"Budi Darma: Begitu seorang pengarang mati, tugasnya sebagai pengarang tidak dapat diambil alih orang lain. Sebaliknya, Â jika dekan, camat, bupati, mantri dan polisi yang mati, dalam waktu singkat akan ada orang yang dapat dan mampu menggantikannya".
" Mendidik diri menulis bukan hanya membuat diri kompeten, melainkan juga berani menegakkan prinsip reward dan punishment".
Menulis Itu Berkomunikasi:Â
- Kita bisa mengomunikasikan gagasan kita
- Kita dan pembaca seakan berada dalam forum saling berhadapan
- Materi tulisan tentu harus selaras dengan kebutuhan audiens atau pembaca
- Pengorganisasian materi tulisan juga perlu bagus
- Penggunaan bahasa yang komunikatif
- 17 Strategi Jitu Menulis:Â
- Tetapkan niat menulis
- Rajinlah  membaca
- Gunakan alat perekam gagasan
- Kobarkan inspirasi menulis
- Tentukan waktu utama
- Untuk pemula, menulis bebas
- Menulis di dalam hati
- Menulis di waktu utama
- Memanfaatkan waktu luang
- Menulis yang dialami
- Menulis yang dirasakan
- Menulis selaras minat dan pekerjaan
- Menulis dengan riang
- Menulis yang banyak
- Read better, write faster
- Buatlah motto yang dahsyat
- Menulis dengan doa kita bisa
Pertanyaan 1: "Dari ibu aan majalengka.Pak emcho. Saya selalu kesulitan untuk bisa menulis dalam kesibukan. Apa tips yang paling cocok buat saya?".
"Mencatat poin atau ide di buku. Mempunyai niat, harus bisa menuangkan apa yang kita catat dalam bentuk tulisan".
Pertanyaan 2: "Sangat menarik Pak Emcho. Poin 6. Bagi pemula, menulis bebas. Berapa lama pemula perlu menulis bebas agar bisa terampil dalam arti bukan hanya menulis bebas saja? Apakah untuk terampil perlu jam terbang sekian2?". Isminatun, Sukoharjo.
"Lama menulis bebas pemula bervariasi, ada yang cepat dan ada yang lambat. Tergantung keterampilan dalam berlatih. Tetapi selalu menulis setiap hari".
Pertanyaan 3
Saya Warsih dari Kota Tangerang. Ingin bertanya tentang menulis dalam hati. Sering terlintas ketika dalam perjalanan sebuah ide, biasanya mengalir begitu saja kata dan kalimat dalam hati. Tapi ketika tiba di tempat dan ingin menulis hilang begitu saja. Yang saya tanyakan, bagaimana agar ide  tadi tetap dalam ingatan sehingga bisa dituangkan dalam bentuk tulisan.
"Menulis dalam hati itu, sama dengan menulis di atas kertas. Harus mempunyai ingatan yang kuat".
Pertanyaan 4: "Dyah Esti,Asal Bekasi. Saya seringnya menulis bersama/antologi, baru ada 4 buku.