Mohon tunggu...
Anesa Nisa
Anesa Nisa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

love travelling, kuliner-ing, travel writer wanna be

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Blue Point Beach, Surga Peselancar yang Dibalut dengan Kegagahan Tebing Menjulang

6 September 2014   17:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:27 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemandangan bule berjemur menyambut kami begitu sampai di bibir Blue Point Beach. Ya, melepas penat berselancar, banyak turis wanita yang berjemur di tengah teriknya matahari, mengenakan two pieces. Karena Blue Point Beach ini dikelilingi oleh tebing, Anda bisa meletakkan barang bawaan di pinggir tebing. Selanjutnya, biarkan alam memanjakan tubuh Anda bersama deburan ombak.

Betapa senangnya keponakan saya saat bertemu Blue Point Beach. Tanpa ragu, mereka langsung bermain air. Kewaspadaan harus dimiliki setiap pengunjung karena bibir pantai ini memiliki banyak karang. Kaki Anda bisa tersangkut karang hingga luka karena kecerobohan. Selain itu, deburan ombak yang besar juga bisa membuat badan Anda kuyup. Jadi, tetap waspada, ya terlebih lagi bila membawa anak kecil!

Sementara itu, saya dan kakak saya hanya duduk-duduk di pinggir goa sambil menikmati suasana Blue Point Beach. Saya melihat banyak turis berseliweran membawa papan selancar. Yang istimewa, ada turis dengan kaki satu tetap semangat untuk berselancar di Blue Point Beach. Rupanya, hal itu tidak mengecilkan hatinya untuk bermain bersama ombak di Blue Point Beach.

[caption id="attachment_341299" align="aligncenter" width="583" caption="Memiliki satu kaki bukan penghalang bagi turis ini untuk bercengkrama bersama ombak Blue Point Beach."]

1409973941903638218
1409973941903638218
[/caption]

Tak puas hanya menikmati wisatawan berselancar, saya pun sedikit mengeksplor kawasan Blue Point Beach. Dari tepi tebing yang menyerupai goa--tempat saya berteduh, ternyata ada celah kecil yang mengantarkan pengunjung menikmati luasnya Blue Point Beach. Di sini tebing-tebing yang mengelilingi Blue Point Beach semakin tereksplor kegagahannya. Bak bodyguard, tebing ini seolah-olah ikut menjaga keaslian panorama Blue Point. Dari tempat ini pula, Anda bisa merekam keindahan Blue Point Beach dengan bidikan kamera secara leluasa.

[caption id="attachment_341300" align="aligncenter" width="583" caption="Panorama Blue Point Beach kala menjelang senja."]

1409974000430125878
1409974000430125878
[/caption]

Karena dikelilingi oleh tebing dan karang, keponakan saya ternyata sangat betah bermain di sini. Mereka bisa menangkap ikan-ikan kecil yang ada di pinggir karang.

Dari pengalaman saya, ibarat kata, three in one keasyikan yang Anda rasakan bila berkunjung ke Blue Point Beach, yakni berselancar, menangkap ikan, dan tentunya narsis :D Perlu diketahui juga bahwa suasana pantai di sini tidak seramai di Pantai Kuta atau Nusa Dua. Kebersihan pantai pun masih terjaga. Mungkin karena letaknya yang jauh dari perkotaan. Pokoknya nggak rugi deh kalau berkunjung ke sini. Meski harus menuruni ratusan anak tangga, tapi semuanya terbayar dengan panorama alamnya yang masih bersih, tenang, dan damai.

[caption id="attachment_341301" align="aligncenter" width="583" caption="Blue Point Beach.. Surganya peselancar."]

1409974035470153650
1409974035470153650
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun