Mohon tunggu...
Anesa Nisa
Anesa Nisa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

love travelling, kuliner-ing, travel writer wanna be

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jangan Cuma Bisa Kritik, Yuk Cari Tahu Kinerja Kemen PU!

29 Mei 2014   05:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:00 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknik sekali bukan pekerjaan PU? Ragam pekerjaan PU memang hanya bisa dilakukan orang-orang yang mendalami jurusan teknik. Oleh karena itu, menurut pernnyataan Agus, seluruh menteri yang pernah maupun sedang menjabat di PU secara langsung ditunjuk oleh presiden. Mereka bukan orang partai, melainkan akademisi yang memang paham betul bagaimana pengelolaan tata kota yang baik.

Gedung Sate sebagai Kantor Pertama KemenPU

Sedikit penjelasan tentang sejarah Kemen PU, Agus menuturkan, bidang pekerjaan umum telah ada sejak zaman Hindia Belanda dengan sebutan Burgerlijke Openbare Werken (1919). Pada tahun 1942, nama tersebut diubah menjadi Departement van Verkeen en Waterstaat.

Setelah Indonesia merdeka, Soekarno membentuk kabinet pertama. Pada saat itu, Abikusno Tjokrosoejoso diangkat sebagai menteri PU pertama. Adapun kantor PU yang pertama kali berada di Gedung Sate, Bandung.

Karena terjadi penyerangan oleh pasukan Sekutu/Belanda di Gedung Sate pada 3 Desember 1945, kantor pusat KemenPU pindah ke Kompleks Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta hingga sekarang. Sementara itu, setiap tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Bakti PU.

[caption id="attachment_327099" align="aligncenter" width="606" caption="Gedung Sate menjadi kantor pertama KemenPU - dok. PU"]

14017218991238903271
14017218991238903271
[/caption]

Infrastruktur Pekerjaan Umum dari Masa ke Masa
Tak puas hanya merinci ruang lingkup kerja PU, Agus melanjutkan presentasi tentang proyek-proyek yang telah dikerjakan oleh PU sejak paska kemerdekaan RI. Pada kesempatan, saya terkagum-kagum dengan apa yang telah dibuat oleh KemenPU. Sesungguhnya ragam fasilitas yang terangkum dalam ABC di atas dan bisa kita nikmati saat ini merupakan karya anak bangsa, khususnya KemenPU. Itulah yang dikerjakan PU selama ini, tidak hanya jalanan, jalanan, dan jalanan.

Anda tahu Waduk Jatiluhur? Waduk yang menjadi sumber air bagi masyarakakat Jawa Barat dan sekitarnya merupakan proyek PU ditahun 1950-1960. Bendungan Jatiluhur sendiri merupakan bendungan terbesar se-Indonesia. WOW! Lima tahun paska kemerdekaan, Indonesia (dalam hal ini PU) sudah bisa membuat proyek bendungan terbesar yang kaya manfaat.

Proyek lainnya yang dibangun di tahun yang sama ada Proyek Air Minum Pejompongan (Jakarta) dan Cisangkui (Bandung), perencanaan dan pembangunan Kota Pekanbaru dan Palangkaraya, pembangunan pembangkit-pembangkit listrik, jembatan-jembatan besar, dan pembangunan jalan di berbagai daerah.

Proyek selanjutnya adalah pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Pada 8 Februari 1960, pemerintah mulai mencanangkan pembangunan kompleks olahraga utnuk Asian Games IV. Nah, di tahun 1962, proyek stadion berkapasitas 100 ribu penonton selesai dibangun. Stadion GBK ini juga dilengkapi dengan jalan lingkar luar sepanjang 920 meter.

Tentu kita juga tak asing lagi dengan Jembatan Semanggi. Jembatan fenomenal yang bentuknya seperti tumbuhan Semanggi ini merupakan proyek pembangunan PU di tahun 1961. Kali ini PU tidak hanya membangun, tetapi juga mengonsep rancangan arsitekturnya, lho. Mentri PU kala itu, Ir. Sutami adalah sang arsitektur jembatan Semanggi. Sementara Presiden Soekarno sebagai penggagasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun