Mohon tunggu...
Anesa Nisa
Anesa Nisa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

love travelling, kuliner-ing, travel writer wanna be

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tips Mendapat Sponsor untuk "Traveling"

10 Desember 2014   21:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:36 5970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Foto saja apa yang kalian lihat, lewati, juga penggambaran sekitar perjalanan. Nggak apa hasilnya miring-miring. Nanti sponsor bisa request (pesan) ke kita untuk angle foto yang diinginkan," jelas Mario.

Nah, dokumentasi ini juga berkaitan dengan pengemasan. Anda harus mengemas dokumentasi perjalanan dengan baik agar sponsor semakin tertarik. Akan lebih bagus lagi bila Anda mengambil tema tertentu dalam dokumentasi yang diajukan.

[caption id="attachment_358839" align="aligncenter" width="560" caption="Salah satu foto Mario Iroth saat melakukan perjalanan ke Timor Leste. Landscape, interaksi dengan masyarakat jadi konsep pengemasan Mario Iroth terhadap dokumetasinya. (dok. Wheel Story)"]

14182072031426746764
14182072031426746764
[/caption]

Karena Mario senang motor, maka ia lebih menonjolkan bagaimana ia beraksi dengan motornya selama dalam perjalanan. Ia tonjolkan bagaimana medan yang pernah ia lewati dalam perjalanan. Apa pula yang sduah ia lakukan dalam perjalanan sesuai dengan misinya.

"Misal biker traveller. Kita bikin konsep foto safety riding agar sponsor helm atau dunia otomotif lainnya tertarik mensponsori kita," ujar Mario membongkar rahasia.

Yang tak kalah penting adalah media dokumentasi. Untuk apa dokumentasi disimpan sendiri, tanpa membiarkan orang lain tahu kalau Anda pernah berkunjung ke tempat A, B, C, dan seterusnya? Lagi-lagi, tonjolkan dokumetasi Anda!

Zaman sekarang sudah ada internet yang meneydiakan situs gratis juga media sosial yang sangat mudah diakses. Pergunakanlah media-media tersebut dengan efektif. Semakin aktif menggunakan media sosial, semakin banyak teman atau pengikutnya, semakin banyak pula sponsor yang tertarik membiayai perjalanan Anda.

Tahap KETIGA, pikirkan keuntungan bagi sponsor. Apa yang didapat sponsor dengan membiayai perjalanan Anda? Hal itu bisa Anda kreasikan sendiri dan diskusikan dengan sponsor, misalnya sponsor mendapat "nama" melalui penyebutan (mention) dalam status Anda di media sosial. Anda juga bisa menempelkan logo sponsor di perlengkapan yang Anda bawa: tas, helm, body motor, atau situs pribadi.

Jangan lupa, saat logo sponsor melekat bersama Anda, jagalah kepercayaan. Anda harus menjaga citra sponsor dengan tidak menampilkan/menyebutkan brand kompetitor, melakukan protes secara terang-terangan, atau posting hal-hal berbau SARA.

[caption id="attachment_358836" align="aligncenter" width="576" caption="Para peserta fokus memerhatikan tips-tips mendapat sponsor "]

14182066841988778589
14182066841988778589
[/caption]

Tahap KEEMPAT, siapkan plan B. Jangan hanya terpaku pada satu rencana saja, persiapakan pla A, B, C, dan seterusnya bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Yup, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanan, apalagi daerah tersebut baru pertama kali Anda lalui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun