Mohon tunggu...
Nira Nirwana
Nira Nirwana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Airlangga

seorang mahasiswa aktif Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengguggah Kesadaran Catcalling dan Perlunya Perubahan

31 Mei 2023   11:59 Diperbarui: 31 Mei 2023   12:13 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catcalling, sering kali dianggap sebagai bentuk pelecehan verbal, adalah perilaku yang umum terjadi di berbagai belahan dunia. Dalam artikel ini, kita akan mengulas fenomena ini, menggambarkan efeknya yang merugikan, dan menyoroti pentingnya mengatasi masalah ini dalam masyarakat kita. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang catcalling, kita dapat bergerak menuju perubahan sosial yang lebih baik dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang.

Catcalling merujuk pada perilaku verbal tidak pantas yang ditujukan kepada orang lain di ruang publik, khususnya kepada wanita. Ini meliputi komentar seksual yang mengintimidasi, ejekan, ancaman, atau perlakuan yang tidak hormat. Contoh umum catcalling meliputi seruan atau pelukan yang tidak diinginkan, penghinaan berbasis seksual, atau perkataan yang menggambarkan objektifikasi seksual.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada kelangsungan catcalling di masyarakat. Beberapa diantaranya adalah :

  • Budaya seksisme: budaya patriarki yang masih berlaku di masyarakat mendukung pandangan bahwa perempuan adalah objek yang dapat dihakimi dan dimiliki oleh pria. Pandangan ini memberikan pembenaran bagi pria untuk melakukan catcalling.
  • Norma sosial yang salah: beberapa orang mungkin menganggap cacalling sebagai hal yang wajar atau bahkan menganggapnya sebagai pujian. Norma sosial yang salah ini menghambat perubahan dan penghapusan catcalling.
  • Kurangnya pendidikan dan kesadaran: kurangnya pemahaman tentang konsep persetujuan, penghormatan, dan pentingnya kesetaraan gender menyebabkan orang-orang tidak menyadari bahwa catcalling adalah tindakan pelecehan seksual yang merugikan.

Catcalling memiliki dampak psikologis dan emosional yang serius pada korban. Wanita yang mengalami catcalling sering kali merasa terancam, takut, dan malu. Mereka dapat mengalami gangguan kecemasan, penurunan harga diri, dan depresi sebagai akibat dari pengalaman ini. Dalam beberapa kasus, catcalling juga dapat berujung pada pelecehan fisik yang lebih serius. 

Selain itu, catcalling juga menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak menyenangkan bagi semua orang. Hal ini mempengaruhi kebebasan individu untuk bergerak di ruang publik tanpa takut akan pelecehan verbal atau bahkan fisik. Catcalling juga memperkuat norma dan budaya yang meremehkan dan menghina perempuan, serta memperkuat pandangan bahwa perempuan adalah objek seksual yang dapat dipertontonkan atau dimanfaatkan.

Meskipun catcalling masih menjadi masalah yang serius, ada gerakan perlawanan yang terus tumbuh di berbagai negara. Banyak kelompok aktivis, organisasi masyarakat sipil, dan individu telah bergabung untuk mengatasi catcalling dan membangun kesadaran tentang dampaknya yang merugikan. Pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang catcalling merupakan langkah awal yang penting. 

Diperlukan upaya kolaboratif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghormati batasan individu, mendorong kesetaraan gender, dan menentang segala bentuk pelecehan. Pemberdayaan perempuan dan pengembangan kesadaran diri juga merupakan aspek penting dalam mengatasi catcalling. Masyarakat harus mendorong perempuan untuk memperoleh keterampilan bela diri, mempromosikan kepercayaan diri, dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk melawan pelecehan verbal. Selain itu, penting untuk mendorong perubahan dalam hukum dan kebijakan yang melindungi korban catcalling. 

Pengenalan undang-undang yang lebih ketat dan penegakan yang lebih tegas akan membantu mengurangi frekuensi dan keparahan catcalling, serta memberikan sanksi yang pantas kepada pelaku yang merugikan dan menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak menyenangkan bagi semua orang. 

Dalam rangka menciptakan perubahan yang positif, diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini serta tindakan yang aktif untuk mengatasi catcalling. Melalui pendidikan, kesadaran, dan perubahan kebijakan yang tepat, kita dapat membangun masyarakat yang lebih hormat, setara, dan aman bagi semua individu. Dengan upaya kolektif, kita dapat mengubah norma dan budaya yang meremehkan perempuan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun