Mohon tunggu...
Anesa Nisa
Anesa Nisa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

love travelling, kuliner-ing, travel writer wanna be

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Datsun, Iritnya Sya Ampuuun!

28 Desember 2014   06:29 Diperbarui: 4 April 2017   18:30 5128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara itu, kelompok saya meraih posisi ketiga dengan pencapaian 15,3 kpl. Ya, dari keenam mobil yang ada, mobil kelompok saya meraih angka paling kecil. Bukan karena boros BBM, melainkan tersesat, bahkan hingga tiga kali pada etape pertama. Hwahahaa..

Pertama, saat keluar kantor Kompas Gramedia. Harusnya peserta langsung putar balik, lalu naik fly over Slipi. Namun, kelompok kami mengambil jalur ke fly over Senayan menuju Tol Gatot Subroto. Sepanjang perjalanan itu, kami kena macet di sepanjang Jalan Tentara Pelajar. Alhasil, kami putuskan putar balik di Jalan Patal Senayan.

Kedua, kelompok kami nyasar ke Pondok Gede. Karena terlalu asyik dengan tarikan Datsun Go+ Panca yang stabil, kami bablas menuju Tol Cikampek. Seharusnya kami mengambil jalur kiri, arah Tol Jagorawi. Namun, mobil kami berada di sebelah kanan pada saat persimpangan. Lalu, kami putuskan keluar di Gerbang Tol Pondok Gede. Kena macet lagi di Kalimalang.. Huhuhuu :( Ketiga, tersesat saat mencari lokasi Taman Budaya Sentul.

Meski demikian, jika diambil rata-rata, pencapaian angka 15,3 kpl masih terbilang irit untuk mobil yang dikendarai di daerah perkotaan nan macet, seperti Jakarta.

[caption id="attachment_361980" align="aligncenter" width="547" caption="Hasil akhir dari "]

1419694813218171905
1419694813218171905
[/caption]

Angka tersebut juga terbilang stabil dibandingkan mobil Datsun yang dikendarai teman-teman kami. Penurunan angkanya ada yang begitu drastis pada saat dikendarai di jalanan nontol. Datsun Go+ Panca yang kami kendarai sempat mencapai angka tertinggi di titik 17,6 kpl pada etape kedua. Namun, saat di etape ketiga, angkanya kembali turun. Hal ini mengingat kondisi riil jalanan di Jakarta yang macet.

Pun begitu pada saat kami tiba di lokasi etape terakhir, kantor Kompas Gramedia, penunjuk kapasitas bahan bakar, hanya turun satu bar saja! Irit banget bukan? Iritnya ini juga didukung dengan jenis mesin yang digunakan Datsun Go+ Panca, yakni 1,2 liter.

Adapun trik-trik berkedara hemat (khusus Datsun) antara lain:


  1. Menjaga revolution per minute (rpm) (maksimal 2000 rpm)
    Untuk Datsun, usahakan menjaga rpm maksimal 2000 rpm. Semakin rendah rpm, semakin ringan mesin bekerja untuk menjalankan roda kendaraan.
  2. Selalu gunakan persneling 1 begitu mobil pertama kali melaju pasca berhenti
    Tindakan ini akan membuat mesin seirama bekerja dengan laju kendaraan. Jika Anda memasukkan persneling 2 saat hendak melaju, kerja mesin akan lebih berat untuk menggerakkan roda. Otomatis pembakaran akan lebih banyak.
  3. Kemudikan kendaraan dengan laju stabil
    Biar lambat asal selamat. Biar lambat juga yang penting irit. Eits lambat di sini juga bukan berarti berkendara seperti siput. Yang penting menjaga laju kendaraan agar tetap stabil, sehingga mesin kendaraan tidak bekerja terlalu  berat yang berakibat boros pembakaran (BBM).
  4. Hindari rem mendadak
    Rem mendadak memaksa mesin bekerja lebih keras secara tiba-tiba. Jika hendak mengerem, injak rem sedikit-sedikit 500 meter sebelum berhenti.
  5. Sedikit muatan
    Semakin banyak muatan, semakin berat kerja mobil untuk membawa beban di dalam mobil. Pada akhirnya, mobil semakin banyak butuh energi untuk melaju. Pun begitu sebaliknya.
  6. Jam terbang pengemudi
    Biar bagaimana pun perpaduan faktor teknis dan man power berpengaruh. Semakin sering mengendarai, semakin tahu celah mengendarai mobil agar irit. Meski demikian, ilmu juga penting, dong sebagai bekal!


[caption id="attachment_361983" align="aligncenter" width="614" caption="Datsun Go+ Panca, si kecil yang lincah nan irit. (dok. Kompasiana)"]

14196953171834212257
14196953171834212257
[/caption]

Daya Tampung Penumpang Banyak

Tidak hanya sekadar irit, daya tampung penumpang Datsun Go+ Panca juga banyak, lho! Ini yang paling membedakan antara Datsun Go dan Datsun Go+ Panca. Jika Datsun Go hanya mampu menampung lima orang dalam satu mobil, Datsun Go+ Panca mampu menampung hingga tujuh orang (5+2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun