Jangan ragu bila dalam perjalanan, Anda harus mengganti rute demi keselamatan. Mario bercerita, sewaktu perjalanan ke Papua, dia harus melewati medan berlumpur karena malam sebelumnya hujan turun denagn lebat. Karena tidak bisa dilewati oleh sepeda motor, akhirnya ia putuskan untuk mengganti rute. Setelah ada koneksi utnuk komunikasi, hal ini dibicarakan dengan sponsor. Sponsor pun memakluminya.
"Jangan ragu pula mengganti rute jika ada hal-hal yang tak terduga. Sponsor akan memaklumi kok. Yang penting kita selamat," kata pria bertubuh kurus dan berkulit putih.
Terakhir konsisten, kreatif, dan tetap tegar jadi kunci traveller. Konsisten update cerita perjalanan, kreatif dalam menyajikan cerita perjalanan, dan tidak cepat mengeluh saat menemui kesulitan selama perjalanan bisa menjadi nilai plus bagi sponsor agar semakin yakin dengan perjalanan kita.
Telepon genggam, kamera, laptop, dan modem jadi perlangkapan yang tidak boleh ketinggalan untuk para pengelana. Ini penting untuk update cerita ke klien juga para pembaca kita di dunia maya.
[caption id="attachment_358837" align="aligncenter" width="576" caption="Mario Iroth menampilkan video perjalanannya yang super seru ke hadapan para peserta sharing. (dok. pribadi)"]
Mario Iroth dan Wheel Story
Kecintaannya pada dunia motor dan traveling membuat Mario Iroth mantap memutuskan berhenti dari rutinitasnya sebagai pegawai swasta, lalu beralih menjadi full time traveler. Menurut pria kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara ini, sudah cukup baginya mengenyam dunia perkantoran selama enam tahun sambil curi waktu memanfaatkan jatah cuti untuk traveling. Kini, ia menekuni hobi yang juga menjadi ladang penghasilannya, yakni jalan-jalan ke berbagai tempat bersama sepeda motornya tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun alias gratis!
Mario pun menggagas brand wheel story untuk setiap perjalanan yang diajukannya ke pihak sponsor. Konsep wheel story adalah seseorang (Mario Iroth) yang melakukan perjalanan ke berbagai tempat menggunakan sepeda motor dengan misi kemanusiaan. Pada praktiknya, Mario dibantu oleh seorang partner perempuan yang membantunya di bidang dokumentasi.
Selama perjalanan, tak jarang, Mario memberikan bantuan kepada penduduk setempat yang memiliki keterbatasan ekonomi. Mario pun senang mengajar anak-anak demi memajukan pendidikan daerah yang disinggahinya.
[caption id="attachment_358840" align="aligncenter" width="576" caption="Mario kerap bertemu dengan anak-anak dalam rute perjalanannya. Tak segan pula ia memberikan pendidikan kepada anak-anak di daerah. (dok. Wheel Story)"]
Hingga tahun 2014 ini, sudah ada dua projek Wheel Story yang dikerjakan Mario Iroth: menjelajah negara ASEAN dan timur Indonesia. Semua dilakoninya bersama sepeda motor kesayangan. Saat ini, Mario tengah mempersiapkan proyek ketiganya bersama Wheel Story di tahun 2016.