Mohon tunggu...
Politik

Kenaikan Harga Rokok Memerlukan Banyak Pertimbangan

1 September 2016   13:56 Diperbarui: 5 September 2016   10:40 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rokok merupakan benda yang membuat banyak orang ingin mencobanya berkali-kali. Banyak masyarakat Indonesia yang menjadi pecandu benda yang satu ini. Dari mulai orang dewasa, muda, bahkan anak-anak dari yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.

Tentu hal ini sangat disayangkan dan dapat merusak jiwa generasi muda yang akan berpengaruh terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Dari waktu kewaktu perokok mengalami peningkatan, terutama pada pelajar. Padahal mereka tahu bahwa sangat banyak rancun yang terdapat didalam sebatang rokok.

Menurut hasil survei organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 2014 terhadap siswa sekolah usia 13-15 tahun di Indonesia, mengungkap 36,2% laki-laki dan 4,3% mengkonsumsi tembakau dan umumnya siswa mulai merokok pada usia 12-13 tahun (disunting dari BBC, selasa, 30 Agustus 2016, 20:26). Hal ini sangat memprihatinkan dan membuat moral bangsa berkurang.

Menurut pendapat Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek membuat anak-anak sulit membeli rokok. “Kami dari Kemenkes khawatir kalau harga rokok masih rendah, nanti jumlah anak yang merokok akan makin tinggi karena mereka mampu beli. Mereka bisa membeli karena di Indonesia bisa membeli rokok secara ketengan (satuan) sehingga mereka bisa membeli dengan uang jajan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/8/2016) (sumber: http://industri.bisnis.com/read/20160824/103/578089/ini-pendapat-menkes-perihal-wacana-kenaikan-harga-rokok, 5 September 2016, 10:31)

Kenaikan harga rokok sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada para pecandu rokok berat, tetapi setidaknya akan mengurangi pemulanya. Kenaikan ini pasti memiliki dampak positif maupun negatif. Banyak sekali dampak positifnya, salah satunya dapat mengurangi pecandu rokok dikalangan pelajar terlebih pada anak sekolah dasar. Dampak negatifnya adalah akan banyak beredar rokok ilegal yang mengakibatkan banyak tenaga kerja pabrik tembakau yang di berhentikan dan memicu meningkatnya angka kriminalitas seperti, pencurian dan perampokan demi mendapatkan sebatang rokok.

Rencana pemerintah untuk menaikkan harga rokok, mendapat banyak dukungan dari masyarakat dan tidak sedikit pula menuai protes dengan berbagai alasan. Keputusan pemerintah yang satu ini memerlukan banyak pertimbangan dari berbagai sudut pandang tentunya. Masyarakat hanya dapat memberikan dukungan atas niat baik pemerintah ini, karena pemerintah sangat berperan penting dalam menentukan segala sesuatu kedepannya.

Diharapkan kebijakan yang diambil oleh pemerintah nanti akan menghasilkan banyak dampak positif bagi masyarakat dan memiliki pengaruh baik terhadap masa depan bangsa Indonesia. Dan tentu banyak kalangan yang menunggu kebijakan pemerintah mengenai kenaikan harga rokok ini dan menunggu hasil yang terbaik untuk kemajuan bangsa serta dapat memperbaiki moral bangsa Indonesia.

Nama                           : Nirvana Belael-khalidya

NIM                              : 07031381621190

Kampus                       : Palembang

Guru Pembimbing     : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M. SC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun