Mohon tunggu...
Nirwana fenti
Nirwana fenti Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa di universitas islam negeri Alauddin

Mahasiswa uin angkatan 19 asal jeneponto

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Kesehatan Mental Terganggu dan Cara Pencegahannya

30 Juni 2022   20:34 Diperbarui: 30 Juni 2022   20:37 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara harfiah kesehatan mental mencakup kesehatan emosional, psikologis, dan sosial.

Ketiganya sama-sama mempunyai dampak yang buruk bukan hanya kepada diri kita sendiri, tetapi juga bisa berdampak terhadap lingkungan pergaulan disekitar kita,

Perlu diketahui terganggunya kesehatan mental ada beberapa sebab, diantaranya ;

• Gangguan Kecemasan

Kecemasan merupakan hal normal yang dapat dialami oleh semua orang. Tetapi pada gangguan ini, kecemasan yang dirasakan berlebihan dan berlangsung sangat lama hingga menimbulkan beberapa efek samping. 

Gangguan kecemasan dapat berdampak pada ada gejala fisik seperti kesulitan tidur, denyut jantung yang berdetak dengan cepat, dan keringat berlebih. Selain itu, penderita gangguan kecemasan juga mengalami perubahan suasana hati atau mood yang sangat cepat. Penderita juga mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi akibat kecemasan berlebih yang dirasakan.

• Gangguan bipolar

gangguan kesehatan mental yang sering terjadi dan tidak disadari. Penyakit mental yang satu ini disebabkan oleh faktor biologis seperti keturunan atau kelainan fungsi otak. Bipolar disorder ditandai dengan kutub emosi yang berbeda, biasanya penderita penyakit ini mengalami mania atau emosi berlebih seperti amarah yang meledak-ledak, lalu kemudian dapat kembali tenang secara dengan sangat cepat

• Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD),merupakan salah satu jenis gangguan kepribadian yang sering terjadi. Gangguan ini merupakan gangguan yang ditandai dengan kecemasan atau perilaku berulang (kompulsif). 

Misalnya seseorang dengan OCD mematikan kompor, maka penderita OCD dapat memeriksa apakah kompor sudah mati atau belum lebih dari tiga kali. Penderita OCD umumnya menyukai keteraturan, takut kotor, takut melakukan kesalahan dan disalahkan.

• Skizofrenia

Mungkin anda sudah sering mendengar penyakit skizofrenia. Ya, penyakit yang satu ini ini merupakan gangguan mental yang telah banyak diketahui oleh masyarakat. Kisah prenia merupakan gangguan perkembangan saraf yang serius dan berlangsung seumur hidup. Orang dengan gangguan ini umumnya akan mengalami delusi, halusinasi, dan mengalami kesulitan dalam mengendalikan pikirannya, sehingga sangat berpotensi untuk menyakiti diri sendiri.

Gejala skizofrenia biasanya muncul pada akhir masa remaja atau masa awal dewasa. Gejala utama pada skizofrenia adalah halusinasi dan delusi. Selain itu itu penderita skizofrenia juga dapat melihat sesuatu yang tidak nyata dan mempercayai sesuatu yang tidak terbukti kebenarannya atau fiktif.

Penderita skizofrenia biasanya mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan mengalami kecemasan, depresi, dan cenderung berpikiran untuk melakukan bunuh diri.

• Gangguan kontrol implus dan kecanduan

Penderita gangguan kontrol impuls tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain.

Contoh gangguan ini adalah pyromania (gangguan mental yang ditandai muncul dorongan kuat untuk sengaja menyulut api untuk meredakan ketegangan dan biasanya menimbulkan perasaan lega atau puas setelah melakukannya) dan kleptomania (mencuri).

Orang dengan gangguan kontrol impuls dan kecanduan memiliki keterlibatan sangat dalam dengan objek kecanduan mereka sehingga mereka mulai mengabaikan tanggung jawab dan hubungan dengan orang lain.

Dari beberapa penyebab terganggunya kesehatan mental, ada yang menarik salah satunya pada Gangguan kontrol implus dan kecanduan, gangguan ini sangat rentan terjadi pada anak usia 13 sampai 18 tahun.

Biasanya orang yang terkena gangguan kontrol impuls dan kecanduan secara tanpa sadar melakukan sesuatu secara terus menerus sampai melupakan tugas ataupun tanggung jawab lainnya salah satu contohnya seperti game online dan rokok.

Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir sebab kesehatan mental, dapat kita cegah dengan beberapa cara, diantaranya ;

• Katakan hal positif pada diri sendiri

Penelitian menunjukkan bahwa cara kamu berpikir tentang diri sendiri dapat memiliki efek yang kuat pada kejiwaan kamu. Ketika kita memandang diri kita dan hidup kita secara negatif, maka kita juga merasakan efek negatifnya. Sebaliknya, jika membiasakan diri menggunakan kata-kata yang membuat lebih positif, maka hal ini membuat kamu lebih optimis.

• Tuliskan hal hal yang patut disyukuri

Rasa bersyukur dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan, kualitas kesehatan mental, serta kebahagiaan. Cara sederhana untuk meningkatkan rasa bersyukur adalah membuat jurnal dan menuliskan berbagai hal yang patut disyukuri setiap harinya. Secara umum merenungkan rasa terima kasih juga efektif, tetapi kamu perlu berlatih secara teratur untuk mendapatkan manfaat jangka panjang. Temukan sesuatu untuk disyukuri dan nikmati perasaan tersebut dalam hatimu.

• Terbukalah pada seseorang

Mengetahui bahwa kamu dihargai oleh orang lain adalah penting untuk membantu kamu berpikir lebih positif. Belajar terbuka kepada orang lain, yang membuat kamu lebih mampu berpikir positif dan semakin mengenal diri sendiri.

• Istirahat

Pada saat-saat semua pekerjaan terasa seperti terlalu banyak, menjauhlah, dan lakukan apa pun kecuali hal yang membuat kamu semakin stres, setidaknya sampai kamu merasa sedikit lebih baik. Terkadang hal terbaik untuk dilakukan adalah latihan pernapasan sederhana: Tutup mata dan ambil 10 tarikan napas dalam-dalam. Untuk masing-masing tarikan napas, hitung sampai empat saat menarik napas, tahan selama empat hitungan, dan buang napas untuk empat hitungan. Hal ini bekerja baik untuk membantu kamu melawan stres.

• Tidur tepat waktu

Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur memiliki efek negatif yang signifikan pada suasana hati. Coba tidur pada waktu yang teratur setiap hari. Hindari bermain gadget sebelum waktu tidur dan membatasi minuman berkafein untuk pagi hari.

Jadi mulai sekarang, kamu memiliki berbagai cara langkah-langkah positif sederhana untuk menjaga kesehatan mental kamu. Cara menjaga kesehatan mental seperti yang disebutkan diatas tidaklah sulit dilakukan, kamu hanya memerlukan menerapkannya secara bertahap dan penuh ketelatenan dalam menerapkannya supaya mendapatkan manfaat jangka panjang.

Jika kamu merasa kesehatan mental sedang menurun dan tidak tahu bagaimana cara tepat untuk memperbaikinya, jangan ragu untuk mendiskusikannya atau menanyakannya langsung ke dokter spesialis atapun seorang psikiater.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun