Inginku kelangit  menjangkau bintang dan memeluk rembulan namun  inginku terhenti kuasaku takkan mampu menjangkau itu..
Aaah.. Rasanya ku ingin kelaut saja, bermain dengan ikan-ikan cantik, lalu mengumpulkan mutiara dari dasarnya. Namun sesaat aku tersadar ternyata kemampuan berenangku tak mampu menjangkau itu, asaku terhenti..
Hmmm... Mendingan kerimba saja menikmati kicauan burung dan suara alam, memetik buah-buah masak yang tak terjamah.. Namun lagi-lagi perasaanku terbentur karena takut tertusuk duri-duri tajam yang selalu siap menancap dan binatang buasnya yang seketika memangsa..
Hhh... Ya sudah, kuputuskan saja untuk tetap berjalan lurus mengikuti nurani, terserah mau dibawa kemana, kelangit, kelaut, atau kerimba, karena kuyakin dengan begini kubisa menikmati kerlipan bintang dan terangnya rembulan, serta menikmati manisnya buah dengan tadahan mutiara tanpa harus kelangit, kelaut atau kerimba..
Kutenangkan jiwa dengan keikhlasan sehingga tiada gundah akan ketidakkuasaanku menggapai asa yang terangkai namun tak berantai.