Mohon tunggu...
nirmalasari
nirmalasari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Pelajar sekolah SMA Tunas Dharma

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Globalisasi dan Dampaknya terhadap Globalisasi

28 November 2024   14:24 Diperbarui: 28 November 2024   14:38 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berikut adalah dampak-dampak dari perubahan sosial karena pengaruh globalisasi(freepik.com/vectorjuice)

Globalisasi sering disebut sebagai fenomena dunia berwajah banyak. Oleh karena itu, globalisasi sering diidentikkan dengan internasionalisasi, liberalisasi, universalisasi, westernisasi, dan deteritorialisasi. Berikut adalah pengertiannya

1.Internasionalisas adalah hubungan antarnegara dengan ciri meluasnya arus perdangangan dan penanaman modal.
2.Liberalisasi merupakan tindakan menglonggarkan control pemerintah melalui pengurangan peraturan-peraturan yang membatasi kegiatan-kegiatan pada bilang sosial, terutama pada kegiatan perekonomian dan perdagangan.
3.Westernisasi adalah ragam hidup modal budaya Barat atau Amerika.
4.Deteritorialisasi merupakan proses berubahnya suatu masyarakat atau kebudayaan lokal sebagai akibat dari meningkatnya hubungan atau interaksi kebudayaan antarmasyarakat yang melewati batas-batas negara

Berikut adalah dampak-dampak dari perubahan sosial karena pengaruh globalisasi(freepik.com/vectorjuice)
Berikut adalah dampak-dampak dari perubahan sosial karena pengaruh globalisasi(freepik.com/vectorjuice)


Ada pun Dampak yang dirasakan dari perubahan sosial karena pengaruh globalisasi.
A. Bidang Politik
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi memungkinkan bangsa Indonesia belajar dan mengambil hal-hal baik dari pelaksanaan demokrasi dari berbagai negara di dunia untuk menyempurnakan demokrasi yang sedang kita bangun. Contohnya, pada masa reformasi, muncul berbagai partai politik dengan cita-citanya masing-masing. Namun, globalisasi dan banyaknya pengeruh dari negara-negara asing dapat menyebabkan melemahnya penghayatan terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

B. Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah meningkatnya saling ketergantungan ekonomi negara-negara di dunia karena percepatan pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas perbatasan. Globalisasi ekonomi merupakan proses peningkatan intergrasi ekonomi antarnegara yang berujung pada muncul pasar glpbal dan pasar dunia tunggal. Salah satu tujuan Negara Indonesia melakukan globalisasi di bidang ekonomi adalah untuk meningkatan kesejahteraan penduduknya. Globalisasi juga dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial ekonomi, baik tingkat individu maupun tingkat negara. Secara etimologis, kesenjangan, berarti ‘tidak seimbang’, ‘tidak simetris’, atau ‘berbeda’. Kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi karena faktor ketidakadilqn dalam pemberian kesempatan berusaha sering keli terjadi karena adanya praktik monopili, kolusi, korupsi, dan nepotisme.

C. Bidang Sosial
1.Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menghasilkan berbagai penemuan yang memudahkan dan menunjang aktivitas manusia, seperti telepon pintar, sepeda listrik, kereta cepat, komputer, internet, kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan sistem Otomatisasi. Contohnya, berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia dengan mudah dan cepat. Dampak globalisasi juga tampak berdirinya sekolah-sekolah internasional di suatu negara yang merupakan cabang atau terafiliasi dengan institusi pendidikan di negara lain. Di Indonesia, hal tersebut selaras dengan Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomo 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 65 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa lembanga pendidikan asing yang terakreditasi atau yang diakui di negaranya dapat menyelenggarakan pendidikan wilayah Negara Kesatuan Repunlik Indonesia (NKRI) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.Urbanisasi
Globalisasi melahirkan industrialisasi dalm bentuk yang lebih meju hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Urbanisasi merupakan proses perpindahan penduduk dari wilayah perdesaan ke perkotaan atau dari pekerjaan di bidang pertanian ke pekerjaan di bidang industri. secara umum, pengertian organisasi adalah sebagai berikut (Herlianto, 1997).
a) urbanisasi merupakan suatu proses pertumbuhan daerah pertanian atau pedesaan menjadi perkotaan.

b) berubah nisasi adalah proses yang dialami manusia dari bentuk kehidupan agraris menjadi kehidupan industri.

c) urbanisasi merupakan pengembangan daerah pedesaan menjadi daerah perkotaan atau desa yang memiliki ciri-ciri seperti kota.

d) urbanisasi adalah proses perpindahan pendudukan dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerja industri di kota.

