Mohon tunggu...
Nira Alpitra
Nira Alpitra Mohon Tunggu... Guru - Orang bisa kenapa kita tidak. Belajar untuk maju, walaupun itu sangat sulit dan banyak tantangannya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biarkan mereka yang tak menganggap kita tetapi kita tetap maju dan terus berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Guru Tidak Ada Remedinya dalam Naik Pangkat?

12 Februari 2020   13:30 Diperbarui: 13 Februari 2020   01:14 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau kita lihat untuk peserta didik harus ada remedialnya. Maka saya harapkan juga kepada penilai angka kredit juga ada remedialnya. Maksudnya setiap bahan yang kurang selalu diberikan kepada guru yang bersangkutan.

Memang ada aturan yang memberlakukan bahan yang kurang langsung dinyatakan tidak lulus. Apakah tidak  kasihan kita? kalau hal seperti itu kita laksanakan pada guru. Untuk murid saja harus diulang minimal sampai tiga kali agar anak tersebut tuntas.

Tetapi kita sangat mengharapkan jangan sampai naik pangkat ini menjadi beban bagi guru hendaknya. Sangat dimohonkan kerjasama dari tim penilai DUPAk untuk menghormati setiap guru. Khususnya guru yang naik pangkat.

Demikianlah cerita pada saya hari ini. Mudah-mudahan kita bisa semua naik pangkat dengan aturan yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun