu teori cara mengoptimalisasi iklan untuk jualan di sosial media/ecommerce (dikit sih hehe), tapi belum pernah dipraktekkan. Harapannya, dengan dibantu dengan Infomo bisa memaksimalkan promosi jualan ibu, sembari mencari karyawan yang sesuai dan juga mempelajari cara promosinya.
Terlebih lagi, Infomo membantu mempertemukan produk kita dengan pelanggan yang siap untuk transaksi. Jadi bukan sekedar memperluas info produk, tapi harapannya bisa meningkatkan penjualan.
Anyways, kenapa Infomo lebih tepat mendapatkan sasaran pembeli, itu tuh dikarenakan kayanya data yang dipunya Infomo dan juga cara pengolahan data yang lebih baik. Kalau tidak salah, Infomo bekerjasama dengan IDA (Indonesia Digital Association) dan Indonesia Big Publication Syndication. Wah, pasti lebih menguntungkan nih jika usahanya bergerak di bidang penerbit atau pemilik media.
Bermanfaat ya Infomo ini untuk para pemilik usaha atau UMKM. Sungguh salah satu info yang menarik dari acara Kompasianival 2022 #FlashBloggingInfomo #UMKMXInfomo . Dan, semoga dengan saya sharing ini, bisa mampu bergotong royong membangun masa depan UMKM Indonesia jadi yang terbaik.
So, apa kalian tertarik untuk mencoba tools yang berdasarkan teknologi Artificial Intelligence untuk layanan promosi ini? Kalau iya, cus kepoin https://www.infomo.com/id-home ya. Karena kita gak pernah tahu sesuatu kalau belum dicoba kan? Hehe.
Lagian selama itu tidak merugikan, gas lah. Namanya juga usaha. Saya pun ingin segera mendiskusikan Infomo ini dengan ibu saya. Kali aja kan usaha ibu saya lebih melebarkan sayap dengan tepat sasaran. 😉
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H