3)Kriminalitas
Globalisasi membuka akses terhadap berbagai kelompok masyarakat di dunia dan menumbuhkan keinginan di dalam diri seseorang untuk memiliki kehidupan yang sama. Namun, di sisi lain, banyak yang memiliki keterbatasan untuk meraihnya. Kondisi ini dapat mendorong seseorang mencari jalan pintas dengan melakukan tindakan kriminal, seperti penipuan, pencurian, penggelapan, perampasan, dan korupsi.

Saat ini, tindakan kriminal banyak menggunakan teknologi canggih, terutama teknologi internet dan komputer. Tindakan kriminal seperti itu dikenal sebagai kejahatan cyber atau cyber crime. Kamus besar bahasa Indonesia menjelaskan kejahatan cyber sebagai kejahatan yang dilakukan dalam jaringan internet (daring), mulai dari memata-matai calon korbannya hingga pelaksanaan ke tindakan kejahatan. Bentuk kejahatan cyber, antara lain pengelabuan (fishing), perentasan (hacking), pemalsuan data, penguntitan cyber (saya bersal stalking (Cyberstalking), pencurian data kartu debit atau kartu kredit (skimming), dan penyebaran konten ilegal. Kegiatan kejahatan internasional antara lain, perdagangan manusia, pemasukan komputer, perdagangan senjata ilegal, penyelundupan manusia (imigran gelap), pembajakan hak cipta, dan perdagangan obat obatan terlarang.

D. Bidang Budaya
Dalam menghadapi globalisasi budaya, tentunya masyarakat Indonesia harus memiliki ketahanan budaya yang kuat. Tujuannya agar berbagai bentuk budaya asing yang masuk ke Indonesia tidak berujung marginalisasi. (Penyingkiran) budaya lokal. Misal ya, pengiklanan icon budaya asing secara besar besaran pada akhirnya dapat menjadikan logo ini sebagai simbol dari masyarakat di suatu negara. Akibatnya, masyarakat (terutama remaja) akan merasa perlu mengadopsi gaya hidup dan budaya asing tersebut sebagai sarana untuk menjadi modern.

E. Bidang Agama
Globalisasi di bidang agama lebih terfokus pada aplikasi ajaran agama dan konteks kekinian sama melanggar atau menabrak Aqidah Aqidah agama. Globalisasi juga memicu penganut agama untuk memahami dan menghargai penganut agama yang lain dalam konteks toleransi sehingga tercipta kehidupan yang harmonis dalam masyarakat multikultural. Globalisasi di bidang agama juga merupakan imbas dari globalisasi yang menyangkut sarana dan prasarana keagamaan. Arus komunikasi dan informasi antara antar umat beragama yang sama maupun antar umat beragama yang berbeda kian luas dan terbuka. Hal ini berdampak pada berkurangnya rasa saling curiga di antara mereka. Keadaan ini dapat menghambat konflik dan menciptakan kehidupan yang aman dan nyaman.

F. Bidang Lingkungan
Dalam arus modernisasi dan globalisasi, manusia cenderung berfokus pada pembangunan di bidang ekonomi untuk mencapai keuntungan yang setinggi tingginya. Dengan kecanggihan teknologi yang ada, manusia ingin menguasai alam, baik secara eksplorasi maupun eksploitasi, tanpa memperhatikan dampaknya terhadap kelestarian alam. Akibatnya, dapat terjadi kerusakan pada lingkungan alam, salah satunya adalah dalam bentuk pencemaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun