IQ (Intellectual Quotient) menurut Lewis Madison Terman adalah kemampuan untuk berpikir abstrak secara abstrak. Alfred Binet menambahkan bahwa intelegensi mencakup aspek empat: pemahaman, penemuan, arahan, dan pembahasan.EQ (Emotional Quotient) adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan mengelola emosi dirinya sendiri serta orang lain. Ini termasuk pengelolaan motivasi, ketahanan menghadapi kekecewaan, pengendalian dorongan, dan menjaga kestabilan emosi.SQ (Spiritual Quotient) adalah integrasi antara kecerdasan intelektual dan emosional yang membantu individu menemukan makna hidup. Dalam kehidupan modern, sering kali orang mengabaikan kepekaan batin mereka.
Tujuan IQ, EQ, dan SQ
- IQ: Memecahkan masalah dan berinovasi, seperti pengembangan kendaraan listrik.
- EQ: Mengontrol emosi dengan cara positif, seperti berbagi masalah dengan orang terpercaya.
- SQ: Menemukan makna hidup melalui keimanan dan keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Peran Keluarga dalam Perkembangan IQ, EQ, dan SQ
- IQ: Mendorong stimulasi intelektual melalui permainan edukatif dan diskusi.
- EQ: Menciptakan lingkungan yang damai untuk mendengarkan keluh kesah anak.
- SQ: Memecahkan pemecahan masalah dengan memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi atas izin Tuhan.
Dengan dukungan keluarga yang tepat, perkembangan IQ, EQ, dan SQ anak dapat ditingkatkan secara signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H