Mohon tunggu...
Dedy Galuh
Dedy Galuh Mohon Tunggu... wiraswasta -

lahir dari sesuatu yang terbangkitkan.... menunggu panggilanNYA\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renovasi

11 Januari 2011   11:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:43 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lelah.. singkat dan jelas cukup untuk menjelaskan apa yang ku rasa

membongkar lapis demi lapis bagian2 yang telah lama tertinggal tersakiti dalam kesendirian

wajar jika dia menginginkan yang terbaik untuk hidupnya kelak

dan seharusnya diri ini memberikan yang terbaik untuk mereka yang terakui diri tuk diterima

wajarkah diri ini merasakan lelah untuk satu tujuan yang bersilang dengan tujuannya

letih tuk keduniawian yang sekali lagi terasa amat membelenggu

fisik diri yang yang tak terbantahkan untuk hidup dan mampu merasa

saat ini berusaha tuk menarik helai benang2 kehidupan ditempat itu

semoga nanti mampu menyambung kehidupan baru yang lebih layak

mengganti keusangan, mengisi dengan bahan2 yang terbaik..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun