Membudayakan membaca melalui POLI SAKU DUKU berhasil, Kepala Sekolah menjadikan POLI SAKU DUKU sebagai budaya positif di sekolah dan akan direalisasikan oleh seluruh kelas mulai tahun pelajaran 2023-2024.
PERASAAN (FEELING)
Awalnya saya merasa takut untuk menghidupkan kembali literasi yang tertidur di sekolah SMP Hasbunallah selepas masa pandemi. Banyak hal yang saya takuti diantaranya bisa diterima atau tidaknya program ini, pihak yang akan dilibatkan dalam berkolaborasi dengan baik atau tidakya, program ini akan kontinu dan semakin berkembang baik atau bahkan selesai hanya satu kali program pada saat saya menjalanin pendidikan guru penggerak angkatan VII ini. Semua itu hanya ketakutan saya, ketakutan saya bisa terkubur dan berubah menjadi rasa optimis. Perubahan itu karena ada pengajar praktik saya yaitu Ibu Nani Mayasari, S.Pd., M.Pd, Fasilitator yaitu Bapak Muh. Suyuti, Rekan CGP sekelompok Ibu Ahadinniyati, S.Pd, Ibu Rahma Riani, S.Pd dan Pak Fahrudinor,S.Pd. Mereka telah memberi mtoivasi, penguatan, saran untuk tetap optimis apapun keadaannya dan bahkan pengajar pratik saya membantu saya membenarkan benang kusut yang ada di benak saya terhadap program ini yang akan berhasil dan jika berhasil dapat menjadi amalan baik untuk pihak - pihak yang sudah dilibatkan.
Saya merasa senang, bersemangat dan optimis bahwasanya murid-murid saya dapat diajak untuk berdiskusi menyusun serta melaksanakan program ini dengan baik. Saya juga merasa bersyukur memiliki Kepala Sekolah dan Rekan Guru yang mendukung, mau berkolaborasi serta mendampingi supaya menjadi pemimpin pembelajaran baik mengenai suara, pilihan ataupun kepemilikan. Saya bahagia bisa bertukar pikiran bersama warga sekolah demi terwujudnya program saya ini.
Saya merasa bersyukur dan bahagia bisa berada diantara murid-murid yang mempunyai semangat tinggi dan bisa diajak menjadi mitra dalam perencanaan dan pelaksanaan program. Saya optimis, mereka dapat konsistem menjalankan program POLI SAKU DUKU ini karena mereka merasa memiliki program ini dan mereka mengetahui secara penuh manfaat dari program literasi ini.
PEMBELAJARAN (FINDING)
Pembelajaran yang saya peroleh yaitu : 1) Pentingnya bertukar pikiran bersama warga sekolah untuk mendapatkan ide-ide baru maupun penguatan program agar menjadi lebih baik; 2) Pelibatan murid sebagai mitra dalam penyusunan program, membuat mereka antusias karena dapat menyuarakan pendapatnya, menentukan pilihannya, dann merasa memiliki program yang berguna bagi mereka; 3)Murid terpenuhi kebutuhannya dan mereka dapat berkembang sesuai degan kodrat alam dan zamannya; 4) Ternyata, dengan pelibatan siswa secara penuh, dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya dan jiwa kepemimpinan dalam dirinya.