Mohon tunggu...
Nirmala
Nirmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semua 👋, perkenalan saya Nirmala biasa dipanggil Mala, mahasiswa Universitas Halu Oleo jurusan Teknik Informatika.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Aljabar dalam Keamanan Siber (Cyber Security)

17 Mei 2024   12:35 Diperbarui: 17 Mei 2024   19:14 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keamanan informasi atau cyber security selalu melibatkan matematika, termasuk aljabar linear. Sistem cyber menghitung angka setiap ada perintah menjalankan tes penetrasi untuk mengungguli peretas atau menyusun laporan data dalam mengidentifikasi ancaman. Berikut penjelasan tentang penerapan aljabar dalam keamanan siber.


1. Enkripsi Data
Salah satu aplikasi utama aljabar dalam keamanan siber adalah dalam enkripsi data. Aljabar linear, misalnya, digunakan dalam algoritma enkripsi seperti RSA (Rivest-Shamir-Adleman) dan ECC (Elliptic Curve Cryptography). Enkripsi ini memanfaatkan sifat-sifat aljabar untuk mengubah data menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang tepat.


2.  Deteksi Anomali
Aljabar matriks digunakan dalam teknik deteksi anomali untuk menganalisis pola lalu lintas jaringan dan mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan. Analisis matriks dapat membantu dalam mendeteksi perubahan pola yang tidak biasa atau serangan yang tersembunyi di dalam jaringan.


3. Teori Graf dalam Analisis Jaringan
Teori graf, cabang dari aljabar diskrit, digunakan untuk menganalisis struktur jaringan dan hubungan antara entitas dalam jaringan. Dalam keamanan siber, teori graf digunakan untuk mengidentifikasi keterhubungan antara entitas seperti komputer, pengguna, dan aplikasi, membantu dalam mendeteksi dan mencegah serangan.


4. Logika Keamanan
logika keamanan dalam aljabar digunakan untuk merumuskan aturan dan kebijakan keamanan. Dengan menggunakan logika Boolean, administrator jaringan dapat membuat peraturan untuk mengontrol akses pengguna, mendefinisikan kebijakan firewall, dan mengatur hak akses secara efisien.

Kesimpulan
Penerapan aljabar dalam keamanan siber telah membuka jalan untuk pengembangan teknologi yang lebih canggih dalam melindungi sistem dan data sensitif. Dengan memanfaatkan konsep-konsep matematika seperti aljabar, teknik keamanan siber dapat terus meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang di dunia digital.

Daftar Pustaka

- Boneh, D., & Shoup, V. (2000). "A Graduate Course in Applied Cryptography."

- Chandola, V., Banerjee, A., & Kumar, V. (2009). "Anomaly detection: A survey." ACM Computing Surveys (CSUR), 41(3), 1-58.

- Barabsi, A. L., & Albert, R. (1999). "Emergence of scaling in random networks." Science, 286(5439), 509-512.

- Bishop, M. (2003). "Computer Security: Art and Science." Addison-Wesley Professional.

- Z. Munawar, "Mekanisme keselamatan, keamanan dan keberlanjutan untuk sistem siber fisik," J. Teknol. Inf. Dan Komun., vol. 7, no. 1, pp. 58--87, 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun