Mohon tunggu...
nira rahayu
nira rahayu Mohon Tunggu... -

try to write

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Blog-ku, Catatan-ku, Sarana Berbagi Hal Positif Bersama

25 Januari 2017   13:17 Diperbarui: 25 Januari 2017   13:30 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shkurter.blogspot.com

Saya baru mulai mengenal internet tahun 2005 tapi hanya sekedar browsing, baca artikel sekalian cari ide untuk tugas akhir. Yahoo, Google dan Internet Eksplorer adalah yang pertama saya kenal selebihnya saya masih ‘gaptek’ bahkan saya tak pernah sempat mengenal MIRC dan saya pun belum sempat mencoba membuat akun pada situs-situs seperti Friendster,My space, dan Multiply.  Jika dingat-ingat tahun 2006 saya baru mulai membuat email itupun harus dibantu oleh adik karena bingung cara daftarnya selang beberapa bulan kemudian bingung lagi karena lupa password. Pikir saya saat itu, Buat apa sih? Repot –repot pakai email, harus punya komputer,modem dan sambungan jaringan yang tidak saya mengerti sama sekali.

Pada tahun 2007, Barulah saya membuat email baru, sendiri!. Hal itu terjadi saat saya hendak melamar pekerjaan baru, berbeda dari biasanya saya melamar pekerjaan cukup via pos, atau langsung interview. Tahun-tahun berikutnya menggunakan internet adalah hal yang biasa. Mulai tahun 2009 saya membuat beberapa media sosial dan baru tahun 2011 saya mulai mempelajari Blog.

Saat ini Blog bagi saya sudah seperti buku catatan online yang bisa dibaca kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja yang memerlukan yang penting ada koneksi internet yang memadai dan sebaiknya tulisan diproteksi supaya tidak dengan mudah di-copy paste sembarangan. Mungkin jika saya sudah mengenal blog saat masih kuliah pastinya saya tidak akan galau saat buku catatan kuliah saya dipinjam teman,lalu hilang dan tak pernah kembali. Kejadian yang paling menyebalkan bersama buku catatan kuliah diantaranya :

  1. Buku catatan dipinjam teman tapi ternyata si Teman seolah pura-pura lupa atau memang mendadak amnesia, jadi meskipun diingatkan si Teman tetap bersekiras bahwa buku catatan milik saya tidak ada padanya.Parahnya lagi buku catatan daya tak pernah kembali sampai waktunya lulus.
  2. Buku catatan saya berpindah tangan dari satu teman ke teman lainnya, Saat saya minta buku saya kembali ke teman yang pertama, si teman itu menunjukan bahwa buku saya ada di teman lainnya, dan begitu seterusnya.
  3. Buku catatan dipinjam teman tapi ternyata si Teman terkena masalah dengan pihak sekolah (entah apa masalahnya) sehingga si Teman tidak masuk kelas untuk waktu yang cukup lama dan saya bingung bagaimana meminta buku saya kembali. Ini pernah saya alami waktu saya masih SMA (jaman sebelum maraknya HP dan Internet), buku saya kembali satu bulan kemudian setelah orang tua si Teman itu datang ke sekolah untuk pengunduran diri anaknya secara resmi, tapi saya sudah menulis ulang buku catatan saya sehingga kembalinya buku catatan sudah tak berarti lagi.

Sumber: shkurter.blogspot.com
Sumber: shkurter.blogspot.com
Setelah masuk dunia kerja perkara pinjam meminjam catatan tidak luntur begitu saja, tapi beruntung saat ini ada media baru bernama Blog, jadi  saya tak menjumpai lagi kegalauan akibat buku catatan hilang yang pernah saya alami sebelumnya.

Saat ini saya mencoba menulis di beberapa platform blog. Ketertarikan saya pada Blog berawal dari rasa penasaran dan tak mau lagi disebut 'kuper' bin 'gaptek'. Kini Blog turut berperan dalam melengkapi kehidupan sehari-hari.

Peranan Blog Untuk Menunjang Pekerjaan

Sebagai seorang karyawan yang sedang mengemban tugas tentunya mereka memerlukan dokumen-dokumen pelengkap untuk menunjang penyelesaian pekerjaannya. Jika kita sedang bekerja tak jauh dari meja kerja sehari-hari dan dekat dengan lemari arsip, urusan cari-mencari dokumen mungkin bukan masalah besar. Lain hal-nya saat kita sedang dinas luar,tentunya kita ingin membawa dokumen seringkas mungkin supaya tidak berat dibawa diperjalanan. Dengan adanya Blog, dokumen-dokumen yang sifatnya bukan rahasia dan layak diketahui umum bisa ditayangkan dihalaman blog kita, sehingga bisa sedikit meringankan jumlah dokumen yang harus dicetak dan beban kertas yang harus dibawa 

Peranan Blog Untuk Informasi Kehidupan sehari-hari

Sebagai seorang yang belum berpengalaman ( dalam hal ini pengalaman menjadi ibu), saya perlu banyak belajar mengenai banyak hal. Lagi-lagi saya diselamatkan oleh blog dalam hal mencari ide menu masakan, review produk, hingga masalah kesehatan dan pola asuh anak. Oleh karena itu, saya pun menulis pengalaman saya sendiri di blog untuk catatan pengingat di kemudian hari dan apabila blog saya dibaca oleh orang lain saya berharap tulisan saya bisa bermanfaat postif yang juga dapat membantu orang lain.

Peran Blogger dalam menyebarkan Informasi dari Blog

Saat mencari informasi di Blog kita harus cermat dalam mencari informasi karena tidak semua informasi di Blog itu benar dan layak diikuti karena ada pula blog yang hanya berisi link-link yang menjebak dan blog yang sekedar mencari traffic belaka. Maka dari itu saat saya membaca sebuah review produk, saya juga melihat profil si penulis demi menilai kesesuaian isi tulisan. Disinilah blogger berperan atas segala yang ditulisnya pada blog.

Sebagai contoh misal saat saya ingin mencari review pompa asi,saya akan mencari review dari blog ibu-ibu yang biasanya banyak menulis artikel parenting di blog-nya alasannya karena artikel akan terasa aneh dan informasi yang disampaikan kurang lengkap  jika kita membaca review produk pompa asi pada penulis yang bukan seorang ibu yang berpengalaman menyusui. 

Saat ini meskipun banyak blog-blog yang tak bisa dipertanggungjawabkan namun jangan khawatir, kita sendiri-lah yang perlu cermat dalam menanggapi artikel suatu blog dengan melihat latar belakang si Blogger dan apa saja yang sering ditulisnya. Kita  perlu waspada pada  blog yang baru dibuat tapi sudah banyak menuliskan artikel bermuatan SARA  dan tak ada profil si blogger sebagai penanggungjawab. 

Diantara banyak platform blog yang tersedia, Kompasiana menawarkan model penulisan yang lebih aman karena tulisan di review dulu oleh admin. Tulisan bisa dihapus jika menyalahi syarat dan ketentuan Kompasiana. Kita pun bisa melihat profil penulis apakah sudah terverifikasi atau belum.  Tulisan dari penulis yang terverifikasi dapat lebih dapat dipertanggungjawabkan karena si penulis berani melampirkan KTP saat mengisi form pendaftaran di Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun