Mohon tunggu...
Nirmala Sovi Yulia
Nirmala Sovi Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semuanya!! Saya Nirmala Sovi Yulia yang saat ini masih merupakan mahasiswa di salah satu PTN di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Geogebra Sebagai Media Dalam Pembelajaran Geometri

10 Desember 2024   21:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:52 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar merupakan suatu proses atau upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai positif dari semua yang telah ia pelajari. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Menurut Reber (1988) dalam buku psikologi pendidikan (2007) mendefinisikan belajar dalam dua pengertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
Geometri merupakan ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat, ukuran, dan hubungan antara titik, garis, sudut, bidang, bangun datar, dan bangun ruang. Dari sudut pandang psikologi, geometri merupakan penyajian abstraksi dari pengalaman visual dan spasial, misalnya bidang, pola, pengukuran, dan pemetaan. Sementara dari sudut pandang matematik, geometri menyediakan pendekatan-pendekatan untuk pemecahan masalah, misalnya gambar-gambar, diagram, sistem koordinat, vektor, dan transformasi. Menurut Burger dan Shaughnessy (1993) geometri juga merupakan lingkungan untuk mempelajari struktur matematika.
Pada pembelajaran geometri, peserta didik akan belajar tentang bentuk-bentuk bangun, baik itu bangun datar maupun bangun ruang. Ketika proses pembelajaran berlangsung, pendidik biasanya akan menyediakan media pembelajaran untuk membantu proses pemahaman peserta didik terhadap materi yang sedang di pelajari.
Media dalam perspektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Media pembelajaran merupakan suatu perantara atau instrumen yang efektif untuk membantu pemahaman peserta didik.  Hal tersebut di karenakan ketika proses pembelajaran berlangsung, peserta didik lebih terbantu untuk memahami pemaparan materi yang disampaikan oleh pendidik.
Menurut Hamalik (1994) media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apabila komunikasi dan interaksi antara peserta didik dan pendidik berjalan dengan baik, maka proses pembelajaran juga akan menjadi efektif. Saputri dan Hendra (2020) berpendapat bahwa dalam dunia pendidikan proses pembelajaran akan efektif, apabila komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik terjadi secara intensif terutama dalam proses pembelajaran.
Terdapat berbagai macam media pembelajaran yang bisa digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Namun, media pembelajaran yang simpel dan cocok sebagai penunjang proses pembelajaran saat ini adalah media berbasis komputer, software atau teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam mempelajari bangun datar, pendidik akan menyediakan media pembelajaran berupa gambar. Sementara itu, untuk menunjang pembelajaran bangun ruang, pendidik biasanya akan menyediakan media gambar dan media 3D. Namun, adakalanya media-media yang telah disediakan oleh pendidik belum dapat membantu daya imajinasi peserta didik apabila bentuk bangun ruang tersebut sudah mulai rumit dan tidak beraturan. Oleh karenanya, pendidik membutuhkan instrumen lain seperti media berbasis komputer atau software untuk menunjang pembelajaran geometri terutama dalam materi bangun ruang.
Menurut Novitasari dkk., (2021) pemanfaatan bahan ajar berbasis komputer atau software akan membantu peserta didik mengatasi kesulitan belajar. Terdapat beberapa software yang dapat dimanfaatkan, seperti Mathlab, Adobe Flash, Flash Maple, GeoGebra, dan sebagainya. Namun, untuk memudahkan pemahaman mengenai pembelajaran geometri, pendidik biasanya menggunakan software GeoGebra.

GeoGebra merupakan akronim dari geometry and algebra, merupakan software matematika yang digunakan untuk masalah geometri, aljabar, statistik, dan penerapan kalkulus. GeoGebra merupakan software yang bersifat open source.
Menurut Hohenwarter et al,. (2008) GeoGebra adalah software matematika dinamis yang menggabungkan geometri, aljabar, dan kalkulus. Sedangkan menurut Wulandari (2015) GeoGebra adalah software matematika yang mudah digunakan, baik pada materi geometri, aljabar, dan kalkulus.
Dari beberapa pengertian GeoGebra diatas dapat disimpulkan bahwa GeoGebra merupakan salah satu software matematika yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika yang meliputi materi geometri, aljabar, dan kalkulus. GeoGebra berfungsi sebagai media pembelajaran matematika yang dapat membantu peserta didik secara visual untuk memahami materi matematika terutama geometri yang besifat abstrak.
Terdapat beberapa kelebihan ketika menggunakan software GeoGebra, diantaranya : Pertama, dengan menggunakan geogebra pendidik dapat menampilkan bentuk-bentuk bangun ruang dengan lebih realistis. Kedua, bangun ruang pada GeoGebra dapat di putar secara 360° sehingga peserta didik dapat melihat semua bagian dari bangun ruang yang sedang dipelajari.  Ketiga, peserta didik akan lebih mudah memahami dan membayangkan bentuk-bentuk bangun ruang yang rumit. Keempat, dapat menghasilkan lukisan-lukisan geometri dengan cepat dan teliti dibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris, atau jangka. Kelima, adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging) dan dapat memberikan pengalaman visual yang lebih jelas kepada peserta didik dalam memahami konsep geometri. Keenam, dapat dimanfaatkan sebagai evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan yang telah dibuat benar. Ketujuh, mempermudah pendidik maupun peserta didik untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek geometri.
Namun, terdapat juga beberapa kekurangan dari penggunaan GeoGebra, diantara : Pertama, masih berupa software dan hanya bisa dijalankan pada laptop dan komputer saja. Kedua, ketika menjalankan software GeoGebra perlu terkoneksi dengan jaringan internet. Ketiga, bagi peserta didik yang belum mempunyai perangkat dan jaringan yang memadai akan merasa kesulitan dalam menjalankan software GeoGebra. Keempat, tidak semua sekolah di Indonesia memiliki laboratorium komputer sehingga penerapan GeoGebra tidak begitu berpengaruh pada peningkatan aktivitas peserta didik dalam mengeksplorasi dan bereksperimen materi-materi geometri karena tidak mempraktikannya secara langsung.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Penggunaan Software GeoGebra dalam Meningkatkan Kemampuan Matematis Siswa dalam Pembelajaran Geometri di SMPN 2 Tanjung Morawa (Simbolon, 2020), menjelaskan bahwa terdapat peningkatan keaktifan peserta didik di SMPN 2 Tanjung Morawa selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, hasil tes setiap siklus menunjukkan adanya kenaikan jumlah peserta didik di SMPN 2 Tanjung Morawa yang mencapai ketuntasan minimal (KKM) hingga 85,24%. Tidak hanya itu, kemampuan dan pemahaman matematis peserta didik di SMPN 2 Tanjung Morawa terutama dalam materi geometri juga meningkat setelah melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan software GeoGebra.
Dengan demikian, GeoGebra merupakan salah satu software matematika yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam materi geometri yang bersifat abstrak. Peserta didik yang belajar dengan bantuan media pembelajaran GeoGebra mengalami berbagai peningkatan, diantaranya peningkatan keaktifan, kemampuan, serta pemahaman terhadap materi geometri yang dipaparkan pendidik ketika proses pembelajaran berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun