Mohon tunggu...
Anesa Nisa
Anesa Nisa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

love travelling, kuliner-ing, travel writer wanna be

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Samsung Galaxy Note 5 Maksimalkan Kerja "Multitasking" Para Ibu

17 September 2015   23:52 Diperbarui: 4 April 2017   16:19 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalaamu'alaikum...

Di era digital saat ini menjadi seroang ibu rumah tangga bukan berarti hanya mengurus dapur, dapur, dan dapur. Jauh di luar rumah sana banyak informasi yang bisa diakses oleh para ibu rumah tangga hanya dalam genggaman tangan. Bukan hanya itu, dalam genggaman tangan pula, seorang ibu rumah tangga bisa menambah penghasilan mereka tanpa harus keluar rumah. Yaa ada juga sih beberapa momen yang mengharuskan ibu keluar rumah. Akan tetapi, tidak sesering dilakukan bila sang ibu berstatus sebagai karyawan. Luar baisa bukan?

Apa sih yang dimaksud dalam genggaman tangan? Dari tadi ngomongin "genggaman tangan" terus. Tangan digenggam gitu jadi lebih produktif? Nope, bukan sama sekali. Maksud genggaman tangan di sini adalah sebuah ponsel pintar (smartphone) yang bisa di bawa ke mana-mana dalam genggaman tangan. Melalui teknologi internet yang terhubung dalam smartphone, kini setiap orang mampu mengakses berbagai informasi, komunikasi, permainan, juga transaksi jual/beli. Pun begitu dengan beragam aplikasi yang terdapat di dalamnya. Tugas ibu rumah tangga yang mengharuskan bisa melakukan ini itu dalam waktu yag bersamaan pun bisa tertolong dengan kehadiran ponsel pintar ini.

[caption caption="Melalui smartphone sebesar genggaman tangan, semua informasi, komunikasi, permainan, juga transaksi jual/beli bisa dilakukan di mana saja kapan saja. (dok. Samsung ID)"][/caption]

 

Saat ini saya berstatus sebagai ibu rumah tangga, blogger, dan juga pengelola sebuah komunitas blogger. Adanya smartphone, saya bisa mengerjakan pekerjaan rumah, eksis dan update di media sosial, juga mengurus komunitas blogger dalam waktu yang bersamaan. Seperti apa rinciannya? Mari saya beri tahu bagaimana saya memaksimalkan smartphone di rumah. 

Awal mula saya resign dari kantor, saya benar-benar bingung harus melakukan apa. Akhirnya saya mengunggah aplikasi resep masakan melalui Google Play Store. Niatnya si mau buat masakan istimewa dan bervariasi buat suami. Akan tetapi, berhubung suami saya orangnya nggak macem-macem, nggak suka makanan aneh-aneh, akhirnya saya kembali kepada menu yang biasa saya olah. Percuma unduh aplikasi? Ya nggak dong! Sesekali saya buat masakan dengan resep yang berasal dari aplikasi tersebut. Maklum, kalau masak nggak pernah dipikirin bumbunya. Jadi, harus contek resep lagi, lagi dan lagi :D

Saya juga memanfaatkan smartphone untuk komunikasi dengan banyak orang. Kalau fungsi ini sepertinya bukan rahasia lagi, ya. Well, say thanks to technology. Berkat inovasi beragam aplikasi messenger, berkomunikasi menjadi lebih murah dengan sistem paket internet, dibanding dengan layanan short massage service (SMS). Bahkan, seperti aplikasi WhatsApp dan LINE pun memberikan layanan gratis telepon kepada para penggunanya. Lainnya, saya gunakan Facebook Messenger. Begitu pun saat saya baru resign dari kantor. Terlibat perbincangan dengan teman dan saudara di ragam aplikasi messenger mengobati rasa kesepian saya di rumah. Nggak banyak memang aplikasi komunikasi yang dipakai sebab saya memang tipe orang yang malas banyak akun.

Tahukah kamu untuk mengurus komunitas blogger pun saya lakukan hampir sepenuhnya secara mobile. Dengan perangkat smartphone, saya bisa berkomunikasi intensif dengan teman saya untuk menyusun konsep acara gathering blogger, berkomunikasi dengan klien terkait teknis acara gathering blogger, juga update acara di grup maupun media sosial yang saya miliki.

[caption caption="Susah berkomunikasi sudah bukan alasan dengan adanya ragam aplikasi messenger di dalam smartphone (dok. www.teltarif.de)"]

[/caption]

Karena memiliki banyak waktu luang, akhirnya saya pun sering memantau media sosial. Ya Twitter, Facebook, Google Plus. Oh ya perlahan saya juga menemukan keasyikan sendiri di dunia blogging, termasuk mengikuti beberapa grup blogger. Hal ini membuat saya lebih eksis di dunia maya. Wkwkwkw meskipun nggak jadi orang ngeheitz juga sih. Di media sosial ini, termasuk blog, kita bisa berbagi hal-hal yang bermanfaat. Kita juga bisa membuat personal branding, misal menjadi food blogger, fashion blogger, penulis kisah-kisah fiksi. Semua imej itu bisa diciptakan melalui media sosial. Inget! Kalau lagi marah, jangan dekati media sosial, ya! Bisa jadi berbalik arah musibahnya, mengenai dirimu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun