Mohon tunggu...
Genwin Satria Nirbaya
Genwin Satria Nirbaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya merupakan warga sipil biasa yang kebetulan kuliah di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

warga sipil yang suka ngopi dan berdiskusi untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Ekonomi Shopee, Blackpink dan Televisi Nasional dalam Prespektif Teori Jaringan Sosial Granovetter

20 Agustus 2022   05:19 Diperbarui: 20 Agustus 2022   05:21 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Selain itu, pada periode 16 Januari hingga Desember 2018, Shopee berada di peringkat pertama dalam jumlah fokus promosi dengan total 24.596 fokus dengan konsumsi publikasi mutlak sebesar Rp 765,11 miliar. Sementara itu dari shopee sendiri mencatatkan keuntungan nilai tukar total (gross product esteem/GMV) senilai US$ 4,1 miliar atau sekitar Rp 59,4 triliun selama kuartal Semester I-2018. Angka ini naik 173% dibandingkan Semester I-2017 yang mencapai US$ 1,5 miliar. Pencapaian ini meningkat pendapatan tahun lalu. Shopee sendiri melayani 239,4 juta pesanan selama porsi utama 2018, naik dari 80,6 juta di periode yang sama 2017dan 40% di antaranya adalah bursa yang terjadi di Indonesia. Sementara itu dari pihak menejemen yang menaungi blackpink juga dikatakan dibayar 53.000 USD (Rp 745 juta) dalam hitungan perhari sebagai brand ambassador dari shopee di Negara Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan juga Vietnam(businesswire, 2018). Tak terlepas dari hal tersebut, grub musik wanita ini merupakan "perwujudan hebat" dari nilai-nilai merek menurut ahli analisis dari pihak Shopee, karena mereka berjiwa muda, berbakat, dan berdedikasi. Shopee ingin memperkuat posisi kepemimpinan regionalnya dengan berfokus pada generasi mobile-first dengan duta merek yang memiliki pertumbuhan dan tujuan yang sama. 

Jika di lihat dengan perspektif sosiologi jaringan dengan prinsip utama yang mendasari gagasan hubungan pengaruh antara jaringan sosial (networks) dan kepentingan ekonomi di dalam Kekuatan hubungan yang lemah, dapat di katakan dari pihak shopee khususnya di Negara Indonesia, serta media broarcast televisi Indonesia dan dari pihak blackpink sendiri atas nilai kontraknya perhari dengan shopee di Indonesia. Terdapat tipologi pola jaringan segitiga ekonomi atara shopee, backpink, dan media televisi Indonesia. Pada pihak pertama, yaitu shopee yang ingin meningkatkan omset penjualannya pada 2018 serta ingin Shopee ingin memperkuat posisi kepemimpinan regionalnya dengan berfokus pada konsumen generasi “mobile-first”,  melakukan pengaturan logis dengan cara bekerjasama dengan backpink yang notabenenya memiliki banyak basis penggemar pada generasi “mobile-first” tersebut. Lalu dari pihak kedua, yaitu backpink yang ingin meningkatkan income pendapatannya di Negara asia tenggara khususnya Indonesia melakukan pengaturan logis dengan cara menyetujui kerjasama yang di tawarkan oleh shopee dan memanfaatkan basis penggemarnya pada generasi “mobile-first” yang banyak  itu untuk menggunakan produk yang di tawarkan oleh shopee. Sementara itu dari pihak ketiga, yaitu media broarcast televisi Indonesia yang juga ingin mendapatkan income dan juga untuk membayai operasional program tayangannya melakukan pengaturan logis dengan cara menjembatani antara pihak pertama(shopee) dan pihak kedua(backpink) dengan menyediakan tanyangan promosi dan juga penyiaran konser blackpink yang di selenggarakan oleh shopee. Maka, dengan memanfaatkan tipologi pola segitiga jaringan ekonomi tersebut, terciptalah suatu sismbiosi mutualisme dari segi ekonomi atara shopee, backpink, dan media televisi Indonesia. 

Referensi:

Ritzer, George, Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Posmodern. ter. Saut Pasaribu (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012)

Veramalla Anjaiah, "Korean Wave casts a spell in Indonesia", The Jakarta Post, 18 Juli 2011, https://www.thejakartapost.com/news/2011/07/18/korean-wave-casts-a-spell-indonesia.html. ( 2 Desember 2021, 20.00)

Dwi Wulandari, " Massifnya Merek-Merek Indonesia Manfaatkan Korean ", Marketing Communication, 7 January, 2021 , https://mix.co.id/marcomm/news-trend/massifnya-merek-merek-indonesia-manfaatkan-korean-wave/ (diakses 3 Desember 2021, 19:55).

Ambaranie Nadia Kemala Movanita, "Belanja Iklan Shopee-Blackpink Diperkirakan Capai Rp 93,25 Miliar", di Kompas.com , 21 Desember, 2018, https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/21/115556526/belanja-iklan-shopee-blackpink-diperkirakan-capai-rp-9325-miliar (diakses 3 Desember 2021, 19:55)

A. M.,Bhara, Syahida, A. R., “Pengaruh Iklan Shopee Blackpink Sebagai Brand Ambassador Terhadap Minat Belanja Online Mahasiswa”, Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Vol.8, No.4, 2019. (Di unduh dari laman https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fis%20ip/article/view/1962 pada 3 Desember 2021)

Mudiarta, Ketut Gede, “Perspektif dan Peran Sosiologi Ekonomi Dalam Pembangunan Ekonomi Masyarakat”,Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 29, No. 1, Juli 2011.(Di unduh dari laman http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/5183 pada 1 Desember 2021)

Granovetter, Mark, “The Impact of Social Structure on Economic Outcomes”. Journal of Economic Perspectives. Vol. 19, No. 1, 2005, hlm. 38.(Di unduh dari laman https://pubs.aeaweb.org/doi/pdf/10.1257/0895330053147958  pada 1 Desember 2021)

Clyde, Mitchell J., Social networks in urban situations: analyses of personal relationships in Central African towns, (Manchester: Manchester University Press, 1969) Di unduh dari laman https://www.worldcat.org/title/social-networks-in-urban-situations-analyses-of-personal-relationships-in-central-african-towns/oclc/77591 pada 1 Desember 2021.

Businesswire,“Sea Limited Reports Second Quarter 2018 Results”,21 Agustus 2018 https://www.businesswire.com/news/home/20180821005498/en/Sea-Limited-Reports-Second-Quarter-2018-Results (diakses 3 Desember 2021, 19:55).

Damsar, Pengantar Teori Sosiologi, (Jakarta: Kencana, 2017)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun