Mohon tunggu...
Nirina zubaida
Nirina zubaida Mohon Tunggu... Lainnya - Ekonom

Pernah bekerja sebagai ekonom di Badan Riset Ekonomi ADB di Manila dan Bank Dunia

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Inilah Ramalan-ramalan Ekonomi Pengamat dan Karakter Mereka Ketika Indonesia Menghadapi Wabah Corona

17 Maret 2020   12:40 Diperbarui: 17 Maret 2020   17:24 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fauzi Ichsan selama ini dikenal sebagai ekonom pada lembaga-lembaga seperti LPS dan Standard Chartered Bank. Meski latar belakang keuangannya lebih menonjol ketimbang ekonomi, namun ia bisa melihat ekonomi-keuangan dengan jernih.

Meramal keadaan ekonomi tahun ini, Fauzi mengatakan ekonomi akan membaik di H3-2020, menyusul ditemukannya vaksin terhadap virus corona dan rebound-nya China yang sudah lebih dulu menghadapi tekanan ekonomi. Survei memberi nilai 9.

Ari Kuncoro

Rektor UI dan Wakomut Bank BRI ini boleh dibilang juga pendatang baru, kendati ia sudah cukup senior. Dibandingkan dengan ekonom-ekonom lain yang cenderung monetaris dan Keynesian, Prof. Ari Kuncoro termasuk institusionalist. Jadi ia melihat persoalan ekonomi lebih komprehensif.

Walau demikian, terkesan kurang tajam dalam persoalan-persoalan ekonomi mikro yang mendesak dipecahkan. Mungkin karena terlalu lama menjadi peneliti.

Ditanya bagaimana prospek ekonomi 2020, Ari malah bercerita keadaan tahun 2019. Sedangkan pada tahun ini ia hanya menjawab normatif. Hasil survei memberi nilainya 6,5.

Penutup

Demikianlah ragam berpikir ekonom-ekonom kita. Dan melewati bulan ke-3 tahun 2020 sebenarnya tak sulit meramalkan apa yang akan terjadi, sebab separuh episode masalahnya sudah mulai tampak. Suram? Iya, sejak ada banjir dan wabah virus, hampir pasti ekonomi begitu. Tapi begitu menyentuh titik terendah pasti akan ada rebound.

Tetapi bagi ekonom yang biasa meramalkan kegelapan, tahun ini bakal naik pamor. Setelah 20 tahun menunggu dan setiap tahun meramalkan akan datangnya bencana, mereka yang selalu kelam, bisa menemukan pintunya seperti buaya yang menemukan wildebeest tadi. Ketika yang lain menangisi usahanya terancam , orang-orang yang biasa kelam hari ini bisa tersenyum bahagia.

Lalu bagaimana Indonesia?

Ah, masih ada yang namanya sunnatullah, kehendak Allah. Kita harapkan saja yang terbaik bagi republik ini. Siapa tahu cepat rebound?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun