Mohon tunggu...
nira rahayu
nira rahayu Mohon Tunggu... -

try to write

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bayi Diare, Segera Atasi sebelum Dehidrasi

23 November 2016   12:20 Diperbarui: 23 November 2016   13:26 29413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil dari Googling dan tanya teman-teman, kebanyakan dari mereka sembuh dari diare setelah mengonsumsi 4-5 sachet Lacto-B, tapi dalam penanganan si Bayi saya ada sedikit kesalahan dalam proses pemberian karena  Lacto B yang harusnya dicampur ke makanan atau minumannya tapi jangan dicampur dengan sufor dan jangan dulu diberi sufor, cukup berikan ASI saja. Tapi kemarin sudah telanjur dikasih sufor (pantesan koq dah hampir 4 sachet lacto B tapi diare masih tetep ada).

Sampai hari Jumat ini, masih berharap si bayi bisa segera sembuh sendiri (dengan bantuan Lacto B saja) tanpa harus ke dokter.

Sabtu 28 Februari 2015
Sabtu pagi, masih mengulang kegiatan mengurus bayi yang sedang diare seperti hari sebelumnya. Tadinya kalo bayi sudah sehat si Ayah mau berangkat outbond (giliran saya yang mengurus bayi, karena hari Jumat si Ayah sudah ijin gak masuk kerja) tapi ternyata si Bayi masih diare subuh tadi sudah 2 kali pup, semalam pun panasnya  39,3 C walaupun masih selalu tampak lincah, ceria. Si Bayi masih saya beri minum air larutan Lacto B.

Sampai Sabtu pagi, si Bayi sudah minum 3 Sachet Lacto B, tapi diare belum berkurang. Karena khawatir dan mengingat besok sudah hari minggu pasti bakalan susah cari Dokter anak. Akhirnya hari Sabtu, 28 Februari kami berangkat ke dokter, takutnya kami tidak menyadari tanda-tanda dehidrasi. Kondisi si Bayi saat berangkat ke dokter masih tampak sehat, lincah, dan masih rajin mengoceh. Saat menunggu antrean pun si bayi masih ceria.

Saat diperiksa yang kami ceritakan pada dokter antara lain:

  1. Si Bayi sudah mencr*t sejak kamis sore sampai sabtu pagi tadi
  2. Kondisi Bayi selama mencr*t masih seperti biasa cuma jadi terlihat lebih kurus
  3. Suhu tubuh bisa mencapai 38 - 39,3 C
  4. Sudah minum 3 kali lacto B tapi belum banyak perbaikan dan kami khawatir sakitnya akan berlanjut

Pertanyaan yang kami ajukan kepada dokter:

  1. Apakah kondisi demikian adalah diare?
  2. Apakah si Bayi saat ini sudah terkena dehidrasi? Bagaimana Tanda-tandanya? 

Jawaban dari dokter, ternyata memang benar kondisi yang dialami si Bayi memang diare. Hal itu bisa disebabkan oleh si Bayi yang sedang mengalami fase oral (memasukkan semua benda yang dipegang). Namun, jangan khawatir karena kabar baiknya si Bayi tidak terindikasi dehidrasi. Alhamdulillah.

Saran dari dokter:

  1. Supaya lebih menjaga kebersihan diri dan lingkungan misalnya dengan cara rajin cuci tangan (bayi diajari cuci tangan). 
  2. Kurangi sufor saat diare, perbanyak minum ASI dan minum cairan elektrolit disarankan setiap kali kehilangan cairan (misal saat diare setelah pup selanjutnya diberi minum cairan elektrolit).
  3. Jika panas di atas 38 C berikan obat penurun panas cair khusus bayi kemasan drop/pipet seperti paracetamol dengan dosis berat badan dibagi 10 (misal berat badan bayi 8 kg maka obat yang perlu diminum sebanyak 0,8 ml)
  4. Jika masih di bawah 38 C lebih baik dikompres air hangat (jangan pakai plester demam) 
  5. Mengenai tanda awal dehidrasi bisa terlihat seperti:
  • Bayi telihat lemas, mata cekung, pucat, tidak lincah dan tidak ceria.
  • Bayi menangis tapi tidak ada air mata.
  • Berkurangnya frekuensi buang air kecil atau hanya mencr*t saja dan tidak buang air kecil sama sekali.

Dari dokter anak, bawa pulang tiga macam (mirip obat tapi sepertinya bukan obat) untuk membantu mengurangi diare, di antaranya:

  1. L-Zinc, Suplemen zinc diminum selama 10 hari berturut-turut kayaknya untuk memperbaiki jaringan tubuh yang terluka saat diare
  2. Pedialit, seperti oralit tapi bentuknya cair siap minum beraroma buah, permen karet supaya disukai anak-anak
  3. Lacteron, fungsinya sama seperti lacto B sebagai Probiotik untuk meningkatkan bakteri baik di usus (kayak di iklan yak*lt)

Karena diare disebabkan oleh virus maka diare bisa sembuh dengan sendirinya oleh karena itu tidak perlu diberi antibiotik.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Untuk pengingat di kemudian hari, diare bukan untuk dihentikan tapi harus dikeluarkan hingga tuntas alasannya. Apabila diare dihentikan, yang terjadi seolah-olah diare berhenti padahal diare masih tetap berlanjut karena virus yang tersisa di dalam akan terus berkembang biak sehingga bisa menghambat pergerakan usus akibatnya usus bisa lecet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun